68
Gambar 3.7 Agilent
Spesifikasi : Tipe
: Agilent 34970A Buatan
: Belanda Jumlah sensor thermocouple : 20 channels multiplexer
Volt : 250V
3.4. Perancangan Kolektor
Gambar 3.8 design kolektor surya
69
kolektor adalah bagian yang menyatu dan dapat dibongkar pasang antar generator dan adsorpsi. Adsorber yang digunakan adalah kolektor pelat rata yang terbuat
dari bahan stainless steel dengan ketebalan 1 mm dengan luas adalah 0,0025 m
2
. Seperti yang terlihat pada gambar 3.8
Dan pada gambar di bawah ini dapat kita lihat penampang kolektor surya pada gambar 3.9 dan tabel konduktifitas baha pada tabel 3.1
Gambar 3.9 Penampang Kolektor Surya
Tabel 3.1 Konduktifitas Bahan Sumber Incropera, 1985
Berikut dimensi dari kolektor surya: Keterangan: A = Luas;
p = panjang; l = lebar;
t = tebal
A
pk
= p
pk
x l
pk
=584 mm x 584 mm+ 4 x 584 x 210 mm =831616 mm
2
= 0,831616m
2
A
s
= p
s
x l
s
=530 mm x 189 mm = 100170 mm = 100,17 m
2
K
alumunium
= 237 Wm.K K
styrofoam
= 0,036 Wm.K K
kayu
= 0,140 Wm.K K
kaca
= 0,761 Wm.K K
rockwoll
= 0,042 Wm.K K
acrylic
= 0,19 Wm.K
70
A
k
= p
k
x l
k
=500 mm x 150 mm = 75.000mm = 75 m
2
t
pk
=25 mm
t
s
=10 mm
t
k
= 50 mm
3.5. Perancangan Kondensor
Kondensor adalah suatu alat untuk terjadinya kondensasi refrigeran uap dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Kondensor sebagai alat
penukar kalor berguna untuk membuang kalor dan mengubah wujud refrigeran dari uap menjadi cair. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas kondensor
adalah :
1. Luas muka perpindahan panasnya meliputi diameter pipa kondensor,
panjang pipa kondensor dan karakteristik pipa kondensor 2.
Aliran udara pendinginnya secara konveksi natural atau aliran paksa oleh fan
3. Perbedaan suhu antara refrigeran dengan udara luar
Contoh gambar desain kondensor dapat kita lihat pada gambar 3.10, dan pada gambar 3.11 dapat kita lihat contoh gambar fin yang terdapat pada kondensor.
Gambar 3.10 Design Kondensor
71
Gambar 3.11 Desain Fin Kondensor
Berikut ini adalah perhitungan untuk perancangan kondensor :
1. Plat Stainless Steel
L
plat
= P . L = 400 . 100 mm = 40.000 mm
2
Plat setelah dilubangi : 5 x 2πr
2
= 5 x 2 3,146,35
2
=1266,1265 mm
2
Luas penampang untuk 1 plat : 40.000 mm2 – 1266,1265 mm
2
= 38733,8735 mm
2
Luas penampang untuk 17 plat : 17 x 386733,8735 mm
2
=
658475,8495
mm
2
2. Pipa ½ „‟
Keliling pipa 1 : 2 π r δ = 2 3,14 6,35 x 349,2 = 13925,398 mm2
Keliling pipa 2 : 2 π r δ = 2 3,14 6,35 x 50 = 1993,9 mm2
Untuk 5 pipa 1 : 5 x 13925,398 = 69626,99 mm
2
Untuk 2 pipa 2 : 2 x 1993,9 = 3987,8 mm
2
72
3. Pipa 1”
Keliling pipa :2 πr x δ = 2 3,14 12,7 x 400 = 31902,4 mm
2
Untuk 2 pipa : 2 x 31902,4 = 63804,8 mm
2
Maka A
total
= L
plat
+ δ pipa ½”+ δpipa1” = 658475,8495 mm
2
+69626,99 mm
2
+3987,8mm
2
+ 63804,8 mm
2
= 795895,4395 mm
2
= 0,795895 m
2
3.6. Perancangan Evaporator