ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN SUKUK MUDHARABAH DAN OBLIGASI KONVENSIONAL

(1)

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN PENERBITAN

SUKUK MUDHARABAH DAN OBLIGASI KONVENSIONAL

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Purwaningsih NIM 7311412112

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Risiko datang dari ketidaktahuan akan apa yang anda lakukan (Warren Buffett) 2. Musuh yang paling berbahaya di atas

dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Schopenhauer)

3. If you born poor it’s not your mistake, but if you die poor it’s your mistake (Bill Gates)

PERSEMBAHAN

1. Orang tua tercinta, Bapak Wakino dan Ibu Suprihatin, terima kasih atas doa dan dukungannya yang tidak pernah terputus

2. Almamaterku Universitas Negeri Semarang


(6)

vi

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN

PENERBITAN SUKUK MUDHARABAH DAN OBLIGASI

KONVENSIONAL”.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan kelulusan sarjana Program Studi Manajemen, S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, disamping itu juga untuk mencoba mengaplikasikan apa yang dipelajari di bangku kuliah melalui penyusunan karya ilmiah ini. Banyak pihak yang ikut berperan untuk membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan saya kesempatan untuk menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.

3. Rini Setyo Witiastuti, S.E., M.M., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.


(7)

vii

4. Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si., dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

6. Pengelola Bidikmisi yang telah memberikan saya kesempatan untuk dapat menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang.

7. Orang tua dan keluarga yang tiada henti dalam memberikan doa dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

8. Seluruh teman-teman Manajemen UNNES 2012 dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Kepada semua pihak yang telah berjasa membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, semoga mendapatkan balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin

Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

Wassalamu’ alaikum Wr.Wb.

Semarang, 13 Mei 2016


(8)

viii

SARI

Purwaningsih. 2016. “Analisis Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Penerbitan Sukuk Mudharabah dan Obligasi Konvensional”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si.

Kata kunci: Reaksi Pasar, Sukuk Mudharabah, Obligasi Konvensional,

Abnormal Return, Trading Volume Activity

Kebutuhan pendanaan perusahaan dapat diperoleh dengan menerbitkan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional. Pengumuman penerbitan sukuk

mudharabah dan obligasi konvensional dapat mengandung informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan investasi bagi investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan sukuk

mudharabah dan obligasi konvensional yang diukur dengan abnormal return dan

trading volume activity.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional yang terdaftar di BEI periode 2012-2015. Penelitian ini menggunakan event study dengan periode jendela selama 21 hari (t-10 sampai t+10). Teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria purposive sampling. Sampel yang digunakan meliputi 5 pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan 65 pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah t-test dan Paired Sample T-test

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk mudharabah pada t-10, t-8, dan t-6, sedangkan abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional terjadi pada t-7, t-3, t-1, t+3, t+4, dan t+7. Selain itu, tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk mudharabah maupun obligasi konvensional.

Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat reaksi pasar pada pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya. Selain itu, bagi investor diharapkan lebih memperhatikan kandungan informasi dari pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional dalam melakukan keputusan investasi dan bagi manajemen disarankan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang akan meningkatkan nilai perusahaan.


(9)

ix

ABSTRACT

Purwaningsih. 2016. ”Market Reaction Analysis toward Sukuk Mudharabah and

Conventional Bonds Issue Announcement ”. Thesis. Management Departement. Economic Faculty. Semarang State University. Supervisor Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si.

Keywords: market reaction, sukuk mudharabah, conventional bonds, abnormal return, trading volume activity

The company’s funding requirements can be obtained by issuing sukuk mudharabah and conventional bonds. Sukuk mudharabah and conventional bonds issue announcement can contains information for investing. The research aims to find out market reaction toward sukuk mudharabah and conventional bonds issue announcement that indicated with abnormal return and trading volume activity.

Population in this research is all of sukuk mudharabah and conventional bonds issue announcement registered in Indonesia Stock Exchange period 2012-2015. This study uses event study approach with event window for 21 days (t-10 to t+10). The technique of sampling selected based on purposive sampling. The sample includes 5 sukuk mudharabah issue announcements and 65 conventional bonds issue announcements. Analysis methods used in this research are t-test and Paired Samples T-Test.

The results of this research show that there are significant abnormal return around the date of sukuk mudharabah issue announcement on t-10, t-8, t-6, and wheres significant abnormal return around the date of conventional bonds issue announcement on t-7, t-3, t-1, t+3, t+4, t+7. In addition, there is no significant difference between trading volume activity before and after to sukuk mudharabah and conventional bonds issue announcement.

Conclusions from this research that there is a market reaction to the sukuk mudharabah and conventional bonds issue announcement. The results of this research can be reference for subsequent researchers. In addition, for investors are expected to more attention to the content of the information from sukuk mudharabah and conventional bonds issue announcement in the conduct of investment decisions. For management, it is recommended improving the company’s performance that will increase the value of the company.


(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

PRAKATA ... vi

SARI ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 11

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1 Signaling Theory ... 14

2.2 Trade Off Theory ... 15

2.3 Obligasi Syariah (Sukuk) ... 16

2.3.1 Pengertian Obligasi Syariah (Sukuk) ... 16


(11)

xi

2.3.3 Ketentuan Mekanisme ... 18

2.3.4 Sukuk Mudharabah ... 19

2.4 Obligasi Konvensional ... 22

2.4.1 Pengertian Obligasi ... 22

2.4.2 Karakteristik Obligasi ... 24

2.4.3 Jenis Obligasi ... 25

2.4.4 Tujuan Penerbitan Obligasi ... 27

2.4.5 Perbedaan Obligasi Syariah (Sukuk) dengan Obligasi Konvensional ... 28

2.5 Reaksi Pasar ... 28

2.6 Return Saham ... 29

2.6.1 Macam-Macam Return ... 30

2.6.2 Abnormal Return ... 33

2.7 Trading Volume Activity ... 33

2.8 Efisiensi Pasar ... 34

2.9 Event Study ... 36

2.9.1 Pengertian Event Study ... 36

2.9.2 Proses Studi Peristiwa (Event Study) ... 37

2.9.3 Jenis Event Study ... 37

2.10 Penelitian Terdahulu ... 38

2.11 Kerangka Berfikir ... 46


(12)

xii

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ... 50

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 51

3.2.1 Populasi ... 51

3.2.2 Sampel ... 52

3.3 Variabel Penelitian ... 53

3.3.1 Peristiwa Pengumuman Penerbitan Sukuk Mudharabah ... 53

3.3.2 Peristiwa Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional ... 53

3.3.3 Abnormal Return ... 53

3.3.4 Trading Volume Activity ... 56

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 57

3.4.1 Dokumentasi ... 57

3.5 Metode Analisis Data ... 57

3.5.1 Metode Analisis Event Study ... 57

3.5.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 59

3.5.3 Uji Normalitas ... 60

3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 61

3.5.4.1 Pengujian-t (t-test) ... 61

3.5.4.2 Uji Paired T-Test ... 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Hasil Penelitian ... 64

4.1.1 Deskriptif Penelitian ... 64


(13)

xiii

4.2 Analisis Data ... 73

4.2.1 Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Mudharabah ... 73

4.2.2 Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 75

4.2.3 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Mudharabah ... 76

4.2.4 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Oligasi Konvensional ... 77

4.3 Uji Hipotesis ... 78

4.3.1 Pengujian Hipotesis Alternatif 1 ... 78

4.3.2 Pengujian Hipotesis Alternatif 2 ... 79

4.3.3 Pengujian Hipotesis Alternatif 3 ... 81

4.3.4 Pengujian Hipotesis Alternatif 4 ... 82

4.4 Pembahasan ... 82

4.4.1 Abnormal Return yang Signifikan di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Sukuk Mudharabah ... 83

4.4.2 Abnormal Return yang Signifikan di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional ... 85

4.4.3 Perbedaan Trading Volume Activity yang Signifikan antara Sebelum Pengumuman dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Sukuk Mudharabah ... 87

4.4.4 Perbedaan Trading Volume Activity yang Signifikan antara Sebelum Pengumuman dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional ... 88


(14)

xiv

BAB V PENUTUP ... 89

5.1 Simpulan ... 89

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91 LAMPIRAN


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Perdagangan Obligasi Periode 2011-

November 2015 ... 2

Tabel 1.2 Tabel Ringkasan Research Gap ... 10

Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah ... 28

Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 43

Tabel 3.1 Kriteria Penentuan Sampel... 52

Tabel 4.1 Jumlah Sampel Penelitian ... 65

Tabel 4.2 Daftar Sampel Sukuk Mudharabah ... 65

Tabel 4.3 Daftar Sampel Obligasi Konvensional ... 66

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Abnormal Return Sukuk Mudharabah ... 68

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 70

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity yang signifikanSukuk Mudharabah ... 72

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity Obligasi yang signifikan Konvensional ... 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Mudharabah ... 74

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 75

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Mudharabah ... 76

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional ... 77


(16)

xvi

Tabel 4.12 Hasil Pengujian t-test Sukuk Mudharabah ... 78

Tabel 4.13 Hasil Pengujian t-test Obligasi Konvensional ... 80

Tabel 4.14 Hasil Uji Paired Sample T-Test Sukuk Mudharabah ... 81


(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Penerbitan Sukuk dan Sukuk Korporasi

Outstanding ... 4

Gambar 2.1 Susunan dan Bentuk Sukuk Mudharabah ... 21

Gambar 2.2 Hubungan antara Suatu Peristiwa dengan Reaksi Pasar ... 29

Gambar 2.3 Kerangka Berfikir ... 48


(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Harga Saham Selama Event Period Sukuk Mudharabah Lampiran 2. Harga Pasar Selama Event Period Sukuk Mudharabah

Lampiran 3. ReturnRealisasi Selama Event Period Sukuk Mudharabah

Lampiran 4. Return Ekspektasi Selama Event Period Sukuk Mudharabah

Lampiran 5. Abnormal Return Selama Event Period Sukuk Mudharabah

Lampiran 6. Harga Saham Selama Event Period Obligasi Konvensional Lampiran 7. Harga Pasar Selama Event Period Obligasi Konvensional Lampiran 8. ReturnRealisasi Selama Event Period Obligasi Konvensional Lampiran 9. Return Ekspektasi Selama Event Period Obligasi Konvensional Lampiran 10. Abnormal Return Selama Event Period Obligasi Konvensional Lampiran 11. Jumlah Saham yang diperdagangkan Sukuk Mudharabah

Lampiran 12. Jumlah Saham yang Beredar Sukuk Mudharabah

Lampiran 13. Trading Volume Activity Sukuk Mudharabah

Lampiran 14. Jumlah Saham yang diperdagangkan Obligasi Konvensional Lampiran 15.Jumlah Saham yang Beredar Obligasi Konvensional


(19)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi atau pengembangan usaha pasti membutuhkan dana yang cukup besar dalam prosesnya. Kebutuhan dana tersebut dapat diperoleh dari sumber internal berupa laba ditahan perusahaan maupun sumber eksternal berupa hutang dan saham (Wijayanto, 2010). Keputusan pendanaan bagi perusahaan merupakan hal yang penting berkaitan dengan penentuan sturktur modal yang tepat dan diharapkan memberikan keamanan terhadap aktiva-aktiva (assets) serta tingkat keuntungan (return) yang tinggi (Maringka, 2008).

