103
Gambar 4.26 Grafik temperatur adsorber hari ketiga
Pada proses desorpsi hari ketiga, temperatur awal tertinggi adalah 42,99 ⁰C
berada pada titik 9 dan temperatur maksimum terjadi pada pukul 14.23 WIB yaitu 96,53
⁰C pada titik 9. Jadi, proses desorpsi berakhir pada pukul 17.17 WIB dengan temperatur rata-rata adsorber adalah 37,08
⁰C. Rata-rata radiasi matahari pada hari kedua ini adalah 432,78 Wm
2
dengan rata-rata temperatur lingkungan adalah 30,19
⁰C. Proses adsorpsi hari ketiga yang dimulai pada pukul 17.12 WIB dengan
temperatur tertinggi adsorber adalah 40,23 ⁰C berada pada titik 9, temperatur
terendah mencapai 23,21 ⁰C pada titik 7 yaitu pada pukul 06.23 WIB dan pada
pukul 07.23 WIB temperatur adsorber kembali naik dengan temperatur rata-rata adalah 24,70 WIB dan pada pukul 08.30 WIB temperatur rata-rata adsorber telah
mencapai 30,33 WIB, hal ini terjadi karena intensitas radiasi matahari telah meningkat yang diikuti naiknya temperatur lingkungan. Intensitas radiasi matahari
pada pukul 08.30 WIB mencapai 251,9 Wm
2
dengan temperatur lingkungan adalah 24,6
⁰C. Maka dapat disimpulkan bahwa proses adsorpsi telah berhenti pada pukul 08.30 WIB
4.11.2. Kondensor
Temperatur kondensor pada pengujian hari pertama, hari kedua, dan hari ketiga dapat dilihat pada gambar 4.31, gambar 4.32 dan gambar 4.33
104
Gambar 4.27 Grafik temperatur kondensor hari pertama
Gambar 4.11 merupakan grafik temperatur yang terjadi di kondensor pada hari pertama. Dari gambar grafik diatas temperatur paling tinggi pada kondensor
terjadi pada titik 17 pukul 13.17 WIB yaitu 38,92 ⁰C. Sedangkan temperatur paling
rendah pada kondensor terjadi pada titik 17 pada jam 05.24 WIB yaitu 24,13 ⁰C
dimana letak termokopel tersebut berada diatas evaporator. Temperatur pada evaporator yang mempengaruhi titik 17 merupakan temperatur paling rendah.
Gambar 4.28 Grafik temperatur kondensor hari kedua
105
Gambar 4.12 merupakan grafik temperatur yang terjadi di kondensor pada hari kedua. Dari gambar grafik diatas temperatur paling tinggi pada kondensor
terjadi pada titik 20 pada pukul 13.38 WIB. Sedangkan temperatur paling rendah pada kondensor terjadi pada titik 17 pada jam 07.33 WIB dimana letak titik
termokopel tersebut diatas evaporator. Temperatur pada evaporator yang mempengaruhi titik 17 merupakan temperatur paling rendah.
Gambar 4.29 Grafik temperatur kondensor hari ketiga
Gambar 4.13 merupakan grafik temperatur yang terjadi pada kondensor pada hari ketiga. Dari gambar grafik tersebut temperatur paling tinggi pada
kondensor terjadi pada titik 17 pada pukul 16.28 WIB yaitu 41,23 ⁰C. Sedangkan
temperatur paling rendah pada kondensor terjadi pada titik 17 pada jam 06.32 WIB yaitu 21,30
⁰C dimana letak titik termokopel tersebut berada diatas evaporator. Temperatur pada evaporator yang mempengaruhi titik 17 merupakan
temperatur paling rendah.
4.11.3. Evaporator
Temperatur Evaporator pada pengujian hari pertama, hari kedua, dan hari ketiga dapat dilihat pada gambar 4.34, gambar 4.35 dan gambar 4.36
Pengujian hari pertama dilakukan pada tanggal 10 April 2014 pukul 09.02 WIB dan selesai pada tanggal 11 April 2014. Pada pengujian ini temperatur
terendah saat proses desorpsi berlangsung pada evaporator yaitu 24,43 ⁰C yang
106
terjadi pada titik 4. Titik ini terdapat pada penampang bawah dari evaporator yang sekaligus bersinggungan langsung dengan air yang terdapat pada wadah
penampung. Temperatur pada evaporator terus mengalami kenaikan secara perlahan. Pada pukul 13.02 WIB, temperatur rata-rata dari evaporator adalah
28,11
⁰C dengan temperatur tertinggi 29,55⁰C pada titik 16 dan temperatur terendah adalah 27,13
⁰C yang terdapat pada titik 5.
