34
2.5.4. Enriching Education Experiences EEE
Setiap mahasiswa memiliki kemampuan yang unik di dalam dirinya untuk belajar di universitas. Seorang mahasiswa memiliki kesempatan untuk dapat
menunjukkan bakat dan kemampuannya di dalam berbagai organsisasi yang sesuai dengan apa disukai oleh mahasisiwa tersebut Chickering Gamson, 1987
dalam Yanto et al., 2011b. AUSSE 2011 menyatakan bahwa enriching education experiences
berkaitan dengan tingkat partisipasi mahasiswa dalam menjalankan aktivitasnya di dalam universitas. Sejalan dengan hal tersebut NSSE 2009 menyatakan bahwa
enriching education experiences berkaitan dengan kesempatan belajar yang tersedia baik di dalam maupun di dalam kelas. Berbagai organisasi di universtas
dapat menjadi saran pengembangan kemampuan yang ada di dalam diri mahasiswa. Keanekaragaman perilaku, ras, agama, etnis, dan budaya dapat
menjadi suatu hal yang sangat berharga bagi mahasiswa di luar perkuliahan. Karena di dalam organisasi tersebut mahasiswa akan banyak mendapatkan
pengalaman berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda-beda secara efektif. Selain itu, di dalam organisasi mahasiswa akan dituntut untuk
menyelesaikan berbagai tugas dengan mandiri dan akan terbiasa dengan tekanan yang ada. Dalam organisasi juga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman
belajar yang secara langsung dari masyarakat ketika mengadakan sebuah kegiatan yang dilakukan di luar universitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa EEE
merupakan tingkat partisipasi mahasiswa dalam menjalankan aktivitasnya pada kesempatan belajar pada berbagai kegiatan organisasi di dalam universitas.
35
Enriching education experiences dalam penilaiannya dapat menggunakan beberapa indikator yang telah telah digunakan dalam survei sebelumnya mengenai
enriching education experiences. Menurut AUSSE 2010 dan AUSSE 2011 ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur enriching education
experiences, antara lain adalah:
a. Keaktifan mahasiswa dalam berbagai kegiatan organisasi dikampus.