Dari tabel nomor 8. di atas dapat diketahui jumlah koleksi buku- buku pelajaran non fiksi yang ada di perpustakaan sekolah SMP N 1 Siwalan
Kabupaten Pekalongan pada tahun 2009 berjumlah 1057 judul, 5006 ekslempar, Sedangkan untuk jumlah buku fiksi ada 417 judul yang terdiri dari 1993
ekslempar. Jumlah tersebut masih tergolong sedikit jika di bandingkan dengan siswa secara keseluruhan. Sehingga banyak siswa yang ingin meminjam buku
dengan judul yang sama terkadang masih belum terpenuhi. Pada variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah, penilaian dilakukan
dengan 4 sub variabel, diantaranya adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk mencari informasi dari refrensi buku yang relevan, pemanfaatan
perpustakaan sekolah untuk melatih kemampuan belajar mandiri, pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana belajar kelompok, dan pemanfaataan
perpustakaan sekolah untuk mengisi waktu luang saat jam istirahatjam kosong. Berikut adalah tabel deskriptif pemanfaatan perpustakaan sekolah.
2. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 1 Siwalan Kabupaten
Pekalongan. Tabel 9.Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
Interval skor Kriteria
Frekuensi Persentase
74,8 - 92,0
Sangat Tinggi 57,5 -
74,8 Tinggi
98 98
40,3 - 57,5
Sedang 2
2 23,0 -
40,3 Rendah
Jumlah 100
100 Rata-rata
66.21
Sumber: Data Penelitian, diolah 2013
Gambar 6. Diagram Batang pemanfaaatan perpustakaan sekolah
Berdasarkan tabel 9 dan gambar 6 di atas dapat dilihat dari 100 siswa ada 0 siswa 0 tergolong dalam kriteria sangat Tinggi, untuk pemanfaatan
perpustakaan sekolah. Dan sebanyak 98 siswa 98 dengan kriteria Tinggi, meskipun demikian juga ada 2 siswa 2 masuk dalam kategori sedang, dan 0
siswa 0 masuk dalam kategori rendah. Hal ini di ketahui dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa skor frekuensi rata-rata adalah 62,21 dan
dengan kriteria yang ada maka secara umum dapat di simpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah tergolong tinggi. Hal tersebut dapat di lihat
dari hasil penelitian yang menunjukkan banyak siswa yang memiliki motivasi untuk belajar di perpustakaan dan mencari informasi serta materi tambahan dari
buku-buku yang sumbernya ada di perpustakaan sekolah dan kemudian mendiskusikanya dengan teman secara kelompok.
20 40
60 80
100
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
98
2
pemanfaatan perpustakaan sekolah
Berikut adalah sub – sub variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah
sebagai sumber belajar siswa:
1 Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Untuk Mencari Informasi dari Refrensi
Buku Yang Relevan Tabel 10. Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah untuk Mencari
Informasi dari Refrensi Buku yang Relevan
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
48.8 - 60.0 Sangat Tinggi
7 7
37.5 - 48.8 Tinggi
90 90
26.3 - 37.5 Sedang
3 3
15.0 - 26.3 Rendah
Jumlah 100
100 Rata-rata
43.94
Sumber: Data penelitian diolah 2013
Gambar 7. Diagram batang pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk mencari buku-buku yang relevan
Berdasarkan tabel 10 dan gambar no.7 di atas dapat dilihat dari 100 siswa ada 7 siswa 7 tergolong dalam kriteria sangat tinggi untuk pemanfaatan
perpustakaan sekolah untuk mencari informasi dari buku-buku yang relevan
20 40
60 80
100
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
7 90
3
Mencari informasi dari buku-buku yang relevan
sedangkan sebanyak 90 siswa 90 dengan kriteria tinggi, meskipun demikian juga ada 3 siswa 3 masuk dalam kriteria sedang dan 0 siswa 0 masuk
dalam kategori rendah. Hal ini juga dapat di ketahui dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa skor frekuensi rata-rata adalah sebesar 43,94 dan dengan
kriteria yang ada maka secara umum dapat di simpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk mencari informasi dari refrensi buku-buku yang
relevan tergolong dalam kriteria tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan banyaknya koleksi buku-buku seperti buku fiksi maupun buku non fiksi yang ada di
perpustakaan sudah memadai sehingga menarik siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah untuk memperoleh informasi dengan membaca koleksi
buku-buku di perpustakaan sekolah yang berkaitan dengan materi pelajaran yang ada di sekolah.
