pengukuran keseimbangan menggunakan stork stand diperoleh rata-rata 39,66 detik, dengan waktu terlama 58,82 detik dan waktu paling pendek 18,16 detik.
Hasil pengukuran jauhnya tendangan diperoleh rata-rata 27,43 meter dengan tendangan paling jauh 37,14 meter dan paling dekat 40 m.
4.1.2 Hasil Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Syarat yang harus dipenuhi dalam analisis regresi adalah data berdistribusi normal. Berkaitan dengan pengujian ini, digunakan uji Kolmogorov Smirnov
dengan ketentuan apabila nilai p value 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan
terangkum pada tabel 4.2 Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas Data Sumber variasi
Kekuatan Otot Tungkai
Keseimbangan Jauhnya Tendangan
Kolmogorov Smirnov
0,613 0,681
0,596 Asymp. Sig
0,846 0,743
0,869 Keterangan
Normal Normal
Normal Terlihat dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi untuk masing-masing
variabel 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dalam kajian penelitian ini menggunakan uji F dari masing- masing regresi sederhana linear. Apabila nilai p value 0,05 dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel bebas yaitu kekuatan otot tungkai,
keseimbangan, dengan hasil tendangan jarak jauh bersifat linier. Hasil uji linieritas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas
Sumber variasi Hubungan
Kekuatan Otot Tungkai dengan Hasil tendangan
jarak jauh Hubungan
Keseimbangan dengan hasil tendangan jarak jauh
Model regresii Y = 7.636 + 0,847X
1
Y = 13,551 + 0,729X
2
F
hitung
45,803 20,412
P value 0,000
0,000 Kriteria
Linier Linier
Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan jarak jauh dinyatakan dengan persamaan regresi linear:
Y = 7,636 + 0,847X
1
Model tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi perubahan satu satuan kekuatan otot tungkai akan terjadi perubahan hasil tendangan sebesar 0,847, begitu juga
sebaliknya. Model regresi linear tersebut diuji kebermaknaannya menggunakan uji F dan diperoleh F hitung = 45,803 dengan pvalue = 0,000 0,05, yang berarti
bahwa hubungan kedua variabel membentuk regresi linear. Tabel 4.3 juga memperlihatkan bahwa hubungan antara keseimbangan
dengan hasil tendangan jarak jauh dinyatakan dengan persamaan regresi linear: Y = 13,551 + 0,729X
2
Model tersebut menunjukkan bahwa setiap terjadi perubahan satu satuan keseimbangan akan terjadi perubahan hasil tendangan sebesar 0,729, begitu juga
sebaliknya. Model regresi linear tersebut diuji kebermaknaannya menggunakan uji
F dan diperoleh F hitung = 20,412 dengan pvalue = 0,000 0,05, yang berarti bahwa hubungan kedua variabel membentuk regresi linear.
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis