Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

Pembelajaran konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan. Model konvensional terlihat pada proses siswa penerima informasi secara pasif, siswa belajar secara individual, pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa. Karena menggunakan model tersebut maka siswa terlihat kurang aktif dalam proses belajar.

2.2. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan, Rahmadani Masykur 2013 “Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Pekanbaru ” hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan pada taraf α= 5 dalam pokok bahasan Koloid. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Ervica Wijayanti 2011 tentang “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking stick sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Statika Pada Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta ” dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I prosentase efektivitas belajar siswa adalah 58,82 dan siklus II adalah 76,47. Prosentase hasil belajar siswa pada siklus I adalah 64,70 dan siklus II adalah 88,24. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa dan hasil belajr siswa kelas X TGB Progam Keahlian bangunan SMK Negeri 2 Surakarta dalam mata pelajaran Statika meningkat. Penelitian serupa dilakukan oleh Iud Faradila Septriana 2011 tentang “Penggunaan Word Square dan Talking Stick dalam meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas X Administrasi Perkantoran I di SMK Kristen 1 Surakarta Tahun Pelajaran 20102011”. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar dasar kompetensi kejuruan pada materi persyaratan word square dan talking stick, hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut adanya peningkatan pencapaian prestasi belajar siswa dari 20 siswa 58,8 pada sisklus I meningkat menjadi 31 siswa 91,1 pada siklus II.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan di MTs Negeri Mranggen yakni, pembelajaran pelajaran TIK menggunakan model pembelajaran ceramah disertai tanya jawab, dimana guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa hanya mengamati dan mendengarkan penjelasan guru, menyebabkan siswa menjadi pasif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran masih tergolong rendah, ketika guru melakukan tanya jawab, hanya siswa siswa yang pintar yang menjawab pertanyaan dan ketika guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, hanya beberapa siswa saja yang mau bertanya. Masih banyak diantara mereka yang enggan untuk mengajukan pertanyaan, akibatnya mereka kurang mantap dalam pemahaman materi menyebabkan hasil belajar menjadi rendah. Karena itu kenyataan dilapangan, penggunaan model pembelajaran ceramah cenderung membosankan dan kadang menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disamapaikan. Diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa belum menunjukkan angka yang maksimal karena didapati sebagian besar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebesar 77. Oleh karena itu, suatu upaya dilakukan agara siswa kelas VII MTs Negeri Mrangen dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan nilai rata- rata yang mencapai ketuntasan minimal dalam pembelajaran TIK. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan menerapakn model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa sehingga dapat terlibat aktif dalam pembelajaran, mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan siswa lainnya. Cooperativelearning tipe talking stick adalahmodel pembelajaran ini menuntut keaktifan siswa dan peranan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dapat berdiskusi membahas tugas kelompok, sehingga membuat siswa menjadi lebih aktif dan dengan permainan talking stick yang diiringi dengan musik membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Model pembelajaran ini juga dapat menciptakan interaksi antara guru dan siswa, dan siswa dengan siswa lainnya sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan serta dapat di pahami dengan baik. Dengan meningkatnya keaktifan siswa akan berakibat meningkatnya hasil belajar siswa. Cooperative learning tipe talking stick memiliki kelebihan yakni menguji kesiapan peserta didik dalam pembelajaran, melatih peserta didik menjadi lebih memahami materi, melatih siswa meningkatkan ketrampilan berkomunikasi melalui diskusi kelompok, memberikan waktu yang banyak untuk berfikir, menjawab, saling membantu satu sama lain dan meningkatkan cara berfikir siswa secara individu maupun kelompok. Berdasarkan argumentasi diatas, jika terdapat dua kelas berbeda yaitu kelas yang diajar dengan cooperative learning tipe talking stick dan kelas yang diajar dengan model ceramah, maka diduga keaktifan dan hasil belajara siswa yang diajar menggunakan cooperative learning tipe talking stick lebih baik daripada siswa yang diajar menggunakan model ceramah. Berikut adalah skema kerangka berfikir: Gambar 1. Kerangka Berfikir

2.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

0 10 193

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick Sebagai Upaya Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi (Penelitian Tindaka

0 1 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick Sebagai Upaya Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi (Penelitian Tindaka

0 1 14

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura).

0 1 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Penerapan Strategi Pembelajaran Talking Stick sebagai upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewa

0 0 15

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA Penerapan Metode Kooperatif Tipe Talking Stick Sebagai Upaya Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosi

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBANTUAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK SISWA KELAS 2 SDN CANDIGATAK 1

0 0 17

Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI Bermediakan Permianan Aktif Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

0 0 14