Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sepak bola adalah olahraga permainan yang paling populer dan digemari di seluruh dunia. Permainan sepak bola berkembang pesat dikalangan masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa dan orang tua, Sucipto, 2000:7. Di kota, di desa bahkan di pelosok- pelosok kampung juga tidak asing dengan permainan sepak bola. Banyak orang bermain sepak bola karena berbagai macam tujuan, antara lain : untuk hiburan, pengisi waktu luang, hobi, kesenangan, menjaga kesegaran dan kebugaran, mencari keringat dan lain-lain. Tetapi ada diantara mereka yang giat berlatih karena ingin berprestasi di bidang olaharaga.. Prestasi olahraga adalah puncak penampilan dari seorang olahragawan atau atlet yang diraih dalam suatu pertandingan. Prestasi tinggi yang dapat dicapai merupakan suatu kebanggaan dan dambaan setiap atlet. Sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya menjadi penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan tangan di daerah tendangan hukuman. Dalam perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan out door dan di dalam ruangan tertutup in door, Sucipto, 2000:7. Tujuan permainan sepak bola adalah pemain memasukkan bola sebanyak- banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan, Sucipto, 2000:7. Tetapi tujuan yang paling utama dan yang paling diharapkan untuk dunia pendidikan terutama pendidikan jasmani adalah sepak bola merupakan salah satu mediator untuk mendidik anak agar kelak menjadi anak yang cerdas, jujur dan sportif. Selain itu melalui permainan sepak bola diharapkan dalam diri anak akan tumbuh dan berkembang semangat persaingan competition, kerjasama cooperation, interaksi sosial social interaction, dan pendidikan moral moral education. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak mengandung unsur gerak yang kompleks. Gerakan-gerakan pada permainan sepak bola terdapat gerakan lari, lompat, loncat, menendang, menghentakkan dan menangkap bola bagi penjaga gawang. Semua gerakan-gerakan terangkai dalam suatu pola gerak yang diperlukan pemain dalam menjalankan tugasnya bermain sepak bola Sucipto, 2000:8. Agar dapat bermain sepak bola dengan baik, pemain diharuskan menguasai teknik-teknik sepak bola, selain ditunjang dengan kondisi fisik dan kesiapan mental. Menurut Sukatamsi, 2004:2.6 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dikuasai oleh pemain dalam berlatih sepak bola, yaitu : 1 teknik tanpa bola yaitu semua gerakan tanpa bola yang terdiri dari : lari cepat dan mengubah arah, melompat dan meloncat, gerak tipu tanpa bola dan geakan- gerakan khusus penjaga gawang. 2 teknik dengan bola yaitu semua gerakan- gerakan dengan bola yang terdiri dari : mengenal bola, menendang bola, menerima bola, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola, gerak tipu dengan bola, merampas atau merebut bola dan teknik khusus penjaga gawang. Selain itu harus didukung dengan kondisi fisik yang baik seperti kecepatan speed, ketepatan accuracy, kekuatan strength, kelentukan flexibility, kelincahan agility, keseimbangan balance, daya tahan endurance dan koordinasi coordination, Sukatamsi, 2004:1.39. Faktor penting yang sangat mempengaruhi prestasi pemain sepak bola adalah penguasaan teknik dasar sepak bola. Teknik dasar bermain sepak bola adalah semua gerakan-gerakan tanpa bola dan gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan untuk bermain sepak bola Sukatamsi, 2004:2.4. Menurut Remmy Muchtar 1992:54 bahwa untuk dapat bermain sepak bola penguasaan teknik merupakan keharusan dan penguasaan teknik yang tinggi memerlukan latihan yang sungguh-sungguh dan terencana dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarumpaet 1992:12 bahwa teknik dasar sepak bola merupakan salah satu pondasi bagi seseorang untuk dapat bermain sepak bola. Dalam usaha meningkatkan mutu permainan ke arah prestasi maka masalah teknik merupakan salah satu syarat yang menentukan keberhasilan seorang pemain. Penguasaan pola gerak dominan merupakan syarat mutlak guna terbentuknya keterampilan khas dalam suatu cabang olahraga, salah satunya adalah sepak bola. Dalam gerakan-gerakan bermain sepak bola terdapat pola gerak yang dominan seperti gerakan lari ke berbagai arah untuk mengikuti irama permainan, meloncat atau melompat pada waktu menyundul bola, merampas bola, menendang bola, menggiring bola, menahan bola dan menangkap bola, Sucipto, 2000:9. Sebetulnya ada tiga gerakan yang perlu dikembangkan pola gerak dominannya pada permainan sepak bola yaitu lari, lompat dan menendang. Gerakan lari yang bervariasi baik kecepatan maupun arahnya dalam permainan sepak bola, seperti ke depan, ke belakang, ke samping, pada akhirnya mengarah pada pengembangan agilitas. Agilitas itu sangat penting dalam bermain sepak bola, seperti untuk menjaga atau melepaskan lawan, dribbling melewati lawan, mengecoh lawan, dan masih banyak lagi, Sucipto, 2000:10-11. Gerakan