Gambar 4.30 Grafik temperatur evaporator hari pertama
Pada adsorpsi dimulai pada pukul 17.54 WIB dengan temperatur rata-rata adalah 27,86
⁰C. Pada saat proses desorpsi berlangsung, temperatur di setiap titik yang terdapat pada evaporator mengalami penurunan secara perlahan. Pada pukul
01.04 WIB, temperatur rata-rata evaporator adalah sebesar 19,46 ⁰C dengan
temperatur terendah terdapat pada titik 4 yaitu sebesar 18,36 ⁰C. Penurunan suhu
ini terjadi secara terus menerus sampai proses adsorpsi berlangsung. Temperatur terendah pada pengujian hari pertama adalah sebesar 7,98
⁰C yaitu pada pukul 07.09 WIB yang terdapat pada titik 4. Temperatur ini bertahan sampai proses
adsorpsi berakhir yaitu pada tanggal 10 April 2014 pukul 09.04 WIB.
Pengujian hari kedua dimulai pada pukul 09.13 WIB dengan temperatur rata-rata evaporator adalah 25,52
⁰C. Temperatur minimum terdapat pada titik 4 yaitu 24,49
⁰C. Titik ini terdapat pada penampang bawah dari evaporator yang sekaligus bersinggungan langsung dengan air yang terdapat pada wadah
penampung. Pada pukul 14.13 WIBtemperatur rata-rata evaporator adalah 28,61
⁰C dengan temperatur tertinggi terdapat pada titik 2 yaitu 30,26⁰C. Proses desorpsi berakhir pada pukul 16.58 WIB dengan temperatur tertinggi adalah
30,81 ⁰C yang terdapat pada titik 2.
107
Gambar 4.31 Grafik temperatur evaporator hari kedua
Proses adsorpsi dimulai pada pukul 17.33 WIB dengan temperatur rata- rata adalah 28,00
⁰C. Pada saat proses desorpsi berlangsung, temperatur di setiap titik yang terdapat pada evaporator mengalami penurunan secara perlahan. Pada
pukul 20.53 WIB temperatur rata-rata evaporator adalah sebesar 13,77 ⁰C dengan
temperatur terendah terdapat pada titik 5 yaitu sebesar 12,80 ⁰C. Penurunan suhu
ini terjadi secara terus-menerus sampai proses adsorpsi berlangsung. Proses adsorpsi berakhir pada pukul 09.13 WIB dengan temperatur terendah pada
pengujian hari kedua adalah sebesar 4,37 ⁰C yang terdapat pada titik 4.
Pengujian hari ketiga dilakukan pada tanggal 15 April 2014 pukul 08.43 WIB dan selesai pada tanggal 16 April 2014. Pada pengujian ini temperatur
terendah saat desorpsi berlangsung pada evaporator yaitu 26,79 ⁰C yang terdapat
pada titik 4. Titik ini terdapat pada penampang bawah dari evaporator yang sekaligus bersinggungan langsung dengan air yang terdapat pada wadah
penampung. Temperatur pada evaporator terus mengalami kenaikan secara perlahan. Pada pukul 11.13 WIB, temperatur rata-rata dari evaporator adalah
sebesar 28,57
⁰C dengan temperatur tertinggi 29,29⁰C yang terdapat pada titik 1 dan temperatur tertinggi pada saat proses desorpsi berakhir adalah 30,59
⁰C yang terdapat pada titik 1.
108
Gambar 4.32 Grafik temperatur evaporator hari ketiga
Proses adsorpsi dimulai pada pukul 17.27 WIB dengan temperatur rata- rata adalah 27,71
⁰C. Pada saat proses desorpsi berlangsung, temperatur disetiap titik yang terdapat pada evaporator mengalami penurunan secara perlahan. Pada
pukul 21.02 WIB, temperatur rata-rata evaporator adalah sebesar 13,37 ⁰C dengan
temperatur terendah terdapat pada titik 4 yaitu sebesar 11,83 ⁰C. Penurunan suhu
ini terjadi secara terus menerus sampai proses adsorpsi berlangsung. Pada pukul 06.07 WIB temperatur terendah adalah sebesar 5,87
⁰C. Temperatur terendah pada pengujian hari pertama berakhir adalah sebesar 5,27
⁰C yaitu pada pukul 07.57 WIB yang terdapat pada titik 4. Temperatur ini bertahan sampai proses desorpsi
berakhir yaitu pada tanggal 16 April 2014 pukul 08
109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan