pendidikan pada masyarakat miskin yang terjadi di Kota Semarang. Penggunaan teori berdasarkan pada prinsip pokok pedagogik
transformatif yang dikenalkan oleh H.A.R Tilaar. Relevansi teori ini ditinjau dari latar belakang penggagas teori yang merupakan tokoh
pendidikan nasional, sehingga karya tersebut selain sebagai alat analisis juga dapat digunakan sebagai konsep praktis yang mudah dipahami dan
diaplikasikan. Konsep perubahan sosial itu sendiri erat kaitannya dengan kemiskinan dan pendidikan sebagai upaya transformasi sosial
setidaknya memberikan harapan bagi masyarakat miskin untuk melakukan perubahan. Prinsip pedagogik transformatif yang digunakan
sebagai konsep dalam mengkaji permasalahan pendidikan di kalangan masyarakat miskin, meliputi : a orientasi ke masa depan, b hak asasi
manusia, c proses pendidikan adalah proses memberi arti, d pendidikan sepanjang hayat, e proses humanisasi, f pedagogik
transformatif berorientasi sebagai pedagogik kritis.
C. Kerangka Berfikir
Konsep EFA yang dicetuskan oleh UNESCO dan Bank DUNIA memberikan pengaruh signifikan terhadap kebijakan pemerintah di
Indonesia dalam bidang Pendidikan. Beberapa kebijakan pendidikan yang menjadi prioritas dalam mensukseskan EFA antara lain Wajib Belajar 9
tahun, Pemberantasan Buta Aksara, hingga Dana BOS sebagai upaya memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat. Implementasi program
EFA di Indonesia belum sepenuhnya berhasil, hal itu memunculkan berbagai kritik di berbagai media, termasuk melalui media novel. Novel
Orang Miskin Dilarang Sekolah Mimpi-Mimpi Tak Terjamah karya Wiwid Prasetyo menyoroti tentang implementasi program EFA yang
dirasa masih belum benar-benar berpihak bagi rakyat miskin. Wiwid Prasetyo melihat realitas yang ada di lingkungannya yang memperngaruhi
kognisi sosial dalam proses representasi wacana dalam proses pembuatan novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Mimpi-Mimpi Tak Terjamah .
Skema kerangka berfikir pada penulisan ini adalah sebagai berikut:
Teori Tindakan Max Weber
Analisis wacana kritis
Konteks sosial lingkungan sekitar
penulis
Kognisi sosial penulis
Wiwid Prasetyo
Teks
Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah
mimpi-mimpi tak terjamah
Wacana Education
For All
Pedagogik transformatif
Realitas Pendidikan
kota Semarang
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Untuk memperoleh hasil yang optimal penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat mendeskripsikan atau
menggambarkan kehidupan kaum kelas bawah dalam kaitannya dengan dunia pendidikan dan wacana EFA baik dalam dalam fiksi novel maupun
realita yang terjadi di lapangan. Penelitian ini menggunakan format analisis kualitatif. Data dalam
penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu data teks dan data lapangan. Data terkait novel yang diperoleh dari pemilihan teks dalam novel serta
hasil wawancara dengan penulis novel dianalisis dengan format analisis wacana kritis. Data hasil observasi dan wawancara yang terkait realita
pendidikan pada masyarakat miskin di Banjir Kanal Timur dianalisis dengan format analisis fenomenologi.
Penulis mencoba mengawinkan format analisis kualitatif yang fenomenologi dengan pendekatan critical discourse analysis. Perkawinan
ini dimaksudkan untuk mendekatkan penelitian ini pada realitas pendidikan yang sebenarnya bisa diubah sesuai konsep EFA dan tidak
melulu sekedar memaknai dengan bebas baik isi novel maupun realitas