Penegakkan HAM Deskripsi Teoritis 1.

menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal. Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendapat ini didukung oleh teori B.F. Skinner yakni asas kondisioning operan operant conditioning. Substansi dari teori skinner adalah teori belajar, pengkajian mengenai bagaimana proses individu memiliki tingkah laku baru, menjadi lebih tahu, dan menjadi lebih terampil. Menurut Skinner dalam Alwisol 2006, “kehidupan terus menerus dihadapkan dengan situasi eksternal yang baru dan organisme harus belajar merespon situasi baru itu memakai respon lama atau memakai respon yang baru dipelajari”. Konsep dasar dan asumsi diatas adalah semua tingkah laku dapat dikontrol oleh konsekuensi tingkah laku itu. Kondisioning Operan merupakan kopsep paling radikal dari Skinner. Konsep ini telah menghinggapi hampir setiap ranah psikologi dengan dialektika yang bervariasi. Kondisioning operan Skinner sepintas mirip dengan Pengkondisian Klasik dari Pavlov, namun berbeda dalam hal faktor penguat atau reinforcernya. Skinner lebih tertarik dengan aspek yang berubah-ubah dari kepribadian dari pada aspek struktur yang tetap. Unsur kepribadian yang dipandang- nya relatif tetap adalah tingkah laku itu sendiri. Ada dua klasifikasi tingkah lakurespon, dikutip dalam Djaali 2013: 88, yaitu: a. Tingkah laku respondent respondent behavior; respon yang di- timbulkan oleh perangsang tertentu, misalnya keluar air liur setelah melihat makanan tertentu dan umumnya perangsang yang demikian itu mendahului respons yang ditimbulkannya. b. Tingkah laku operan operant behavior; respon yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu. Perangsang demikian disebut reinforcing stimuli atau reinforcer, karena perangsang itu memperkuat respon yang telah dilakukan oleh organisme. Jadi respons yang demikian itu mengikuti suatu tingkah laku tertentu yang telah dilakukan. Misalnya, seorang anak yang belajar melakukan perbuatan lalu mendapat hadiah, maka ia menjadi lebih giat belajar respons menjadi lebih intensif dan kuat. Secara singkat, ada enam asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan. Asumsi-asumsi itu ialah sebagai berikut: Margaret E. Bell Gredler, 1994:122-123, 1. Belajar itu adalah tingkah laku. 2. Perubahan tingkah laku belajar secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi- kondisi lingkungan.

Dokumen yang terkait

PERANAN PEMANFAATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 25 87

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS HARAPAN BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

1 11 89

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 89

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IX SMP TUNAS HARAPAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 66

PENGARUH PEMBELAJARAN PENGAYAAN BERBENTUK TEKA-TEKI SILANG (TTS) TERHADAP KREATIVITAS SISWA KELAS VII DANVIII SMP TUNAS HARAPAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN HAK ASASI MANUSIA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN 2015

2 14 97

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 48 69

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONALTERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 14 73

PENGARUH PARTISIPASI SISWA YANG BELUM TUNTAS DALAM PELAJARAN PPKn TERHADAP KEBERHASILAN REMEDIAL DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 15 60

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

3 21 95