61
17. Gelas ukur 1 buah
Gelas ukur ini untuk memasukan refrigerant kedalam evaporator agar sesuai dengan takran yang di inginkan
18. Isolasi pipala
Isolasi pipa ini di gunakan untuk pemasangan manometer vacuum ke pipa out let dan inlet yang terdapat di kolektor dan evaporator agar
tidak terjadi kebocoran di sambungan tempat manometer vacum di pasangkan.
19. Kawat nyamuk
Kawat nyamuk ini di letak kan didalam kolektor setelah karbon aktif, alumina aktif dan biji besi di masukkan, kemudian di tutup dengan
kawat kasa agar karbon aktif, alumina aktif dan biji besi tidak terjatuh pada saat kolektor di balik dan di pasangkan ke rangka.
3.3.2. Alat-alat
1. Mesin Las argon – Inverter las Argon
Gambar mesin las argon dapat kita liat pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Mesin Las
Merk: :Lakoni
Daya Listrik :900 Watt
Arus Output :10 -120 Ampere
Diameter Kawat Las : 2.0 – 4 mm
Ukuran Soket :270 x 200 x 110 mm
62
Pendingin :Kipas
Duty Cycle :60 pada 120A, 100 pada 100A
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1 dari
atmosfer bumi. σama argon berasal dari kata Yunani αργον berarti malas atau yang
tidak aktif, sebuah referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap delapan elektron di kulit atom terluar membuat
argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur-unsur lainnya. Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan dalam Skala Suhu
Internasional 1990.
Teknik pengelasan dengan las argon tergolong baru dalam dunia welding. Teknik ini tergolong dalam TIG Welding Tungsten Inert Gas yaitu proses
pencampuran bersama logam reaktif seperti magnesium dan aluminium. Untuk mengoperasikannya butuh panas stabil. Titik didihnya lebih dari 3.000 derajat
celcius. Ini yang menjadikan molekul besi bisa menyatu dan hasil lasnya lebih rata.
Jenis gas pelindung biasanya digunakan untuk las TIG adalah argon , helium , atau kombinasi keduanya. Jika digabungkan, kedua gas dapat menjamin
kecepatan pengelasan yang lebih tinggi dan penetrasi pengelasan. Argon paling banyak digunakan dalam pengelasan TIG karena argon lebih berat daripada udara
dan menyediakan cakupan yang lebih baik pada saat pengelasan.
Teknik pengelasan argon sering dianggap paling sulit dari semua proses pengelasan umum yang digunakan dalam industri. Karena tukang las harus
mempertahankan panjang busur pendekpakan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah kontak antara elektroda dan benda kerja
63
Perbedaannya dengan teknik pengelasan lain
Sumber api , menggunakan sumber api yang berasal dari listrik yang dihasilkan oleh mesin las berupa travo inverter. Pada pengelasan karbit maka
sumber apinya adalah gas yang dihasilkan oleh perendaman karbit, sedangkan pada las acetilin, gas acetilin digunakan sebagai bahan bakar untuk membuat
sumber api.
Sinar las, welderoperator las pada las argon wajib hukumnya pake kedokmasker safety pada saat melakukan pengelasan, ini disebabkan sinar yang
dipantulkan oleh sumber api listrik sangat terang, makanya digunakan masker yang dilengkapi kaca hitam yang dirancang untuk mengurangi silau pada mata,
supaya cairan logam bisa terlihat jelas supaya bisa diarahkan. Tanpa menggunakan masker las mustahil mendapatkan hasil pengelasan yang baik
sesuai standar, yang ada mata kamu akan menjadi bengkak dan berair, serta terasa pedih.
Alasan penggunaan
Bersih dibanding pengelasan acetilin, las karbit maupun elektroda, karena gas argon yang digunakan untuk mendukung proses pengelasan hampir nggak ada
polusi, hanya mengeluarkan sedikit asap. Sedangkan pada material yang dilas hasil pengelasan pun bersih, karena pengelasan jenis ini tidak menimbulkan
percikan logam maupun kerak.
Rapih dan teliti, hasil pengelasan sangat mungkin rapi dan teliti, bisa menjangkau posisi sempit tanpa mengorbankan tampilanperfomace, hasil
pengelasan tetap bisa kecil dan lurus, dan bisa digunakan untuk material dengan ketebalan 50mm atau lebih sampai dengan 1mm bahkan yang lebih tipis lagi.