Investasi merupakan bidang keuangan yang berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan, tetapi dilihat dari sudut pandang yang lain, bukan dari pihak perusahaan, tetapi dilihat dari pihak investor (Atmaja, 2008:3).

Investor memiliki banyak pilihan investasi untuk meningkatkan keuntungan atas dana yang ditanamkan. Salah satu pilihan investasi yang dapat dilakukan adalah dengan berinvestasi di pasar modal.

Pasar modal merupakan pasar abstrak, sekaligus pasar kongkret dengan barang yang diperjualbelikan adalah dana yang bersifat abstrak dan bentuk kongkretnya adalah lembar surat-surat berharga di bursa efek (Ahmad, 2004:18). Secara umum, pasar modal merupakan sebuah tempat dimana modal diperdagangkan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dengan


(20)

pihak yang membutuhkan dana (issuer) untuk mengembangkan investasi. Instrumen investasi di pasar modal meliputi saham, obligasi, dan instrumen turunannya (derivatif) seperti opsi, right, warrant, dan reksa dana.

Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo dimasa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodik (Tandelilin, 2010:245). Perkembangan perdagangan obligasi juga meningkat selama lima tahun terakhir yang dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1 Perkembangan perdagangan obligasi periode 2011 - November 2015

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2016

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa sejak tahun 2011 sampai dengan November 2015 nilai obligasi outstanding untuk surat utang negara dan korporasi selalu mengalami perkembangan. Namun, untuk volume perdagangan surat utang negara mengalami penurunan pada tahun 2013 dan volume perdagangan obligasi korporasi mengalami penurunan pada tahun 2014.

Kegiatan pasar modal yang mengandung unsur spekulasi, riba, dan gharar


(21)

yang mayoritas beragama islam untuk turut aktif dalam kegiatan investasi di pasar modal. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat alternatif investasi lain di pasar modal yang berbasis syariah yaitu pasar modal syariah.

Pasar modal syariah merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek yang menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam (Sutedi, 2009:44). Produk–produk investasi di pasar modal syariah meliputi

saham syariah, obligasi syariah, dan reksa dana syariah. Produk-produk investasi syariah tersebut diharapkan mampu menarik para investor baik lokal maupun asing untuk berinvestasi pada produk atau instrumen investasi yang halal dan baik.

Menurut Hakim (2005); dalam Sutedi (2011) obligasi syariah di dunia internasional dikenal dengan nama sukuk. Sukuk berasal dari bahasa Arab “sak” (tunggal) dan “sukuk” (jamak) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau

note. Sukuk merupakan bukti kepemilikian yang mewakili kepentingan baik penuh maupun proporsional dalam sebuah atau sekumpulan aset.

Merujuk pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 32/DSN-MUI/IX/2002 menyatakan bahwa obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/ margin/ fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Hal ini berbeda dengan obligasi konvensional


(22)

yang merupakan surat utang jangka panjang dengan kewajiban membayar berdasarkan bunga sehingga tidak dibenarkan dalam islam.

Obligasi syariah terdiri dari berbagai jenis seperti obligasi salam, istisna, murabahah, musyarakah, mudharabah, dan ijarah. Namun, yang berkembang pesat di Indonesia adalah obligasi syariah mudharabah dan ijarah. Obligasi syariah di Indonesia mulai diterbitkan pada akhir tahun 2002, yaitu dengan disahkannya obligasi Indosat. Obligasi yang diterbitkan ini berdasarkan prinsip

mudharabah. Obligasi mudharabah mulai diterbitkan setelah fatwa tentang obligasi syariah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/2002) dan obligasi syariah

mudharabah (Fatwa DSN-MUI No. 33/DSN-MUI/2002). Sementara itu, obligasi syariah ijarah pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 setelah dikeluarkannya fatwa tentang obligasi syariah ijarah (Fatwa DSN-MUI No. 41/DSN-MUI/III/2004). Perkembangan penerbitan obligasi syariah (sukuk) sejak tahun 2010 sampai dengan November 2015 dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:

Gambar 1.1 Perkembangan Penerbitan Sukuk dan Sukuk Korporasi Outstanding Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2016


(23)

Gambar 1.1 memperlihatkan bahwa dari tahun 2010 sampai dengan November 2015, nilai dan jumlah emisi sukuk selalu mengalami perkembangan. Perkembangan terbesar terjadi pada November 2015 dengan nilai emisi sebesar 15.983,4 miliar rupiah. Namun, nilai dan jumlah sukuk outstanding mengalami penurunan pada tahun 2011 dan 2014.

Investor akan dapat mempertimbangkan untuk menentukan tingkat keuntungan beserta risiko dalam berinvestasi apabila investor memiliki keterbukaan informasi yang tersebar di publik mengenai kondisi perusahaan atau emiten. Informasi yang tersedia di publik adalah informasi yang dipublikasikan secara bebas oleh emiten dan dapat diketahui oleh seluruh masyarakat (Tastaftiani & Khoiruddin, 2015). Posisi informasi dalam bisnis investasi di pasar modal sangat penting. Bahkan, dalam keputusan investasi di pasar modal mutlak harus didukung dengan informasi yang tepat dan akurat, jika tidak ingin mengalami kerugian dalam berinvestasi. Analisis pasar modal, baik yang bersifat fundamental maupun teknikal, sesungguhnya adalah komuditas yang bernama informasi (Hadi, 2013:14).

Pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional merupakan salah satu informasi penting yang dapat memicu respon atau reaksi dari pasar. Pengumuman tersebut menandakan bahwa perusahaan telah melakukan keputusan pendanaan dengan memperoleh dana dari pihak luar. Prinsip signaling

mengatakan bahwa “ Actions Convey Information” dimana setiap tindakan

mengandung informasi (Atmaja, 2008:6) sehingga pengumuman tersebut dapat menjadi sinyal yang dinilai positif atau negatif oleh investor. Jika pasar


(24)

memandang positif peristiwa penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional maka return perusahaan akan meningkat dibandingkan dengan

return normal sehingga menimbulkan abnormal return. Demikian pula sebaliknya, ketika investor memandang negatif pengumuman tersebut maka

return yang akan diperoleh perusahaan akan menurun.

Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi

(return yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian, abnormal return

merupakan selisih antara return sesungguhnya dengan return ekspektasi

(Jogiyanto, 2003:433-434).

Pengambilan keputusan investasi yang dilakukan investor dengan memanfaatkan informasi yang terkandung dalam pengumuman penerbitan sukuk

mudharabah dan obligasi konvensional, tidak hanya berdampak pada perubahan

return saham tetapi juga aktivitas volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham dapat digunakan oleh investor untuk melihat apakah saham yang dibeli tersebut merupakan saham yang aktif diperdagangkan di pasar atau sebaliknya (Meidawati & Harimawan, 2004; dalam Fatimatuzzahra & Herlambang, 2014).

Reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya perubahan volume perdagangan saham dikarenakan investor menggunakan informasi yang ada untuk analisis sehingga terjadi perubahan volume dalam perdagangan saham (Nurmalasari & Yulianto, 2015).Alat ukur perubahan volume perdagangan saham adalah trading volume activity (TVA). Trading volume activity merupakan suatu


(25)

instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar (Suryawijaya & Setiawan, 1998).

Kandungan informasi dalam pengumuman penerbitan sukuk mudharabah

dan obligasi konvensional yang akan memicu reaksi pasar dapat diuji dengan

event study. Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar (Jogiyanto, 2003:410-411).

Penelitian mengenai pengaruh pengumuman penerbitan sukuk dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar sebelumnya sudah pernah dilakukan. Penelitian – penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Menurut Godlewski et al. (2011) dalam penelitian yang berjudul “Do markets perceive sukuk and conventional bonds as different financing instruments?”

menganalisis reaksi pasar saham terhadap pengumuman penerbitan obligasi konvensional dan sukuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar saham bereaksi berbeda terhadap penerbitan kedua surat berharga. Meskipun tidak ada reaksi pasar yang signifikan untuk obligasi konvensional, terdapat reaksi negatif pasar saham yang signifikan untuk pengumuman penerbitan sukuk. Kemudian, reaksi pasar saham secara signifikan berbeda antara kedua pengumuman dari surat berharga.


(26)

Penelitian Ahmad & Rusgianto (2013) berjudul “Information Content of Posts-Crisis Sukuk Announcement In Malaysia” diukur dengan CAAR terhadap pengumuman penerbitan sukuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi pasar positif tetapi tidak signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk yang mengindikasikan bahwa pengumuman penerbitan sukuk tidak membawa kejutan untuk pasar. Penelitian Wanjiku (2014) berjudul “The Effect of Bond Issue on Share Prices of Firms Listed at the Nairobi Securities Exchange” menggunakan data dari NSE Daily stock dan NSE handbook dari tahun 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

Ghoniyah dkk. (2008)melakukan penelitian tentang “Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah”. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 9 emiten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat abnormal return yang positif tetapi tidak signifikan atas pengumuman penerbitan obligasi syari’ah, terdapat trading volume activity yang positif dan signifikan atas pengumuman penerbitan obligasi syari’ah, terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah, dan terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan antara

trading volume activity saham sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah.

Penelitian Maringka (2008) tentang “Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran Umum Perdana (IPO) Obligasi: Analisis Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh Tempo Hutang” menyatakan bahwa pengumuman penawaran umum


(27)

(IPO) obligasi yang diisukan oleh perusahaan memiliki kandungan informasi dan menyebabkan pasar bereaksi serta abnormal return yang berfluktuasi. Selama 21 hari pengamatan diperoleh 11 hari abnormal return positif dan 10 hari abnormal return negatif. Pengujian terhadap variabel volume perdagangan menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif dan signifikan pada level 5 % sebelum adanya penawaran umum perdana (IPO) obligasi, negatif dan tidak signifikan pada saat pengumuman IPO, dan positif tidak signifikan setelah pengumuman IPO. Secara keseluruhan dalam periode jendela diperoleh nilai koefisien yang positif dan signifikan pada level 5%.

Penelitian yang dilakukan oleh Fatimatuzzahra & Herlambang (2014) berjudul “Reaksi Pasar atas Penerbitan Sukuk(Studi pada Emiten Saham Penerbit

Sukuk Periode 2008-2012)” menunjukkan bahwa average abnormal return

signifikan positif pada periode pengamatan t-2 sebesar 0.03711. Reaksi pasar positif juga terjadi pada t-0 sebesar 0.0011. Average abnormal return signifikan negatif pada t+9 sebesar 0.0305. Selain itu, terdapat perbedaan Abnormal Trading Volume Activity (ATVA) pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk selama periode pengamatan

.

Teknik penelitian yang digunakan adalah event study

dengan sampel sebanyak 11 perusahaan penerbit sukuk.

Penelitian Pratiwi (2015) tentang “Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Penerbitan Sukuk dan Obligasi Korporasi” menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel cumulative abnormal return

ditunjukkan dengan angka spss baik pada periode sebelum, saat dan setelah pengumuman dengan taraf sig-2 tailed > 0.05. Untuk variabel trading volume


(28)

activity (TVA) juga tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05. Jadi, peristiwa pengumuman sukuk dan obligasi tidak mempunyai kandungan informasi karena informasi telah tersebar secara merata di pasar, sehingga dalam pasar ini tidak ada yang mendapat abnormal return.

Tabel 1.2 Ringkasan Research Gap

No .

Peneliti Judul Hasil

1. Christophe J. Godlewski, Rima Turk-Ariss, dan Laurent Weill (2011)

Do markets perceive sukuk and conventional bonds as different financing instruments?

-pasar saham bereaksi berbeda terhadap pengumuman dari kedua sekuritas.

-reaksi pasar tidak signifikan terhadap pengumuman obligasi konvensional. -reaksi pasar saham signifikan negatif

terhadap pengumuman penerbitan

sukuk.

2. Nursilah Ahmad dan

Sulistya Rusgianto (2013)

Information Content of Posts-Crisis Sukuk Announcement In Malaysia

-reaksi pasar positif tetapi tidak signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk yang

mengindikasikan bahwa pengumuman penerbitan sukuk tidak membawa kejutan untuk pasar.

3. Ngure Barbara Wanjiku (2014)

The Effect of Bond Issue on Share Prices of Firms Listed at The Nairobi Securities Exchange

-penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.

4. Nunung Ghoniyah, Mutamimah, dan Jenar Widayati (2008)

Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah

- abnormal return positif tetapi tidak signifikan

- trading volume activity positif dan signifikan atas pengumuman penerbitan obligasi syari’ah - terdapat perbedaan tetapi tidak

signifikan antara abnormal return

sebelum dan sesudah pengumuman - terdapat perbedaan tetapi tidak

signifikan antara trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah

5. Tonny S. Maringka (2008)

Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran Umum Perdana (IPO) Obligasi:Analisis Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh Tempo Hutang

-11 hari abnormal return positif dan 10 hari abnormal return negatif

-Volume perdagangan positif signifikan sebelum pengumuman IPO, pada saat pengumuman negatif tidak signifikan dan setelah pengumuman positif tidak


(29)

signifikan 6. Vita

Fatimatuzzahra dan Leo Herlambang (2014)

Reaksi Pasar Atas Penerbitan

Sukuk (Studi Pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-2012)

-AAR signifikan positif pada periode pengamatan t-2 sebesar 0.03711. -Reaksi pasar positif juga terjadi pada

t-0 sebesar t-0.t-0t-011.

-AAR signifikan negatif pada t+9 sebesar 0.0305

Terdapat perbedaan Abnormal Trading Volume Activity (ATVA) pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk selama periode pengamatan

7. Anggi Dian Pratiwi (2015)

Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Penerbitan Sukuk dan Obligasi Korporasi

- tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel cumulative abnormal return dan trading volume activity baik pada periode sebelum, saat dan setelah pengumuman Sumber: Intisari berbagai sumber penelitian terdahulu

Penelitian sebelumnya lebih banyak meneliti mengenai pengaruh pengumuman penerbitan sukuk terhadap reaksi pasar. Pengembangan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini berupa data penelitian yang menggunakan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 21 hari untuk 10 hari sebelum peristiwa, 1 hari saat peristiwa, dan 10 hari sesudah peristiwa. Periode pengamatan tidak terlalu panjang untuk menghindari peristiwa-peristiwa pengganggu terjadi selama periode pengamatan. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui mengenai reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk mudharabah?


(30)

2. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional?

3. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk

mudharabah?

4. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di

sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk mudharabah.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk mudharabah.

4. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum pengumuman dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.


(31)

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Bagi akademisi dan peneliti selanjutnya,dapat digunakan sebagai referensi atau acuan untuk melakukan penelitian yang lebih dalam mengenai masalah yang relevan dengan hasil penelitian ini dengan berbagai pengembangan yang dilakukan. Penelitian ini juga dapat memperkuat

signaling theory karena reaksi pasar yang terjadi menunjukkan bahwa investor menggunakan pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional yang mengandung informasi sebagai suatu sinyal dalam pengambilan keputusan investasinya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor mengenai adanya asymmetric information sehingga investor harus melihat pada sinyal yang diberikan perusahaan. Pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional dapat menjadi suatu sinyal yang akan menjadi pertimbangan dalam keputusan investasi para investor. b. Bagi Manajemen

Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris bagi pihak manajemen untuk memberi gambaran mengenai reaksi pasar saham terhadap pengumuman penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional sehingga akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan kebijakan pendanaan bagi perusahaan.


(32)

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Signaling Theory

Pada mulanya Modigliani-Miller (MM) berasumsi bahwa antara investor dan manajemen memiliki informasi yang sama, namun pada kenyataannya manajemen memiliki informasi yang lebih besar dibandingkan dengan investor sehingga manajer dapat:

a. menjual saham jika saham overvalued (harga saham dinilai optimis). b. membeli obligasi jika saham undervalued (harga saham dinilai pesemis).

Investor akhirnya mengetahui hal ini dan menganggap terjadi asimetri informasi diantara mereka sehingga menjadikan kejadian itu sebagai sinyal negatif (Ambarwati, 2010). Asimmetric information merupakan kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak lain. Misalnya pihak manajemen perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak investor di pasar modal. Tingkat asimmetric information ini bervariasi dari sangat tinggi ke sangat rendah dan memberikan efek yang nyata pada keputusan keuangan maupun pasar financial (Atmaja, 2008:261).

Signaling theory dalam penelitian ini lebih mengarah kepada suatu pertanda mengenai informasi atau peristiwa penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi konvensional yang masuk ke pasar modal yang dapat ditangkap oleh investor untuk keputusan investasinya. Signal tersebut dapat bernilai positif maupun negatif. Signal positif akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi


(33)

pada perusahaan penerbit sukuk mudharabah dan obligasi konvensional tersebut. Sedangkan signal negatif akan membuat investor beralih untuk berinvestasi pada perusahaan lain yang lebih menguntungkan.

2.2 Trade Off Theory

Model ini dikembangkan oleh Baxter (1967), Kraus dan Litzenberger (1973) dan Kaoro (2002) yang mencoba menguji pendapat MM dengan menghubungkan asumsi-asumsi MM dengan biaya kebangkrutan (financial distress cost) yang dapat meningkat sebanding dengan leverage yang digunakan: 1. pada tingkat leverage yang rendah manfaat penghematan pajak akibat

penggunaan utang dapat melebihi biaya kebangkrutan perusahaan, dan

2. pada tingkat leverage yang tinggi biaya kebangkrutan justru bisa melebihi manfaat penghematan pajak akibat penggunaan utang tersebut.

3. Semakin besar hutang maka semakin besar pula keuntungan akibat hutang tersebut namun PV biaya financial distress dan agency juga besar bahkan lebih besar (Ambarwati, 2010).

Berdasarkan teori ini perusahaan dapat menggunakan hutang sebagai salah satu alternatif pendanaan yang menguntungkan tetapi hanya pada sampai titik tertentu. Investor akan menginvestasikan dananya pada perusahaan yang akan memberikan tingkat pengembalian atau return yang tinggi sehingga investor akan menganalisis tingkat hutang perusahaan, bagaimana perusahaan mengelola hutang tersebut untuk menghasilkan laba atau keuntungan serta kemampuan perusahaan untuk mengembalikan hutang tersebut.


(34)

2.3 Obligasi Syariah (Sukuk)

2.3.1 Pengertian Obligasi Syariah (Sukuk)

Sukuk merupakan bentuk jamak dari kata “sakk” yang memiliki arti yang sama dengan sertifikat atau note. Sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan.

Menurut Sutedi (2009:126)pengertian obligasi syariah adalah obligasi ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan emiten untuk membayar kepada pemegang obligasi syariah sejumlah pendapatan bagi hasil dan membayar kembali dana obligasi syariahpada tanggal pembayaran kembali dana obligasi syariah.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No:32/DSN-MUI/IX/2002 ,” Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/ margin/ fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Menurut Wahid (2010:93)sukuk didefinisikan sebagai suatu dokumen sah yang menjadi bukti penyertaan modal atau bukti utang terhadap pemilikan suatu harta yang boleh dipindahmilikkan dan bersifat kekal atau jangka panjang. Menurut Sutedi (2009:127) obligasi syariah berbeda dengan obligasi konvensional. Semenjak ada konvergensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka instrumen-instrumen yang punya komponen bunga (interest-bearing instruments) ini keluar dari daftar investasi halal. Karena itu, dimunculkan instrumen yang dinamakan obligasi syariah. Sebenarnya obligasi yang tidak


(35)

dibenarkan adalah obligasi yang bersifat utang dengan kewajiban membayar bunga (sistem riba).

Jadi, sukuk atau obligasi syariah merupakan suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang menjadi bukti penyertaan modal dan boleh dipindahmilikkan yang mewajibkan emiten membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/ margin/ fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

2.3.2 Karakteristik Obligasi Syariah (Sukuk)

Karakteriktik obligasi syariah (sukuk) menurut Sutedi (2009:127-128) yaitu:

1. Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan berdasarkan tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat pendapatan dalam obligasi syariah berdasar kepada tingkat rasio bagi hasil (nisbah) yang besarannya telah disepakati oleh pihak emiten dan investor. 2. Dalam sistem pengawasannya selain diawasi oleh pihak wali amanat maka

mekanisme obligasi syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (dibawah Majelis Ulama Indonesia) sejak dari penerbitan obligasi sampai akhir dari masa penerbitan obligasi tersebut. Dengan adanya sistem ini maka prinsip kehati-hatian dan perlindungan kepada investor obligasi syariah diharapkan bisa lebih terjamin.

3. Jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus terhindar dari unsur non halal. Lembaga Profesi


(36)

Pasar Modal yang terkait dengan penerbitan obligasi syariah masih sama seperti obligasi biasa pada umumnya.

2.3.3 Ketentuan Mekanisme

Secara umum, ketentuan mekanisme mengenai obligasi syariah (sukuk) menurut Sutedi (2009:128)yaitu:

1. Obligasi syariah haruslah berdasar konsep syariah yang hanya memberikan pendapatan kepada pemegang obligasi dalam bentuk bagi hasil atau revenue sharing serta pembayaran utang pokok pada saat jatuh tempo.

2. Obligasi syariah mudharabah yang diterbitkan harus berdasarkan pada bentuk pembagian hasil keuntungan yang telah disepakati sebelumnya serta pendapatan yang diterima harus bersih dari unsur non halal.

3. Nisbah (rasio bagi hasil) harus ditentukan sesuai kesepakatan sebelum penerbitan obligasi tersebut.

4. Pembagian pendapatan dapat dilakukan secara periodik atau sesuai ketentuan bersama dan pada saat jatuh tempo, hal itu diperhitungkan secara keseluruhan.

5. Sistem pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah atau oleh Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional MUI.

6. Apabila perusahaan penerbit obligasi melakukan kelalaian atau melanggar syarat perjanjian, wajib dilakukan pengembalian dana investor dan harus dibuat surat pengakuan hutang.


(37)

7. Apabila emiten berbuat kelalaian atau cedera janji maka pihak investor dapat menarik dananya.

8. Hak kepemilikan obligasi syariah mudharabah dapat dipindahtangankan kepada pihak lain sesuai kesepakatan akad perjanjian.

2.3.4 Sukuk Mudharabah

Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa mengenai Obligasi Syariah Mudharabah No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah

Mudharabah. Dalam fatwa tersebut dinyatakan antara lain bahwa:

a. Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil, margin, atau fee serta membayar dana obligasi pada saat jatuh tempo.

b. Obligasi Syariah Mudharabah adalah obligasi syariah yang berdasarkan akad Mudharabah dengan memperhatikan substansi fatwa Dewan Syariah Nasional-MUI No.7/DSN-Nasional-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Mudharabah.

c. Emiten dalam Obligasi Syariah Mudharabah adalah Mudharib sedangkan pemegang Obligasi Syariah Mudharabah adalah Shahibul Mal.

d. Akad yang digunakan dalam Obligasi Syariah Mudharabah adalah akad

Mudharabah.

e. Jenis usaha yang dilakukan Emiten (Mudharib) tidak boleh bertentangan dengan syariah dengan memperhatikan substansi Fatwa DSN-MUI Nomor


(38)

20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah.

f. Pendapatan (hasil) investasi yang dibagikan Emiten (Mudharib) kepada pemegang Obligasi Syariah Mudharabah (Shahibul Mal) harus bersih dari unsur nonhalal.

g. Nisbah keuntungan dalam Obligasi Syariah Mudharabah ditentukan sesuai kesepakatan, sebelum emisi (penerbitan) Obligasi Syariah Mudharabah.

h. Pembagian pendapatan (hasil) dapat dilakukan secara periodik sesuai kesepakatan, dengan ketentuan pada saat jatuh tempo diperhitungkan secara keseluruhan.

i. Pengawasan aspek syariah dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah atau Tim Ahli Syariah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional MUI, sejak proses emisi Obligasi Syariah Mudharabah dimulai.

j. Apabila Emiten (Mudharib) lalai dan/atau melanggar syarat perjanjian dan/atau melampaui batas, Mudharib berkewajiban menjamin pengembalian dana

Mudharabah, dan Shahibul Mal dapat meminta Mudharib untuk membuat surat pengakuan utang.

k. Apabila Emiten (Mudharib) diketahui lalai dan/atau melanggar syarat perjanjian dan/atau melampaui batas kepada pihak lain, pemegang Obligasi Syariah Mudharabah (Shahibul Mal) dapat menarik dana Obligasi Syariah

Mudharabah.

l. Kepemilikan Obligasi Syariah Mudharabah dapat dialihkan kepada pihak lain selama disepakati dalam akad.


(39)

Secara praktik obligasi syariah mudharabah dikeluarkan oleh perusahaan (emiten/mudharib) kepada investor (sahibul maal) dengan tujuan pendanaan proyek tertentu yang dijalankan perusahaan. Proyek ini sifatnya terpisah dengan aktivitas umum perusahaan. Keuntungannya didistribusikan secara periodik berdasarkan nisbah tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak ditentukan presentasenya dari depan (fixed pre-determined). Nisbah-nya merupakan rasio pembagian keuntungan riildengan basis profit-loss sharing (Sutedi, 2009).

INVESTOR (rabbul mal) MODAL Mudharabah PENERBIT (amil/mudarib) Hasil Perniagaan Labur dalam Perniagaan 1 Proses Penerbitan sukuk

2 Kontrak mudharabah

6 Untung di kongsi menurut ketentuan yang disepakati (X:Y)

7 Y % untuk rabbul mal

Rugi ditanggung sepenuhnya oleh rabbbul mal

9 3 5 4 Mendapat peluang baik dalam perniagaan

8 X % untuk mudarrib

Garis Proses Garis Aliran Uang

Gambar 2.1. Susunan dan bentuk sukuk mudharabah


(40)

Keterangan Gambar 2.1 :

1. Penerbit memproses penerbitan sukuk mudharabah untuk keperluan memobilisasi modal dengan kadar tertentu.

2. Penerbit (sebagai mudarrib) dan investor (rabbul maal) membuat kontrak

mudharabah dengan perjanjian keuntungan yang disepakati (X:Y). 3. Atas kontrak tersebut, modal mudharabah terkumpul sejumlah tertentu. 4. Penerbit menanamkan modal pada proyek perniagaan sebagai peluang

baik dalam alternatif perniagaan.

5. Atas investasi yang dilakukan mudarrib dapat menghasilkan keuntungan tertentu.

6. Keuntungan yang diperoleh dari aktivitas perniagaan tersebut dibagikan bersama antara rabbul maal dan mudarrib dengan kadar yang telah disepakati (X:Y).

7. Keuntungan bagi rabbul maal bernilai Y %. 8. Keuntungan mudarrib bernilai X %.

9. Jika dalam investasi tersebut terjadi kerugian, kerugian ditanggung oleh

rabbul maal, sedangkan mudarrib menanggung kerugian tenaga dan manajemen.

2.4 Obligasi Konvensional 2.4.1 Pengertian Obligasi

Menurut Tandelilin (2010:245) obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo dimasa


(41)

mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodik. Menurut Sutedi (2009:1) obligasi adalah surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dan janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Sedangkan menurut Rahardjo (2003:2) obligasi merupakan bagian dari instrumen investasi berpendapatan tetap (fixed income securities). Obligasi termasuk dalam kelompok investasi berpendapatan tetap karena jenis pendapatan keuntungan yang diberikan kepada investor obligasi didasarkan pada tingkat suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya menurut perhitungan tertentu. Tingkat pendapatan tersebut dapat berbentuk tingkat suku bunga tetap (fixed rate) dan tingkat suku bunga mengambang (variable rate).

Berdasarkan Pasal 1 butir 34 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/ KMK.013/1990 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1199/KMK.010/1991, obligasi adalah bukti utang dari emiten yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi (Sutedi, 2009:2). Jadi, obligasi adalah sekuritas yang diterbitkan oleh emiten dan termasuk dalam investasi berpendapatan tetap, serta janji untuk membayar pokok dan bunga pinjaman pada tanggal jatuh tempo.

Obligasi hanya bisa diterbitkan oleh badan hukum, baik berbentuk hukum perseroan terbatas ataupun bentuk hukum lainnya. Berbeda dengan hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham, pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara maupun hak atas dividen. Pemegang obligasi hanya berhak atas bunga dan atas


(42)

pelunasan pinjaman pada waktu pinjaman berakhir tanpa mempedulikan untung rugi perusahaan (Sutedi, 2009:4).

2.4.2 Karakteristik Obligasi

Karakteristik yang umum tercantum dalam obligasi menurut Rahardjo (2003) yaitu:

1. Nilai penerbitan obligasi (jumlah pinjaman dana)

Dalam penerbitan obligasi maka pihak emiten akan dengan jelas menyatakan berapa jumlah dana yang dibutuhkan melalui penjualan obligasi. Istilah yang dikenal adalah jumlah emisi obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan kemampuan aliran kas perusahaan serta kinerja bisnisnya.

2. Jangka waktu obligasi

Setiap obligasi mempunyai jangka waktu jatuh tempo (maturity). Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor karena dianggap resikonya semakin kecil. Pada saat jatuh tempo pihak penerbit obligasi berkewajiban melunasi pembayaran pokok obligasi tersebut.

3. Tingkat suku bunga

Penentuan tingkat suku bunga biasanya ditentukan dengan membandingkan tingkat suku bunga perbankan pada umumnya. Istilah tingkat suku bunga obligasi biasanya dikenal dengan nama kupon obligasi. Jenis kupon dapat berbentuk fixed rate dan variable rate untuk alternatif pilihan bagi investor.


(43)

4. Jadwal pembayaran suku bunga

Kewajiban membayar kupon (tingkat suku bunga obligasi) dilakukan secara periodik sesuai kesepakatan sebelumnya.

5. Jaminan

Menyediakan jaminan tidak harus mutlak. Jaminan berbentuk aset perusahaan akan lebih mempunyai daya tarik bagi calon pembeli obligasi tersebut.

2.4.3 Jenis Obligasi

Menurut Tandelilin (2010:247) ada beberapa jenis obligasi perusahaan dengan masing-masing karakteristik yang berbeda yaitu:

1. Obligasi dengan Jaminan (Mortgage Bonds)

Obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset real, sehingga jika perusahaan gagal memenuhi kewajibannya maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih aset tersebut.

2. Obligasi Tanpa Jaminan

Obligasi ini merupakan obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan aset real tertentu.

3. Obligasi Konversi

Obligasi ini merupakan obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan, sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain. Disisi


(1)

H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10 1 13-Jan-12 PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. 10010000 10555000 1657500 6427500 10215000 25910000 5772500 6660000 4430000 3877500 2732500 1107500 1600000 17937500 9460000 5717500 4210000 1762500 2432500 10022500 3627500

2 2-Feb-12 PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. 17937500 9460000 5717500 4210000 1762500 2432500 10022500 3627500 2397500 10587500 7882500 7765000 6115000 4487500 4002500 1925000 4287500 6145000 660000 1825000 1492500

3 7-Mar-12 PT BANK BUKOPIN Tbk. 10194000 2148000 31976500 14261000 9500500 19473500 1985000 11419500 3497500 5451000 5667000 3643000 13910000 3385000 6802500 13490500 34046500 15847500 21171500 19986500 4441000

4 4-May-12 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE Tbk. 19000 38500 74500 46500 10000 85000 33000 30500 54500 22000 65500 29000 35000 11500 4000 3000 20000 7500 20000 24000 17000

5 16-May-12 PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk. 1397300 882600 847400 956200 897600 912500 768500 808000 875700 751400 1059700 2532200 2993600 1302900 1096500 1116200 1437800 688000 936000 1102400 891200

6 1-Jun-12 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. 9338000 13853000 14811000 10939500 8612000 9562000 5000000 6795000 11648500 21710500 6770500 7505000 8578500 6529000 11681000 5106500 6137500 5801000 6881000 3104000 8759000

7 13-Jun-12 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. 12000 9000 9000 5000 272000 120000 100000 40000 40000 40000 40000 40000 40000 40000 200000 43000 7000 2000 24000 28000 35000

8 18-Jun-12 PT BANK PERMATA Tbk. 69600 230800 28100 5100 162700 162700 5100 18900 4000 9700 292700 20900 550200 67500 11200 6100 26100 101300 64400 7100 698100

9 28-Jun-12 PT BANK VICTORIA INTERNASIONAL Tbk. 1924000 1624000 748500 443000 332500 801000 280000 794000 244500 2810500 1449500 165000 748500 470000 896500 790000 2559500 280500 292000 476500 754500

10 5-Jul-12 PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk. 25247000 18740500 14676500 38819500 33118000 42104500 32413000 23964000 27657500 85306000 14635000 40293000 17992000 35540000 41845500 51639000 38021000 47251000 48138000 1.35E+08 1.01E+08

11 11-Jul-12 PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk. 500 500 4000 20000 336500 414500 20500 236000 25000 7500 10000 32500 6000 188500 136000 40000 150500 1500 130500 9000 124000

12 13-Jul-12 PT GLOBAL MEDIACOM Tbk. 18059500 30875000 27631500 19661000 11552000 18799000 24149500 18343500 23954500 38221500 26419500 25868500 20439000 44963000 26179000 32894000 24637500 26299500 13711500 10589500 16767500

13 2-Aug-12 PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. 2304500 9267000 4598000 2301500 711500 465500 2016500 1019500 2271500 1797500 1921000 3051000 1466500 2740000 1018500 7724500 1381500 1384000 329000 1421000 1782500

14 6-Aug-12 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk. 230500 376500 119000 69500 107500 206500 913000 1124000 1815000 872500 331000 592000 1004500 167500 149000 501500 438500 33500 522500 242500 100000

15 16-Aug-12 PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. 8837500 3796000 7022500 5266500 9237000 12455500 5876500 8137500 2572500 4909500 15072000 1754000 273500 1016500 2091500 7789000 9548000 4873000 1810500 2575500 2824000

16 28-Sep-12 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE Tbk. 83500 20500 9000 500 2500 2500 5000 12500 10000 77000 500 500 7500 25000 26000 15000 16000 14000 19500 2000 16000

17 31-Oct-12 PT BANK CIMB NIAGA Tbk. 176000 671000 449500 51500 262500 460500 130500 189000 1604500 4203000 460000 122000 106000 878000 368000 1558500 354500 421000 298500 195500 814500

18 1-Nov-12 PT BANK INTERNATIONAL INDONESIA Tbk. 501900 348500 153300 188500 324500 150800 344900 149200 1962200 827000 128400 829500 288400 75400 129900 493700 671000 43300 54000 1776200 1152600

19 7-Nov-12 PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. 40995000 53529000 29614500 12382500 8076500 23939500 33391500 12554500 15802000 18871500 21766000 40282500 14927000 12117000 13348500 28521000 26903500 20866500 12004500 20008500 25762000

20 12-Dec-12 PT VERENA MULTI FINANCE Tbk. 1166000 22000 22000 22000 119000 905500 38000 180000 52000 541500 73500 15546000 153000 150000 484000 395500 32500 64000 52000 147000 8000

21 13-Dec-12 PT MITRA ADIPERKASA Tbk. 2436000 1927500 3661000 3602000 2393500 1770500 1720000 2626500 4147500 7124000 6913500 5105000 4581000 3978000 3570500 2569500 1808000 5037000 3387000 4061000 3968500

22 21-Dec-12 PT BANK PAN INDONESIA Tbk. 1717500 3290000 3821500 6606000 33399000 22065000 12364000 13553000 19836500 13325500 3697000 9461000 5953500 23658000 7288000 14048000 12420500 25893500 6066000 5913000 4367500

23 20-Feb-13 PT BANK OCBC NISP TBK 2515600 2515600 2515600 2515600 122700 3500 3500 1000 1000 1000 1000 5000 5000 500 500 500 500 10000 67400 16100 119200

24 20-Feb-13 PT BFI FINANCE INDONESIA TBK 42500 3000 44000 41500 287000 1102500 313000 2001000 162000 4543500 1151000 2400000 1242500 834500 500 25000 500 156500 89500 7000 250000

25 6-Mar-13 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK 299000 1198500 765500 221000 173500 2302000 339000 760000 780500 762000 686500 2460500 3500000 718500 2242500 3516500 2028000 1571000 2278000 1109500 2446500

26 18-Mar-13 PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK 1177000 1741500 511500 4222500 14003000 6965000 5149500 12315500 3767500 4664500 2847500 3201000 3476000 3796500 2242500 386500 743000 717000 4035500 671500 218000

27 28-Mar-13 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK 19282500 12416500 8645500 8074000 18895000 32058500 21721000 20705500 26544000 52753000 25917000 17027500 10567000 10567000 12504500 19675000 4412000 21054500 1612000 11294000 11686500

28 12-Jun-13 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK 987500 2040000 1187500 2127500 507500 2002500 917500 655000 1645000 1990000 2607500 550000 1217500 3727500 1435000 2165000 182500 3890000 635000 910000 1172500

29 20-Jun-13 PT LAUTAN LUAS TBK 1729000 1291000 492000 657000 248000 153000 472000 94000 615000 4090000 411000 513000 330000 1156000 196000 303000 1027000 541000 387000 778000 223000

30 28-Jun-13 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK 112000 212500 249500 106000 2073500 790500 67000 260000 230500 275000 438000 307000 151500 302500 279000 446000 170500 2500 427500 602500 222000

NO TANGGAL EMITEN Jumlah Saham di Perdagangkan

Lampiran 14


(2)

31 4-Jul-13 PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TBK 8900 4700 4700 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 3600 1000 500 1500 1500 1500 1500

32 5-Jul-13 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK 1321000 587000 2359000 2477500 791500 558000 502500 498000 11008000 265000 67000 237500 156500 362000 305000 507000 110500 425000 246000 250000 241500

33 8-Jul-13 PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK 14528400 10608000 20636400 2141300 12668800 4945600 9231900 6720500 11931800 7253300 21487800 5627100 12391500 6256200 8975800 2229000 2302100 3919300 5429500 3750400 2322300

34 8-Jul-13 PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK 136100 369500 166500 203500 30300 28300 10100 98700 15100 84500 1000 116900 105800 1323700 123000 13600 561900 278900 353800 227200 31800

35 10-Jul-13 PT INTILAND DEVELOPMENT TBK 13448500 6011500 20522000 4362500 4026500 3362500 957500 1472500 14268000 8210000 15982500 31018000 5413500 8527000 14702000 22744500 6763500 2231000 8827500 13941500 5684000

36 10-Jul-13 PT PANORAMA SENTRAWISATA TBK 36000 36000 50000 50000 3500 125500 125500 39500 17000 17000 15000 15000 15000 38000 30000 30000 7000 2500 500 5000 5000

37 30-Sep-13 PT JASA MARGA (PERSERO) TBK 7140000 8152500 4291500 25045000 16443500 12223500 4625500 7527500 6567000 7178500 11699000 8227500 5037500 6438500 5710000 4659000 2682000 4318000 3596000 9880000 7800500

38 9-Oct-13 PT DUTA ANGGADA REALTY TBK 12000 125500 5500 4500 71000 10000 10000 10500 4000 110500 110500 110500 60000 53000 5500 5500 6000 6000 229000 61500 6000

39 25-Oct-13 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE TBK 1000 1000 6500 500 1000 1500 2500 1500 13500 13500 13500 2000 2000 500 515000 43000 43000 41000 1000 2000 2000

40 21-Nov-13 PT CIMB NIAGA TBK 314000 1468000 577500 990500 1422000 79500 269000 80500 497000 295000 125000 58000 55500 1053000 204000 2311000 13500 59500 6500 478500 489000

41 13-Dec-13 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE TBK 3303000 2019500 954000 514000 2239000 2350500 3046000 5595000 8824000 2667500 3060000 4387000 3624500 1066000 2046000 3252000 3555500 456500 1161500 1285000 1502500

42 27-Dec-13 PT BANK PERMATA TBK 37000 41000 50000 13000 75500 14500 2234000 22500 66000 2000 4500 8000 1000 97000 18300 91200 27400 307000 63700 961200 57500

