pendidikan. Hasil pemaknaan teks novel lebih lanjut akan dianalisis dan digunakan sebagai penentu wacana dari realitas pendidikan.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di lingkungan sekitar penulis yang terdiri dari dua lokasi, yaitu lokasi kerja dan tempat tinggal. Pengambilan lokasi
tersebut didasarkan pada fokus permasalahan yang terkait realitas sosial dan pengaruh terhadap wacana dalam teks novel dan begitu juga
sebaliknya bahwa teks-teks dalam novel merupakan hasil dari kognisi sosial yang dipengaruhi konteks sosial lingkungan penulis.
Lokasi penelitian selanjutnya adalah di jalan Unta Raya kawasan Banjir Kanal Timur Kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari, Semarang
Tengah. Pengambilan lokasi tersebut terkait dengan pengungkapan realita pendidikan pada golongan kelas bawah. Pertimbangan pemilihan lokasi
tersebut karena kawasan Banjir Kanal Timur ditempati oleh kaum pendatang dengan kondisi ekonomi sulit. Di sana juga terdapat sebuah
rumah singgah Satoe Atap yang membantu pendidikan anak-anak miskin.
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini terdiri dari dua hal, yaitu wacana EFA dalam novel dan realitas pendidikan di kota Semarang. Pada tahap pertama,
penulis memfokuskan penelitian pada teks-teks novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Mimpi-Mimpi Tak Terjamah karya Wiwid Prasetyo
dengan cara menentukan teks-teks yang dapat dimaknai wacana EFA dan ditentukan wacananya. Pada tahap selanjutnya, penulis meneliti realitas
pendidikan yang ada di sekitar penulis novel.
D. Subjek Penelitian dan Sumber Data Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini terdimerupakan elaborasi dari hasil penentuan dari fokus penelitian. Kegamangan yang terjadi
adalah ketika penulis dihadapkan pada dualisme fokus yang menurut penulis sama pentingnya. Keterkaitan antara teks dalam novel Orang
Miskin Dilarang Sekolah Mimpi-Mimpi Tak Terjamah dengan realitas pendidikan di Semarang berada pada sosok penulis novel, yaitu Wiwid
Prasetyo dan Bu Jumiati seorang pedagang nasi rames di Banjir Kanal Timur. Penulis novel memiliki akses kognitif terhadap novel yang
dibuatnya Penulis menentukan subjek dalam penelitian ini adalah penulis novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Mimpi-Mimpi Tak
Terjamah, yaitu Wiwid Prasetyo dan Bu Jumiati yang memiliki akses representasi lingkungan sosial kawasan Banjir Kanal Timur.
2.
Informan Penelitian Untuk menunjang data yang berasal dari subjek penelitian,
penulis menentukan beberapa informan penelitian yang terdiri dari pihak-pihak yang berada di lingkungan penulis novel Wiwid Prasetyo.
Penulis menentukan beberapa warga yang berada di pemukiman
kawasan Banjir Kanal Timur sebagai informan penelitian yang memberikan gambaran tentang realita pendidikan kaum miskin di
kawasan tersebut. 3.
Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara
dan observasi langsung terhadap subjek penelitian, informan penelitian, dan lingkungan sekitar lokasi penelitian. Hal yang menjadi perhatian
khusus dalam penelitian ini adalah keberadaan novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Mimpi-Mimpi Tak Terjamah yang juga menjadi
sumber data primer. Potongan-potongan teks dalam novel tersebut menjadi sumber data primer selain hasil observasi dan hasil wawancara
terhadap subjek maupun informan penelitian. 4.
Data Sekunder Data sekunder yang ada dalam penelitian ini terdiri dari foto-foto
hasil observasi dan wawancara. Penelitian ini tidak terlalu banyak menggunakan data sekunder berupa dokumen-dokumen resmi yang
biasanya berasal dari kelurahan karena warga kawasan Banjir Kanal Timur sendiri tidak terdaftar sebagai warga kelurahan terdekat, yaitu
Pandean Lamper.
E. Teknik Pengumpulan Data