Waktu dan Tempat Penelitian Protokol Penelitian Tabel 4. Protokol Penelitian Bahan dan Peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Fisiologi Medis, Bagian Fisiologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Maret 2006 - Juli 2006.

3. 2. Tahap Persiapan dan Adaptasi

Penelitian ini menggunakan anjing kampung jantan sebanyak tujuh ekor dari umur 3 bulan sampai dengan 7 bulan dan berasal dari induk yang sama. Semua anjing tersebut semenjak lahir dikandangkan di Kandang Karyo Mendo Farm Cihideung Ilir Ciampea. Selama pemeliharaan, anjing-anjing tersebut diperiksa, dijaga status kesehatannya, dibebaskan dari parasit eksterna asuntol dan interna obat cacing, divaksinasi serta diberi makan secukupnya berupa campuran pakan anjing komersial dengan nasi dengan perbandingan 1:1. Kandungan nutrisi pada pakan komersial yang digunakan sebagai pakan anjing : Protein kasar 22 , Lemak kasar 8 , Serat kasar 4 , Kadar air 10 , Kalsium 1.2 dan Fosfor 1 . Nilai kelembaban dan suhu udara pada kandang tersebut adalah pagi hari 99.86 ± 0.38 dan 18.07 ± 1.90 o C; siang hari 74.00 ± 6.11 dan 26.86 ± 1.50 o C; sore hari 93.86 ± 6.47 dan 22.57 ± 2.39 o C. Gambar 1. Anjing yang menjalani masa adaptasi di Kandang Karyo Mendo Farm Cihideung Ilir Ciampea. 30

3.3. Protokol Penelitian Tabel 4. Protokol Penelitian

Aktifitas P A R T U S Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Adaptasi dengan lingkungan sekitar dan masih menyusu pada induknya. x x x x x x x x Lepas sapih x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Pemberian pakan komersial + nasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Pengukuran BB x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Vaksinasi x Kontrol parasit eksternal x x x x x Pemberian obat cacing x x x x x Pengukuran parameter x x x x x

3.4. Bahan dan Peralatan

Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah antikoagulan EDTA, larutan hayem, larutan HCl 0,1 N, Alkohol 70 , crestoseal dan Akuades. Peralatan yang digunakan adalah syringe 3 ml, parafilm, tabung reaksi, gunting, pipet eritrosit dengan aspiratornya, kamar hitung Neaubeaur, mikroskop, cover glass, mikrokapiler, alat pemusing mikrosentrifus, mikrokapilerhematokrit mikrocapillary hematokrit reader, tabung Sahli, pipet Sahli dengan aspiratornya, dan hemoglobinometer.

3.5. Parameter yang diamati