43 21-Feb-14 PT MITRA ADIPERKASA Tbk. 1995300 1489600 707800 389000 78300 448700 5014600 3783900 3314000 1691000 3424700 1733700 1278800 1007800 544900 2116700 3627500 543600 346300 1761700 819900

44 10-Mar-14 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. 1000 1570000 100000 1374800 200 100400 1000 500 100 10500 90000 400000 600 96100 174200 8200 541000 5800 600 45600 150700

45 4-Jun-14 PT MANDALA MULTIFINANCE TbK. 167700 67500 80200 21100 300 22300 1400 12800 79800 17200 286600 70400 6200 12200 367000 458300 151000 100 9400 15100 2200

46 9-Jun-14 PT AGUNG PODOMORO Tbk. 13884200 11417200 9575200 7768000 10497000 19247100 13473000 10026000 10775000 9250400 21530300 11562500 13277300 23114200 36433300 33409100 20950700 24396000 23804200 14271400 8797100

47 16-Jun-14 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. 10109800 9861700 7472000 8278100 9328800 6422900 11451600 7756100 5955900 5418800 7481800 4563200 8430800 9206100 10185200 1872800 5846800 6488600 7647600 6838800 17129600

48 27-Jun-14 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk. 219300 1349800 1064500 2823200 5157400 2197500 6322000 2127400 2632800 868500 1145500 1020000 388600 266000 329700 225400 145200 197900 3071200 5199300 3010300

49 22-Sep-14 PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. 4445900 6982100 9182100 5965200 5018700 4308200 3043300 7630700 3967200 7117100 4343700 2866800 4380100 2057700 4968700 2962000 5031500 6376200 8249000 8155200 2240600

50 22-Sep-14 PT MITRA ADIPERKASA Tbk. 1503800 1379100 2095800 2327500 1553800 306500 361900 2600800 1195400 345000 104200 513400 442600 5034900 567900 718800 3778100 527700 1528100 2091600 1059200

51 27-Oct-14 PT BANK PERMATA Tbk. 170000 40600 170900 48100 80000 78000 600 741000 2012500 284100 119800 1251500 3500 100 53000 262200 557700 25000 118400 80100 60400

52 19-Nov-14 PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk. 21762300 16860700 26741300 18484900 75822500 87337600 39280600 39463700 57440600 1.17E+08 59413800 42309400 45270200 57564200 24697300 24361300 10169700 24472300 1.22E+08 81169200 70761200

53 18-Dec-14 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk. 7800 9000 2003800 1273900 5700 800 46100 1225800 2400 1800 900 1173900 400 17600 1247900 283100 25200 1031300 12400 37900 6700

54 14-Jan-15 PT BANK CAPITAL INDONESIA TbK. 100 100 3600 300 200 100 200 32600 37300 5400 10900 600 1100 9500 23100 155700 1280300 958100 24600 84900 178100

55 15-Jan-15 PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk. 59800 35100 1002400 528200 660100 217700 677000 159000 282000 326200 100 121100 200100 336300 285200 226900 180500 141800 266000 150000 400

56 11-Feb-15 PT Bank OCBC NISP Tbk. 300 800 100 100 1800 1300 1200 5000 6700 4700 1000 600 300 100 700 100 10401100 500 100 100 33400

57 25-Feb-15 PT PP (PERSERO) Tbk. 11044200 7610000 4570900 5981800 9678100 7823900 10122200 14054800 26429700 7755600 7262100 7373700 10382700 5755700 11960300 14269000 5416900 4167700 14645800 15963900 37217500

58 19-Mar-15 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. 1373200 1667600 2393000 2325200 8500100 2980900 816000 1038900 2976000 1661400 2181800 7674300 4324500 2593700 3198500 2786200 2081400 5495600 3837100 8688500 1291300

59 20-Mar-15 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. 2700 10200 11000 352700 1400 20000 4000 200 8800 300 100 100 12500 2600 400 3000 415400 200 300 100 329700

60 26-Mar-15 PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk. 20420900 12876600 12107300 50476300 24424600 32701400 53168200 41831100 27730400 21984100 58116500 29819300 27883900 41909300 20868100 12262900 10639500 45276700 38871400 22676700 12791400

61 6-Apr-15 PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk. 517300 1300 141300 25400 15600 20900 1800 86300 2300 3800 500 6534400 1020900 549700 839500 202200 160100 49000 18500 23600 6600

62 11-May-15 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk. 546200 41361600 36631300 27117100 2926600 1660200 1675200 1503500 3825400 359600 92000 91300 500 188400 8220900 1899000 1215800 1552700 3149700 2676700 2056200

63 11-May-15 PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk. 48600 331100 108700 52200 296300 516500 499700 40000 818400 648300 649300 10500 212200 367600 206600 893400 1400 281400 222300 453500 406000

64 13-May-15 PT PANORAMA SENTRAWISATA Tbk. 3484900 3487100 3655500 2578600 2500500 2158400 2278800 2603500 4058500 4632700 3683600 4339500 3790700 3290000 2715300 3356200 3258100 2846900 3034000 2159800 2443900

65 24-Jun-15 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk. 1E+08 41701100 26165000 29292300 81858300 74970300 44777300 54274000 51148100 61388100 62913100 1.69E+08 77630800 38632500 1.32E+08 53547000 74803300 24948900 32652400 44500500 1.01E+08


(3)

Lampiran 15

Jumlah Saham yang Beredar Obligasi Konvensional

1

13-Jan-12 PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk.

2,128,039,634

2

2-Feb-12 PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk.

2,128,039,634

3

7-Mar-12 PT BANK BUKOPIN Tbk.

7,962,810,739

4

4-May-12 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE Tbk.

1,000,000,000

5

16-May-12 PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk.

428,270,270

6

1-Jun-12 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

8,780,426,500

7

13-Jun-12 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk.

1,520,678,562

8

18-Jun-12 PT BANK PERMATA Tbk.

9,091,986,409

9

28-Jun-12 PT BANK VICTORIA INTERNASIONAL Tbk.

6,569,126,000

10

5-Jul-12 PT BUMI SERPONG DAMAI Tbk.

17,496,996,592

11

11-Jul-12 PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk.

1,325,000,000

12

13-Jul-12 PT GLOBAL MEDIACOM Tbk.

13,344,076,925

13

2-Aug-12 PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk.

2,941,996,950

14

6-Aug-12 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk.

5,796,119,728

15 16-Aug-12 PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.

20,500,586,849

16

28-Sep-12 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE Tbk.

1,000,000,000

17

31-Oct-12 PT BANK CIMB NIAGA Tbk.

25,131,607,000

18

1-Nov-12 PT BANK INTERNATIONAL INDONESIA Tbk.

56,281,990,760

19

7-Nov-12 PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk.

4,705,249,440

20

12-Dec-12 PT VERENA MULTI FINANCE Tbk.

1,002,000,352

21

13-Dec-12 PT MITRA ADIPERKASA Tbk.

1,660,000,000

22

21-Dec-12 PT BANK PAN INDONESIA Tbk.

24,087,645,998

23

20-Feb-13 PT BANK OCBC NISP TBK

8,865,655,822

24

20-Feb-13 PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

1,526,614,562

25

6-Mar-13 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK

5,840,287,257

26

18-Mar-13 PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK

3,088,417,387

27

28-Mar-13 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

10,532,278,548

28

12-Jun-13 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK

5,061,800,000

29

20-Jun-13 PT LAUTAN LUAS TBK

1,560,000,000

30

28-Jun-13 PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK

6,614,891,000


(4)

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Laporan Keuangan Tahunan), 2016

31

4-Jul-13 PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TBK

1,000,000,000

32

5-Jul-13 PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL TBK

5,840,287,257

33

8-Jul-13 PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK

22,640,996,000

34

8-Jul-13 PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK

1,356,241,171

35

10-Jul-13 PT INTILAND DEVELOPMENT TBK

10,337,050,519

36

10-Jul-13 PT PANORAMA SENTRAWISATA TBK

1,200,000,000

37

30-Sep-13 PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

6,800,000,000

38

9-Oct-13 PT DUTA ANGGADA REALTY TBK

3,141,390,962

39

25-Oct-13 PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE TBK

1,000,000,000

40 21-Nov-13 PT CIMB NIAGA TBK

25,131,607,000

41

13-Dec-13 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE TBK

4,796,526,199

42

27-Dec-13 PT BANK PERMATA TBK

10,676,128,167

43

21-Feb-14 PT MITRA ADIPERKASA Tbk.

1,660,000,000

44

10-Mar-14 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk.

1,549,934,562

45

4-Jun-14 PT MANDALA MULTIFINANCE TbK.

1,325,000,000

46

9-Jun-14 PT AGUNG PODOMORO Tbk.

20,494,192,122

47

16-Jun-14 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

8,780,426,500

48

27-Jun-14 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.

37,821,605,825

49

22-Sep-14 PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.

6,800,000,000

50

22-Sep-14 PT MITRA ADIPERKASA Tbk.

1,660,000,000

51

27-Oct-14 PT BANK PERMATA Tbk.

11,814,350,472

52 19-Nov-14 PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk.

9,657,683,327

53

18-Dec-14 PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk.

3,478,318,000

54

14-Jan-15 PT BANK CAPITAL INDONESIA TbK.

6,340,488,411

55

15-Jan-15 PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk.

7,800,760,000

56

11-Feb-15 PT Bank OCBC NISP Tbk.

11,357,888,016

57

25-Feb-15 PT PP (PERSERO) Tbk.

4,842,436,500

58

19-Mar-15 PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

5,061,800,000

59

20-Mar-15 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk.

1,565,959,562

60

26-Mar-15 PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk.

20,500,900,000

61

6-Apr-15 PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk.

2,000,000,000

62 11-May-15 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.

41,524,501,700

63 11-May-15 PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk.

1,325,000,000

64 13-May-15 PT PANORAMA SENTRAWISATA Tbk.

