4.1. Bobot Badan
Pada penelitian gambaran fisiologis darah anak anjing kampung jantan, bobot badan juga di perhatikan untuk mengetahui tingkat pertambahan bobot.
Rata-rata pertumbuhan bobot badankg dapat dilihat pada Tabel 5. Secara umum pertumbuhan bobot badan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya
umur anjing. Pada umur 3 bulan, rataan bobot badan anak anjing sebesar 3.37 kg dan mengalami peningkatan sebesar 1.58 kg pada umur 4 bulan menjadi 4.95 kg.
Persentase peningkatan bobot badan tersebut mencapai 46.88 . Pada umur 5 bulan rataan peningkatan bobot badan adalah sebesar 1.56 kg. Persentase
peningkatan dari umur 4 bulan ke umur 5 bulan mencapai 31.51 . Pada umur 6 bulan rataan peningkatan bobot badan adalah sebesar 2.01 atau meningkat sebesar
30.87 dari bobot badan umur 5 bulan. Pada umur 7 bulan rataan peningkatan bobot badan adalah sebesar 2.38 kg atau meningkat 27.93 dari umur 6 bulan.
Peningkatan bobot badan keseluruhan dari umur 3 bulan sampai umur 7 bulan mencapai 223.44 . Anonim 2007 melaporkan bahwa bobot badan anjing
jantan pada umur 12 bulan adalah kurang lebih 40.82 kg. Pada penelitian ini pengamatan dilakukan sampai umur 7 bulan yaitu ketika anjing mencapai bobot
badan sampai dengan 10.90 kg. Hal ini berarti setelah umur 7 bulan bobot badan masih akan mengalami peningkatan sampai dengan usia tertentu atau bobot badan
anjing tidak lagi mengalami pertumbuhan stabil. Menurut Jackson 1994 pertumbuhan bobot badan anjing akan terlihat dari awal lahir sampai umur 7-9
bulan dan akan terlihat stabil setelah melewati umur tersebut. Peningkatan nilai bobot badan yang disesuaikan dengan peningkatan umur dapat dilihat pada
Gambar 2.
VAR00005 VAR00004
VAR00003 VAR00002
VAR00001 14
12 10
8 6
4 2
M ean
+- 1 SD
Gambar 2. Grafik rataan bobot badan anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan.
Pada Gambar 2 terlihat bahwa secara umum bobot badan antara anjing umur 3 bulan dengan anjing umur 7 bulan menunjukkan nilai berbeda nyata
P0,05. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan umur Jackson 1994, dimana perbedaan umur ini secara anatomi juga menggambarkan massa organ tubuh
terutama organ pembentuk darah antara anjing umur 3 bulan dengan anjing umur 7 bulan. Anjing anak memiliki massa organ yang lebih kecil daripada anjing
dewasa Miller 1993. Hal ini terlihat dari nilai bobot badan dan gambaran darah anjing umur 3 bulan yang lebih rendah dibandingkan anjing umur 7 bulan.
Selama pengamatan pertumbuhan bobot badan mengalami peningkatan yang signifikan. Pertumbuhan bobot badan mulai terlihat pada umur 4 bulan dan
peningkatan secara nyata terlihat pada umur 7 bulan. Peningkatan bobot badan setiap bulannya dari umur 4 bulan sampai dengan 7 bulan relatif stabil kurang
lebih sebesar 2 kg. Perkembangan struktur organ ini mungkin akan terus terjadi sampai anjing mencapai umur dewasa. Menurut Smith dan Mangkoewidjojo
1988 anjing dikatakan sudah dewasa apabila umurnya kira-kira 1 tahun. Menurut Fox et al 1984 peningkatan bobot badan dipengaruhi oleh
genetik, nutrisi, dan jumlah anak yang dilahirkan. Pertumbuhan bobot badan selain dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut juga dipengaruhi oleh perilaku
hewan tersebut dalam memakan makanan induk sebelum waktu sapih. Hal tersebut mengakibatkan hewan mengalami gangguan pencernaan. Anjing umur 3
3 5
6 7
4
bulan yang dipergunakan dalam penelitian ini mengalami diarhea setelah pemberian makan anjing kering. Lebih lanjut Smith dan Mangkoewidjojo 1988
mengatakan bahwa peningkatan bobot badan anjing tergantung pada jenis bangsa bangsa besarkecil dan nutrisi yang baik dengan kandungan gizi yang tinggi.
4.2. Butir Darah Merah eritrosit