Untuk pengelasan stainless steel SS, ini mungkin akan jadi alasan utama, karena las acetilin dan karbit tidak bisa digunakan buat ngelas SS, sedangkan las
64
elektrodastick masih bisa digunakan hanya untuk material dengan tebal 2mm atau lebih, itupun masih meninggalkan percikan yang kadang susah dibersihkan
sehingga tidak disarankan untuk pengelasan pada material yang ada kontak langsung dengan produk farmasi, food baverage dan kosmetik.
2. Mesin Gerinda Tangan
Gambar 3.2 Mesin Gerinda
Merk :Makita N9500N
Daya Listrik :570 Watt
Kec. Tanpa Beban :12000 rpm
Ukuran Spindel :M10 x 1.25
Ukuran Batu :4” 100 mm
Ukuran Sikat εangkik:3” 75 mm
Seperti yang kita lihat pada gambar 3.2 Mesin gerinda ini di gunakan sebagai alat untuk memotong plat, pipa dan besi siku. selain itu gerinda ini di
pakai untuk membersihkan kerak yag terdapat pada mesin setelah pengelasan, sehingga mesin yang di buat menjadi lebih rapi.
3. Thermometer raksa
Gambar 3.3. Termometer raksa
65
Spesifikasi: Max. temperatur : 110 °C
Min. temperatur : -10 °C
Thermometer raksa ini di gunakan untuk mengetahui dingin yang di hasilkan setelah proses pendinginan, selain kita dapat melihat perubahan suhunya
dari data egilent, kita juga dapat melihat perubahan suhunya dengan thermometer raksa. seperti yang terlihat pada gambar di atas Gambar 3.3
4. Manometer
Gambar 3.4 Manometer Spesifikasi :
Buatan : Jepang Max tekanan : 0 CmHg
Min tekanan : -76 CmHg
Manometer ini di gunakan untuk mengetahui kebocoran yang terjadi pada mesin pendingin ini. Agar suhu nya seperti yang kita inginkan seharusnya mesin
tidak bocor, dan cara mengetahuinya adalah dengan mevacum dari kolektor atau evaporator dan lihat tekanan pada manometer tadi, kalau jarum pada manometer
bergerak turun berarti mesin tersebut bocor. Dapat kita lihat pada Gambar 3.4
3. Hobo Micro Station Hobo Micro Station adalah sebuah alat pencatat data dari 3 sensor pencatat
microclimates multi channel Intensitas radiasi matahari, kecepatan, angin, dan
66
Kelembaban relatif. Mikro station ini menggunakan sebuah jaringan yang terhubung dengan beberapa sensor pintar yang berfungsi untuk melakukan
pengukuran. Dapat kita lihat pada gambar 3.5
Gambar 3.5 Hobo Micro Station smart sensor
Terdiri dari Sebuah data logger yang terhubung dengan perangkat komputer dan beberapa sensor yang dipasang pada sebuah penyangga.
Dengan spesifikasi : Skala Pengoperasian
: -200 – 500C dengan baterai alkalin -400 – 700C dengan
baterai litium Input Sensor
: 3 buah sensor pintar multi channel monitoring Ukuran
: 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm Berat
: 0,36 kg Memori
: 512K Penyimpanan data nonvolatile flash. Interval Pengukuran : 1 detik
– 18 jam tergantung pengguna Akurasi waktu
: `0 sampai 2 detik untuk titik data pertama dan ±5 detik untuk setiap minggu pada suhu 25
o
C
4. Pompa vakum
Untuk memvakumkan dan mengeluarkan partikel-partikelkotoran dan mengeluarkan air dari generator, kondensor dan evaporator. Pompa vacuum dapat
kita lihat Pada gambar 3.6
67
Gambar 3.6 Pompa Vakum Spesifikasi:
Merk : Robinair Model No.
: 15601 Capacity
: 142 lm Motor h.p.
: ½ Volts : 110-115 V 220-250 V
5. Agilent
Digunakan untuk mengukur temperatur pada evaporator, dimana alat ini bekerja secara otomatis dan mencatat hasil pengukuran dalam bentuk excel.
Aggilent dapat kita lihat pada gambar 3.7
68
Gambar 3.7 Agilent
Spesifikasi : Tipe
: Agilent 34970A Buatan
: Belanda Jumlah sensor thermocouple : 20 channels multiplexer
Volt : 250V
3.4. Perancangan Kolektor