1,200,000,000


(5)

H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10 1 13-Jan-12PT JAPFA COMFEED INDONESIA T bk. 0.004704 0.004960 0.000779 0.003020 0.004800 0.012176 0.002713 0.003130 0.002082 0.001822 0.001284 0.000520 0.000752 0.008429 0.004445 0.002687 0.001978 0.000828 0.001143 0.004710 0.001705

2 2-Feb-12PT JAPFA COMFEED INDONESIA T bk. 0.008429 0.004445 0.002687 0.001978 0.000828 0.001143 0.004710 0.001705 0.001127 0.004975 0.003704 0.003649 0.002874 0.002109 0.001881 0.000905 0.002015 0.002888 0.000310 0.000858 0.000701

3 7-Mar-12PT BANK BUKOPIN T bk. 0.001280 0.000270 0.004016 0.001791 0.001193 0.002446 0.000249 0.001434 0.000439 0.000685 0.000712 0.000458 0.001747 0.000425 0.000854 0.001694 0.004276 0.001990 0.002659 0.002510 0.000558

4 4-May-12PT ADIRA DINAMIKA MULT IFINANCE T bk. 0.000019 0.000039 0.000075 0.000047 0.000010 0.000085 0.000033 0.000031 0.000055 0.000022 0.000066 0.000029 0.000035 0.000012 0.000004 0.000003 0.000020 0.000008 0.000020 0.000024 0.000017

5 16-May-12PT PANORAMA T RANSPORT ASI T bk. 0.003263 0.002061 0.001979 0.002233 0.002096 0.002131 0.001794 0.001887 0.002045 0.001754 0.002474 0.005913 0.006990 0.003042 0.002560 0.002606 0.003357 0.001606 0.002186 0.002574 0.002081

6 1-Jun-12PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR T bk. 0.001064 0.001578 0.001687 0.001246 0.000981 0.001089 0.000569 0.000774 0.001327 0.002473 0.000771 0.000855 0.000977 0.000744 0.001330 0.000582 0.000699 0.000661 0.000784 0.000354 0.000998

7 13-Jun-12PT BFI FINANCE INDONESIA T bk. 0.000008 0.000006 0.000006 0.000003 0.000179 0.000079 0.000066 0.000026 0.000026 0.000026 0.000026 0.000026 0.000026 0.000026 0.000132 0.000028 0.000005 0.000001 0.000016 0.000018 0.000023

8 18-Jun-12PT BANK PERMAT A T bk. 0.000008 0.000025 0.000003 0.000001 0.000018 0.000018 0.000001 0.000002 0.000000 0.000001 0.000032 0.000002 0.000061 0.000007 0.000001 0.000001 0.000003 0.000011 0.000007 0.000001 0.000077

9 28-Jun-12PT BANK VICT ORIA INT ERNASIONAL T bk. 0.000293 0.000247 0.000114 0.000067 0.000051 0.000122 0.000043 0.000121 0.000037 0.000428 0.000221 0.000025 0.000114 0.000072 0.000136 0.000120 0.000390 0.000043 0.000044 0.000073 0.000115

10 5-Jul-12PT BUMI SERPONG DAMAI T bk. 0.001443 0.001071 0.000839 0.002219 0.001893 0.002406 0.001852 0.001370 0.001581 0.004875 0.000836 0.002303 0.001028 0.002031 0.002392 0.002951 0.002173 0.002701 0.002751 0.007707 0.005796

11 11-Jul-12PT MANDALA MULT IFINANCE T bk. 0.000000 0.000000 0.000003 0.000015 0.000254 0.000313 0.000015 0.000178 0.000019 0.000006 0.000008 0.000025 0.000005 0.000142 0.000103 0.000030 0.000114 0.000001 0.000098 0.000007 0.000094

12 13-Jul-12PT GLOBAL MEDIACOM T bk. 0.001353 0.002314 0.002071 0.001473 0.000866 0.001409 0.001810 0.001375 0.001795 0.002864 0.001980 0.001939 0.001532 0.003370 0.001962 0.002465 0.001846 0.001971 0.001028 0.000794 0.001257

13 2-Aug-12PT MEDCO ENERGI INT ERNASIONAL T bk. 0.000783 0.003150 0.001563 0.000782 0.000242 0.000158 0.000685 0.000347 0.000772 0.000611 0.000653 0.001037 0.000498 0.000931 0.000346 0.002626 0.000470 0.000470 0.000112 0.000483 0.000606

14 6-Aug-12PT BANK T ABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL T bk. 0.000040 0.000065 0.000021 0.000012 0.000019 0.000036 0.000158 0.000194 0.000313 0.000151 0.000057 0.000102 0.000173 0.000029 0.000026 0.000087 0.000076 0.000006 0.000090 0.000042 0.000017

15 16-Aug-12PT AGUNG PODOMORO LAND T bk. 0.000431 0.000185 0.000343 0.000257 0.000451 0.000608 0.000287 0.000397 0.000125 0.000239 0.000735 0.000086 0.000013 0.000050 0.000102 0.000380 0.000466 0.000238 0.000088 0.000126 0.000138

16 28-Sep-12PT ADIRA DINAMIKA MULT IFINANCE T bk. 0.000084 0.000021 0.000009 0.000001 0.000003 0.000003 0.000005 0.000013 0.000010 0.000077 0.000001 0.000001 0.000008 0.000025 0.000026 0.000015 0.000016 0.000014 0.000020 0.000002 0.000016

17 31-Oct-12PT BANK CIMB NIAGA T bk. 0.000007 0.000027 0.000018 0.000002 0.000010 0.000018 0.000005 0.000008 0.000064 0.000167 0.000018 0.000005 0.000004 0.000035 0.000015 0.000062 0.000014 0.000017 0.000012 0.000008 0.000032

18 1-Nov-12PT BANK INT ERNAT IONAL INDONESIA T bk. 0.000009 0.000006 0.000003 0.000003 0.000006 0.000003 0.000006 0.000003 0.000035 0.000015 0.000002 0.000015 0.000005 0.000001 0.000002 0.000009 0.000012 0.000001 0.000001 0.000032 0.000020

19 7-Nov-12PT SURYA SEMEST A INT ERNUSA T bk. 0.008713 0.011376 0.006294 0.002632 0.001716 0.005088 0.007097 0.002668 0.003358 0.004011 0.004626 0.008561 0.003172 0.002575 0.002837 0.006062 0.005718 0.004435 0.002551 0.004252 0.005475

20 12-Dec-12PT VERENA MULT I FINANCE T bk. 0.001164 0.000022 0.000022 0.000022 0.000119 0.000904 0.000038 0.000180 0.000052 0.000540 0.000073 0.015515 0.000153 0.000150 0.000483 0.000395 0.000032 0.000064 0.000052 0.000147 0.000008

21 13-Dec-12PT MIT RA ADIPERKASA T bk. 0.001467 0.001161 0.002205 0.002170 0.001442 0.001067 0.001036 0.001582 0.002498 0.004292 0.004165 0.003075 0.002760 0.002396 0.002151 0.001548 0.001089 0.003034 0.002040 0.002446 0.002391

22 21-Dec-12PT BANK PAN INDONESIA T bk. 0.000071 0.000137 0.000159 0.000274 0.001387 0.000916 0.000513 0.000563 0.000824 0.000553 0.000153 0.000393 0.000247 0.000982 0.000303 0.000583 0.000516 0.001075 0.000252 0.000245 0.000181

23 20-Feb-13PT BANK OCBC NISP T BK 0.000284 0.000284 0.000284 0.000284 0.000014 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000001 0.000001 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000001 0.000008 0.000002 0.000013

24 20-Feb-13PT BFI FINANCE INDONESIA T BK 0.000028 0.000002 0.000029 0.000027 0.000188 0.000722 0.000205 0.001311 0.000106 0.002976 0.000754 0.001572 0.000814 0.000547 0.000000 0.000016 0.000000 0.000103 0.000059 0.000005 0.000164

25 6-Mar-13PT BANK T ABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL T BK 0.000051 0.000205 0.000131 0.000038 0.000030 0.000394 0.000058 0.000130 0.000134 0.000130 0.000118 0.000421 0.000599 0.000123 0.000384 0.000602 0.000347 0.000269 0.000390 0.000190 0.000419

26 18-Mar-13PT MEDCO ENERGI INT ERNASIONAL T BK 0.000381 0.000564 0.000166 0.001367 0.004534 0.002255 0.001667 0.003988 0.001220 0.001510 0.000922 0.001036 0.001125 0.001229 0.000726 0.000125 0.000241 0.000232 0.001307 0.000217 0.000071

27 28-Mar-13PT BANK T ABUNGAN NEGARA (PERSERO) T BK 0.001831 0.001179 0.000821 0.000767 0.001794 0.003044 0.002062 0.001966 0.002520 0.005009 0.002461 0.001617 0.001003 0.001003 0.001187 0.001868 0.000419 0.001999 0.000153 0.001072 0.001110

28 12-Jun-13PT NIPPON INDOSARI CORPINDO T BK 0.000195 0.000403 0.000235 0.000420 0.000100 0.000396 0.000181 0.000129 0.000325 0.000393 0.000515 0.000109 0.000241 0.000736 0.000283 0.000428 0.000036 0.000769 0.000125 0.000180 0.000232

29 20-Jun-13PT LAUT AN LUAS T BK 0.001108 0.000828 0.000315 0.000421 0.000159 0.000098 0.000303 0.000060 0.000394 0.002622 0.000263 0.000329 0.000212 0.000741 0.000126 0.000194 0.000658 0.000347 0.000248 0.000499 0.000143

30 28-Jun-13PT BANK VICT ORIA INT ERNAT IONAL T BK 0.000017 0.000032 0.000038 0.000016 0.000313 0.000120 0.000010 0.000039 0.000035 0.000042 0.000066 0.000046 0.000023 0.000046 0.000042 0.000067 0.000026 0.000000 0.000065 0.000091 0.000034

NO TANGGAL EMITEN TRADING VOLUME ACTIVITY

Lampiran 16


(6)

31 4-Jul-13PT BAT AVIA PROSPERINDO FINANCE T BK 0.000009 0.000005 0.000005 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000004 0.000001 0.000001 0.000002 0.000002 0.000002 0.000002

32 5-Jul-13PT BANK T ABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL T BK 0.000226 0.000101 0.000404 0.000424 0.000136 0.000096 0.000086 0.000085 0.001885 0.000045 0.000011 0.000041 0.000027 0.000062 0.000052 0.000087 0.000019 0.000073 0.000042 0.000043 0.000041

33 8-Jul-13PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) T BK 0.000642 0.000469 0.000911 0.000095 0.000560 0.000218 0.000408 0.000297 0.000527 0.000320 0.000949 0.000249 0.000547 0.000276 0.000396 0.000098 0.000102 0.000173 0.000240 0.000166 0.000103