melompat dalam sepak bola terutama bertujuan untuk menyundul bola. Dalam perebutan bola tinggi umpamanya, pemain perlu melompat untuk dapat lebih dahulu menyundul bola daripada lawan. Dan untuk ”lebih dahulu” dapat menyundul bola itu, perlu melompat lebih tinggi dari lawan. Untuk mencapai tinggi lompatan yang maksimal, caranya adalah dengan melakukan lompatan yang vertical atau tegak lurus, Remmy Muchtar, 1992:28. Sedangkan menendang untuk memberikan operan, shooting dan tendangan-tendangan. Menendang adalah teknik dasar yang paling dominan dalam permainan sepak bola dari berbagai teknik yang ada, dikarenakan kemampuan menendang bola dengan baik dan benar dapat dipergunakan untuk tujuan memberi operan kepada teman, menembak bola ke arah mulut gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan, membersihkan atau menyapu bola di daerah pertahanan belakang langsung ke depan yang dilakukan oleh pemain belakang untuk mematahkan serangan lawan, dan untuk melakukan bermacam-macam tendangan diantaranya adalah tendangan bebas, tendangan sudut, tendangan gawang dan tendangan hukuman pinalti, Sukatamsi, 2004:2.41. Menendang bola merupakan pola gerak dominan yang paling penting dalam permainan sepak bola. Pada dasarnya bermain sepak bola itu tidak lain dari permainan menendang bola. Sedangkan teknik-teknik dasar lainnya bermuara pada teknik menendang bola. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik, akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan passing, menembak ke gawang shooting at the goal dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan sweeping, Sucipto, 2000:7 Menendang adalah merupakan teknik dasar yang paling utama karena teknik menendang bola tidak hanya dibutuhkan oleh pemain depan, namun juga diperlukan oleh pemain belakang, pemain tengah bahkan oleh penjaga gawang. Menendang bola merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam bermain sepak bola. Menendang bola adalah modal dasar untuk mengalahkan lawan dengan menciptakan gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Teknik tendangan terbagi dua macam yaitu : tendangan yang biasa kita lakukan dan tendangan yang tidak biasa kita lakukan. Tendangan yang biasa kita lakukan adalah tendangan dengan menggunakan kaki bagian dalam, kura-kura kaki, kura-kura kaki bagian dalam dan kura-kura kaki bagian luar. Yang tidak biasa kita lakukan adalah tendangan dengan ujung kaki, tendangan dengan menggunakan kaki bagian belakang tumit , dan tendangan dengan kaki bagian bawah. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam inside, kaki bagian luar outside, punggung kaki instep dan punggung kaki bagian dalam inside of the step, Sucipto, 2000:17. Adapun prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menendang bola adalah : 1 pandangan mata, 2 kaki tumpu, 3 kaki yang digunakan menendang, 4 bagian bola yang ditendang, dan 5 sikap badan, Sukatamsi, 2004:2.40 . Selain harus menguasai teknik dasar dengan baik dan benar, seorang pemain sepak bola harus memiliki kondisi fisik yang baik. Kecerdasannya dalam mengolah latihan, aspek-aspek latihan, pengembangan fakto-faktor lain yang mendukung dalam pelatihan sepak bola, misalnya faktor fisik, teknik, taktik, mental dan kematangan juara M. Sajoto, 1988 :7. Faktor fisik mempunyai peranan yang sangat utama, hal ini berarti keberadaan fisik yang baik merupakan modal utama bagi atlet dalam meraih prestasi, agar kondisi fisik selalu stabil, atlet harus sadar dan disiplin dalam melakukan latihan serta menjalankan program yang telah ditetapkan pelatih. Dukungan fisik yang baik akan meningkatkan prestasi seorang atlet bila program yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Menurut M Sajoto, 1995 : 8 mengatakan bahwa ”kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen- komponen yang tidak dapat dipisah-pisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Artinya dalam usaha pengembangan kondisi fisik maka seluruhnya komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk apa keperluan atau status yang dibutuhkan. Kondisi fisik tersebut antara lain: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelentukan, kelincahan, keseimbangan, ketepatan, reaksi, M. Sajoto, 1995:8 Dalam permainan sepak bola untuk bisa menghasilkan tendangan melambung jarak jauh lebih tepat bila menggunakan kura-kura kaki bagian dalam, karena akan menghasilkan tendangan bola yang parabola sehingga jarak yang akan di tempuh semakin jauh. Agar tendangan menjadi lambung dan keras tentu dibutuhkan kekuatan otot tungkai yang maksimal, oleh karena itu perlu melatih kekuatan otot tungkai. Menendang bola melambung agar menghasilkan tendangan yang jauh maka gerakan eksplosif otot tungkai sangat dibutuhkan untuk memperoleh gaya yang besar. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pemain-pemain asing Eropa bisa menendang bola sampai 23 lapangan sedangkan bagi pemain Indonesia kurang lebih 50 meter. Sebagai contoh di Liga Inggris, Nieke Summerbee bisa menendang sejauh 87 meter sedangkan Riky Yacob hanya mampu menendang sejauh 67 meter. Selain itu juga, salah satu pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo atas nama Trio Mardiyanto hanya bisa mencapai 34,87 m pada saat menendang bola. Padahal fungsi tendangan lambung sangat besar manfaatnya, diantaranya menjauhkan dari titik aman dekat gawang, untuk mencetak gol shooting, umpan lambung jarak jauh. Kebanyakan pemain-pemain top dunia mengandalkan shooting jarak jauh, hal ini dikarenakan rapatnya barisan pertahanan. Banyak metode latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai. Misalnya: dengan menggunakan katrol, bangku, skipping, barbell, dumbbell dan juga bola berbeban bola medicine. Selain kekuatan otot tungkai, kondisi fisik yang mendukung dalam meningkatkan hasil tendangan jarak jauh adalah keseimbangan. Kesimbangan adalah suatu kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dalam keseimbangan pada situasi gerakan statis maupun dinamis Keseimbangan yang baik dapat menentukan keberhasilan seorang pemain dalam melakukan tendangan. Keseimbangan dalam mengatur tumpuan kaki dapat menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Tendangan jarak jauh dalam permainan sepak bola memiliki fungsi yang penting. Dengan tendangan jauh seorang penjaga gawang dapat langsung memberikan bola kepada pemain penyerang yang jauh berada di depan, pemain belakang dapat menggunakannya untuk menyapu atau menjauhkan bola dari area pertahanan ketika tim dalam keadaan terdesak, dan pemain sayap banyak menggunakan tendangan jauh untuk mengumpan ke arah penyerang, bahkan seorang penyerang bisa menggunakannya untuk mencetak gol ketika posisi penjaga gawang terlalu jauh dengan gawangnya. Sebagai salah satu wujud kepedulian di dalam cabang olah raga khususnya olahraga sepak bola, SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati ikut menyelenggarakan dan mengembangkan olahraga ini. Namun berbagai kekurangan banyak dialami oleh para pemain maupun pelatih. Oleh karena itu, penulis memandang perlu untuk melakukan penelitian terhadap SSB DIPONGGOLO Kecamatan Winong Pati. Dari uraian tersebut peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SSB DIPONGGOLO BUMIHARJO KECAMATAN WINONG PATI TAHUN 2011“. 1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah dan alasan memilih judul tersebut maka permasalahan penelitian yang dimunculkan adalah sebagai berikut : 1. Berapa besar sumbangan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan jarak jauh pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati tahun 2011 ? 2. Berapa besar sumbangan keseimbangan terhadap hasil tendangan jarak jauh pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati tahun 2011 ? 3. Berapa besar sumbangan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan secara bersama-sama terhadap hasil tendangan jarak jauh pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati tahun 2011 ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui berapa besar sumbangan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan jarak jauh pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati tahun 2011. 2. Untuk mengetahui berapa besar sumbangan keseimbangan terhadap hasil tendangan jarak jauh pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati Tahun 2011. 3. Untuk mengetahui berapa besar sumbangan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan secara bersama-sama terhadap hasil tendangan jarak jauh pemain SSB DIPONGGOLO Bumiharjo Kecamatan Winong Pati tahun 2011.

1.4 Penegasan Istilah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA SSB PUTRA PERKASA MANDIRI

1 7 121

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SEPAKBOLA LIPIO UNNES TAHUN 2012

0 11 100

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN KAKI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN U 15 SSB TUNAS MUDA BANYUBIRUKAB. SEMARANG TAHUN 2012

0 6 98

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN GARUDA F.C U 23 KAB.TEGAL TAHUN 2012

0 11 107

SUMBANGAN PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SEPAK BOLA PESERTA POPDA KEC. MEJOBO KAB. KUDUS TAHUN 2012

0 10 69

Hubungan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai, dan Kelentukan Tungkai Terhadap Tendangan Jarak Jauh pada pemain SSB APAC INTI Tahun 2011

0 9 96

SUMBANGAN FLEKSIBILITAS DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2011

14 204 93

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PEMAIN SSB DIPONGGOLO BUMIHARJO KECAMATAN WINONG PATI TAHUN 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN FLEKSIBILITAS DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2011.

0 0 2

Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Gerak Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Tendangan Jarak Jauh dalam Permainan Sepakbola pada Pemain PSP 007 Weleri Kendal Tahun 2009.

0 1 89