Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi

adalah korelasi hubungan maka kedua variabel tidak perlu dibedakan menjadi variabel independen dan variabel dependen. Secara sederhana analisis korelasi kanonikal dapat diartikan sebagai alat analisis yang menguji korelasi antara variabel independen yang jumlahnya lebih dari satu dan variabel dependen yang jumlahnya lebih dari satu secara bersama- sama. Menurut Safitri Indrasari 2009 variabel kanonik dinyatakan berkorelasi jika memiliki koefisien korelasi kanonik 0.5.

3.5.5. Analisis Regresi

1. Uji Asumsi Klasik

Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Berikut merupakan uji asumsi klasik yang ditempuh dalam penelitian ini: a. Uji Normalitas Ghozali 2013 mengemukakan bahwa uji ini dimaksudkan untuk menentukan apakah variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga digunakan untuk melihat apakah model regresi yang digunakan sudah baik. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan one-sample kolmogorov-smirnov terhadap masing-masing variabel, dan juga dapat dilihat dari penyebaran data titik pada normal P Plot of Regression Standardlized Residual variabel independen, dimana jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menghindari bias dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali 2013 uji multikoliniearitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat diketahui jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2013. Deteksi dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam grafik scatterplot