34 8-Jul-13PT MNC KAPIT AL INDONESIA T BK 0.000100 0.000272 0.000123 0.000150 0.000022 0.000021 0.000007 0.000073 0.000011 0.000062 0.000001 0.000086 0.000078 0.000976 0.000091 0.000010 0.000414 0.000206 0.000261 0.000168 0.000023

35 10-Jul-13PT INT ILAND DEVELOPMENT T BK 0.001301 0.000582 0.001985 0.000422 0.000390 0.000325 0.000093 0.000142 0.001380 0.000794 0.001546 0.003001 0.000524 0.000825 0.001422 0.002200 0.000654 0.000216 0.000854 0.001349 0.000550

36 10-Jul-13PT PANORAMA SENT RAWISAT A T BK 0.000030 0.000030 0.000042 0.000042 0.000003 0.000105 0.000105 0.000033 0.000014 0.000014 0.000013 0.000013 0.000013 0.000032 0.000025 0.000025 0.000006 0.000002 0.000000 0.000004 0.000004

37 30-Sep-13PT JASA MARGA (PERSERO) T BK 0.001050 0.001199 0.000631 0.003683 0.002418 0.001798 0.000680 0.001107 0.000966 0.001056 0.001720 0.001210 0.000741 0.000947 0.000840 0.000685 0.000394 0.000635 0.000529 0.001453 0.001147

38 9-Oct-13PT DUT A ANGGADA REALT Y T BK 0.000004 0.000040 0.000002 0.000001 0.000023 0.000003 0.000003 0.000003 0.000001 0.000035 0.000035 0.000035 0.000019 0.000017 0.000002 0.000002 0.000002 0.000002 0.000073 0.000020 0.000002

39 25-Oct-13PT ADIRA DINAMIKA MULT IFINANCE T BK 0.000001 0.000001 0.000007 0.000001 0.000001 0.000002 0.000003 0.000002 0.000014 0.000014 0.000014 0.000002 0.000002 0.000001 0.000515 0.000043 0.000043 0.000041 0.000001 0.000002 0.000002

40 21-Nov-13PT CIMB NIAGA T BK 0.000012 0.000058 0.000023 0.000039 0.000057 0.000003 0.000011 0.000003 0.000020 0.000012 0.000005 0.000002 0.000002 0.000042 0.000008 0.000092 0.000001 0.000002 0.000000 0.000019 0.000019

41 13-Dec-13PT T OWER BERSAMA INFRAST RUCT URE T BK 0.000689 0.000421 0.000199 0.000107 0.000467 0.000490 0.000635 0.001166 0.001840 0.000556 0.000638 0.000915 0.000756 0.000222 0.000427 0.000678 0.000741 0.000095 0.000242 0.000268 0.000313

42 27-Dec-13PT BANK PERMAT A T BK 0.000003 0.000004 0.000005 0.000001 0.000007 0.000001 0.000209 0.000002 0.000006 0.000000 0.000000 0.000001 0.000000 0.000009 0.000002 0.000009 0.000003 0.000029 0.000006 0.000090 0.000005

43 21-Feb-14PT MIT RA ADIPERKASA T bk. 0.001202 0.000897 0.000426 0.000234 0.000047 0.000270 0.003021 0.002279 0.001996 0.001019 0.002063 0.001044 0.000770 0.000607 0.000328 0.001275 0.002185 0.000327 0.000209 0.001061 0.000494

44 10-Mar-14PT BFI FINANCE INDONESIA T bk. 0.000001 0.001013 0.000065 0.000887 0.000000 0.000065 0.000001 0.000000 0.000000 0.000007 0.000058 0.000258 0.000000 0.000062 0.000112 0.000005 0.000349 0.000004 0.000000 0.000029 0.000097

45 4-Jun-14PT MANDALA MULT IFINANCE T bK. 0.000127 0.000051 0.000061 0.000016 0.000000 0.000017 0.000001 0.000010 0.000060 0.000013 0.000216 0.000053 0.000005 0.000009 0.000277 0.000346 0.000114 0.000000 0.000007 0.000011 0.000002

46 9-Jun-14PT AGUNG PODOMORO T bk. 0.000677 0.000557 0.000467 0.000379 0.000512 0.000939 0.000657 0.000489 0.000526 0.000451 0.001051 0.000564 0.000648 0.001128 0.001778 0.001630 0.001022 0.001190 0.001162 0.000696 0.000429

47 16-Jun-14PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR T bk. 0.001151 0.001123 0.000851 0.000943 0.001062 0.000732 0.001304 0.000883 0.000678 0.000617 0.000852 0.000520 0.000960 0.001048 0.001160 0.000213 0.000666 0.000739 0.000871 0.000779 0.001951

48 27-Jun-14PT SUMBER ALFARIA T RIJAYA T bk. 0.000006 0.000036 0.000028 0.000075 0.000136 0.000058 0.000167 0.000056 0.000070 0.000023 0.000030 0.000027 0.000010 0.000007 0.000009 0.000006 0.000004 0.000005 0.000081 0.000137 0.000080

49 22-Sep-14PT JASA MARGA (PERSERO) T bk. 0.000654 0.001027 0.001350 0.000877 0.000738 0.000634 0.000448 0.001122 0.000583 0.001047 0.000639 0.000422 0.000644 0.000303 0.000731 0.000436 0.000740 0.000938 0.001213 0.001199 0.000330

50 22-Sep-14PT MIT RA ADIPERKASA T bk. 0.000906 0.000831 0.001263 0.001402 0.000936 0.000185 0.000218 0.001567 0.000720 0.000208 0.000063 0.000309 0.000267 0.003033 0.000342 0.000433 0.002276 0.000318 0.000921 0.001260 0.000638

51 27-Oct-14PT BANK PERMAT A T bk. 0.000014 0.000003 0.000014 0.000004 0.000007 0.000007 0.000000 0.000063 0.000170 0.000024 0.000010 0.000106 0.000000 0.000000 0.000004 0.000022 0.000047 0.000002 0.000010 0.000007 0.000005

52 19-Nov-14PT WASKIT A KARYA (PERSERO) T bk. 0.002253 0.001746 0.002769 0.001914 0.007851 0.009043 0.004067 0.004086 0.005948 0.012163 0.006152 0.004381 0.004687 0.005960 0.002557 0.002522 0.001053 0.002534 0.012666 0.008405 0.007327

53 18-Dec-14PT BANK MAYAPADA INT ERNASIONAL T bk. 0.000002 0.000003 0.000576 0.000366 0.000002 0.000000 0.000013 0.000352 0.000001 0.000001 0.000000 0.000337 0.000000 0.000005 0.000359 0.000081 0.000007 0.000296 0.000004 0.000011 0.000002

54 14-Jan-15PT BANK CAPIT AL INDONESIA T bK. 0.000000 0.000000 0.000001 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000005 0.000006 0.000001 0.000002 0.000000 0.000000 0.000001 0.000004 0.000025 0.000202 0.000151 0.000004 0.000013 0.000028

55 15-Jan-15PT GREENWOOD SEJAHT ERA T bk. 0.000008 0.000004 0.000129 0.000068 0.000085 0.000028 0.000087 0.000020 0.000036 0.000042 0.000000 0.000016 0.000026 0.000043 0.000037 0.000029 0.000023 0.000018 0.000034 0.000019 0.000000

56 11-Feb-15PT Bank OCBC NISP T bk. 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000001 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.000916 0.000000 0.000000 0.000000 0.000003

57 25-Feb-15PT PP (PERSERO) T bk. 0.002281 0.001572 0.000944 0.001235 0.001999 0.001616 0.002090 0.002902 0.005458 0.001602 0.001500 0.001523 0.002144 0.001189 0.002470 0.002947 0.001119 0.000861 0.003024 0.003297 0.007686

58 19-Mar-15PT NIPPON INDOSARI CORPINDO T bk. 0.000271 0.000329 0.000473 0.000459 0.001679 0.000589 0.000161 0.000205 0.000588 0.000328 0.000431 0.001516 0.000854 0.000512 0.000632 0.000550 0.000411 0.001086 0.000758 0.001716 0.000255

59 20-Mar-15PT BFI FINANCE INDONESIA T bk. 0.000002 0.000007 0.000007 0.000225 0.000001 0.000013 0.000003 0.000000 0.000006 0.000000 0.000000 0.000000 0.000008 0.000002 0.000000 0.000002 0.000265 0.000000 0.000000 0.000000 0.000211

60 26-Mar-15PT AGUNG PODOMORO LAND T bk. 0.000996 0.000628 0.000591 0.002462 0.001191 0.001595 0.002593 0.002040 0.001353 0.001072 0.002835 0.001455 0.001360 0.002044 0.001018 0.000598 0.000519 0.002209 0.001896 0.001106 0.000624

61 6-Apr-15PT WAHANA OT T OMIT RA MULT IART HA T bk. 0.000259 0.000001 0.000071 0.000013 0.000008 0.000010 0.000001 0.000043 0.000001 0.000002 0.000000 0.003267 0.000510 0.000275 0.000420 0.000101 0.000080 0.000025 0.000009 0.000012 0.000003

62 11-May-15PT SUMBER ALFARIA T RIJAYA T bk. 0.000013 0.000996 0.000882 0.000653 0.000070 0.000040 0.000040 0.000036 0.000092 0.000009 0.000002 0.000002 0.000000 0.000005 0.000198 0.000046 0.000029 0.000037 0.000076 0.000064 0.000050

63 11-May-15PT MANDALA MULT IFINANCE T bk. 0.000037 0.000250 0.000082 0.000039 0.000224 0.000390 0.000377 0.000030 0.000618 0.000489 0.000490 0.000008 0.000160 0.000277 0.000156 0.000674 0.000001 0.000212 0.000168 0.000342 0.000306

64 13-May-15PT PANORAMA SENT RAWISAT A T bk. 0.002904 0.002906 0.003046 0.002149 0.002084 0.001799 0.001899 0.002170 0.003382 0.003861 0.003070 0.003616 0.003159 0.002742 0.002263 0.002797 0.002715 0.002372 0.002528 0.001800 0.002037

65 24-Jun-15PT T ELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) T bk. 0.000995 0.000414 0.000260 0.000291 0.000812 0.000744 0.000444 0.000538 0.000507 0.000609 0.000624 0.001672 0.000770 0.000383 0.001311 0.000531 0.000742 0.000248 0.000324 0.000441 0.000999