2 Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Untuk Melatih Kemampuan Belajar
Mandiri. Tabel 11. Distribusi frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah
untuk melatih kemampuan belajar mandiri
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
6.5 -
8.0 Sangat Tinggi
23 23
5.0 -
6.5 Tinggi
34 34
3.5 -
5.0 Sedang
39 39
2.0 -
3.5 Rendah
4 4
Jumlah 100
100 Rata-rata
5.64
Sumber: Data penelitian, diolah 2013
Gambar 8. Diagram Batang Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Untuk Melatih Kemampuan Belajar Mandiri
Berdasarkan dari tabel 11 dan gambar 8 di atas, dapat dilihat ada 23 siswa tergolong dalam kategori sangat tinggi untuk pemanfaatan perpustakaan
sekolah untuk melatih kemampuan belajar mandiri dan sebanyak 34 dalam kategori tinggi. Meskipun demikian juga ada 39 siswa masuk kategori sedang
dan 0,0 siswa masuk katergori sangat rendah. Hal ini juga dapat diketahui dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa skor frekuensi rata-rata adalah sebesar 5,64
dan dengan kriteria yang ada maka secara umum dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk melatih kemampuan belajar mandiri
tergolong sedang, hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa masih kurangnya waktu luang untuk memanfaatkan belajar mandiri di perpustakaan sekolah hanya saat
jam istirahat maupun jam kosong, siswa lebih memilih belajar mandiri di luar perpustakaan pada saat pulang sekolah.
5 10
15 20
25 30
35 40
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
23 34
39
4
Melatih kemampuan belajar mandiri
3 Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Untuk Mengisi Waktu Luang Saat Jam
Istirahat Jam Kosong Tabel 12. Distribusi frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk
mengisi waktu luang saat jam istirahat jam kosong
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
6.5 -
8.0 Sangat Tinggi
15 15
5.0 -
6.5 Tinggi
27 27
3.5 -
5.0 Sedang
50 50
2.0 -
3.5 Rendah
8 8
Jumlah 100
100 Rata-rata
5.24
Sumber: Data penelitian, diolah 2013
Gambar 9. Diagram Batang Pemanfaatan Perpustakaan Untuk Mengisi Waktu Luang Saat Jam Istirahat.
Berdasarkan dari tabel 12 dan gambar 9 di atas, dapat dilihat ada 15 siswa, atau 15 siswa tergolong dalam kategori sangat tinggi, pemanfaatan
perpustakaan sekolah untuk mengisi waktu luang saat jam istirahat atau jam kosong sebanyak 27 , 27 siswa dalam kategori tinggi. Meskipun demikian juga
ada 50, 50 siswa masuk kategori sedang dan 0,0 siswa masuk katergori
10 20
30 40
50
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
15 27
50
8
Tempat mengisi waktu luang saat jam istirahat atau jam kosong
rendah. Hal ini juga dapat diketahui dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa skor frekuensi rata-rata adalah 5,24 dan dengan kriteria yang ada maka secara
umum dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk mengisi waktu luang termasuk dalam kriteria sedang. Hal tersebut dapat
ditunjukkan bahwa siswa lebih memilih mengobrol dengan teman ataupun pergi ke kantin dari pada berkunjung ke perpustakaan sekolah pada saat jam istirahat
maupun pada saat jam pelajaran kosong.
4 Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Belajar Kelompok
Tabel 13. Distribusi frekuensi pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana belajar kelompok
Interval Skor Kriteria
Frekuensi Persentase
13.0 - 16.0 Sangat Tinggi
14 13
10.0 - 13.0 Tinggi
57 58
7.0 - 10.0
Sedang 25
25 4.0
- 7.0
Rendah 4
4 Jumlah
100 100
Rata-rata 11.39
Sumber: Data penelitian, diolah 2013
Gambar 10. Diagram Batang Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Belajar Kelompok
20 40
60
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
13 58
25 4
Sebagai sarana belajar kelompok
Berdasarkan dari tabel 13 dan gambar 10 di atas, dapat dilihat ada 13 siswa, 13 siswa tergolong dalam kategori sangat tinggi, pemanfaatan perpustakaan
sekolah sebagai sarana belajar kelompok dan sebanyak 58 ,58 siswa dalam kategori tinggi. Meskipun demikian juga ada 25, 25 siswa masuk kategori
sedang dan 4, 4 siswa masuk katergori rendah. Hal ini juga dapat diketahui dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa skor frekuensi rata-rata adalah sebesar
11,39 dan dengan kriteria yang ada maka secara umum dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana belajar kelompok tergolong
tinggi. hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa banyak siswa yang memiliki motivasi untuk belajar di perpustakaan dan mencari materi tambahan di
perpustakaan selain itu juga siswa lebih suka mengerjakan tugas yang sumbernya di perpustakaan sekolah dan mendiskusikanya dengan teman secara kelompok.
Misalnya melatih kemampuan siswa dalam mengamati masalah, mengarahkan siswa untuk mampu mengambil data dan menganalisnya secara kelompok, siswa
mampu memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan secara kelompok.
3. Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dengan Hasil Belajar