3. Informasi yang dipublikasikan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
4. Investor adalah individual-individual yang lugas naïve investors dan tidak canggih unsophisticated investors. Pasar yang tidak efisien memiliki banyak
investor yang bereaksi secara lugas, karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam pengartikan dan menginterpretasikan informasi yang
diterima. Investor justru seringkali melakukan keputusan yang salah yang mengakibatkan sekuritas bersangkutan dinilai secara tidak tepat.
2.4 Return Saham
2.4.1 Pengertian Return Saham
Menurut Jogiyanto 2003, return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Sumber-sumber return menurut Tandelilin 2010: 102 terdiri dari dua
komponen utama, yaitu yield dan capital again loss. Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara
periodik dari suatu investasi, misalkan kita berinvestasi pada sebuah obligasi maka besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi yang dibayarkan, apabila
berinvestasi pada saham besarnya yield ditunjukkan dengan besarnya dividen yang diperoleh. Capital again loss merupakan kenaikan penurunan harga suatu
surat berharga bisa saham maupun surat hutang jangka panjang, yang bisa memberikan keuntungan kerugian bagi investor. Capital again loss dikatakan
juga dengan perubahan harga sekuritas.
Informasi mengenai return lebih sering dinyatakan dalam presentase daripada dalam unit mata uang, dengan return presentase perhitungaan return
tidak lagi tergantung pada berapa banyak rupiah yang diinvestasikan Tandelilin, 2010: 52
2.4.2 Macam-Macam Return
Return dapat dibagi menjadi dua Jogiyanto, 2003: 109 yaitu return realisasi dan return ekspektasi.
1. Return Realisasi Realized return merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja perusahaan, selain itu return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekpektasi dan risiko
yang akan datang. 2. Return ekpektasi expected return adalah return yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor di masa yang akan mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
2.4.3 Abnormal Return
Pengertian abnormal return menurut Samsul 2006: 275 yaitu selisih antara return aktual dan return yang diharapkan expected return. Abnormal return
dapat terjadi sebelum informasi resmi diterbitkan atau telah terjadi kebocoran informasi leakage of information sesudah informasi resmi diterbitkan.
Pengertian lain tentang abnormal return yaitu menurut Jogiyanto 2003 yang menyatakan abnormal return atau exess return merupakan kelebihan dari return
yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal yang dimaksud adalah return ekpektasi return yang diharapkan oleh investor.
2.4.4 Model Perhitungan Abnormal Return