Klasifikasi Anjing Karakteristik Biologis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Klasifikasi Anjing

Menurut Miller 1993, secara umum anjing dapat diklasifikasiakan sebagai berikut : Kingdom : Animalia Phylum : Chordota Subphylum : Vertebrata Class : Mamalia Order : Carnivora Family : Canidae Genus : Canis Species : familiaris Anjing termasuk keluarga Canidae bersaudara dengan serigala, rubah, dan anjing rakun. Akan tetapi di antara semua anggota Canidae, anjing mempunyai hubungan yang paling dekat dengan serigala. Bahkan bisa dipastikan bahwa serigala menjadi nenek moyang anjing-anjing yang dikenal sekarang. Secara umum, keluarga Canidae memiliki ciri-ciri tubuh kecil memanjang, telinga dan moncongnya runcing, penciuman tajam, dapat berlari dengan cepat dan memiliki kemampuan untuk berenang Untung 1999. Beberapa teori antropologi menjelaskan mengenai sejarah domestikasi anjing. Teori pertama, manusia peradaban tertarik pada anjing setelah melihat kemampuannya dalam melacak binatang buruannya, sehingga manusia menangkap, memelihara, dan melakukan seleksi pada anak anjing untuk mendapatkan keturunan yang baik dan jinak. Teori kedua menjelaskan bahwa anjinglah yang pertamakali mendekati manusia karena tertarik pada sampah yang merupakan produk khas peradaban. Teori ketiga, disebut juga teori adaptasi, teori ini merupakan teori yang diyakini mendekati realita, dimana pertamakalinya manusia dan anjing merupakan dua kelompok pemburu yang saling bersaing. Seiring waktu berjalan dimana faktor alam tidak mendukung sehingga jumlah buruan semakin berkurang mengakibatkan anjing mulai tergantung kepada manusia hingga akhirnya dimanfaatkan oleh manusia Penissi 2002. Awalnya anjing yang dipelihara oleh manusia merupakan hewan liar yang tidak jelas silsilahnya. Namun, hubungan manusia dengan anjing yang semakin akrab memunculkan ide untuk mengkawinsilangkan anjing, sehingga sekarang terdapat beragam ras anjing sesuai keperluan Hatmosrojo dan Nyuwan 2003.

2.2. Karakteristik Biologis

Anjing Jenis anjing yang banyak hingga mencapai ratusan dan bervariasi baik secara genetik maupun ukuran tubuh tetap memiliki data biologis normal yang sama. Data biologis anjing secara umum dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Biologis Anjing secara umum Lama hidup Lama bunting Kawin sesudah beranak Umur disapih Umur dewasa Umur dikawinkan Siklus kelamin Periode estrus Perkawinan Ovulasi Fertilisasi Implantasi Berat dewasa Berat lahir Jumlah anak Suhu rektal Pernapasan Denyut jantung Tekanan darah Konsumsi oksigen Volume darah Protein plasma Kolesterol serum Aktivitas Kecepatan tumbuh 13-17 tahun, bisa sampai 34 tahun 63 hari 53-71 30-90 hari 8-9 minggu Kira-kira 1 tahun 6-8 bulan Monoestrus Kira-kira 9 hari Pada waktu estrus Spontan Beberapa hari setelah kawin 13-14 hari sesudah fertilisasi 2-90 kg Tergantung berat bangsa, sedang 0,23- 0,34 kg; besar 0,39-0,52 kg Rata-rata 7, dapat 22 36,7-40,6°C rata-rata 38,9°C 15-18menit 70-100menit 110 sistol; 60 diastol 580 mlkgjam 70-90 mlkg 5,3-7,5 g100 ml 140-210 mg100 ml Diurnal siang hari Tergantung pada bangsa, yang sedang 6 kg pada umur 16 minggu, yang besar 60 kg pada umur 16 minggu. Smith dan Mangkoewidjojo 1988

2.3. Anjing sebagai Hewan Coba