yang diatur dalam surat hutang. Ketiga adalah perlindungan yang diberikan maupun posisi klaim dari pemegang surat hutang tersebut bila terjadi
pembubaranlikuiditas serta hukum lainnya yang mempengaruhi hak-hak kreditur. Tujuan utama proses rating adalah memberikan informasi akurat mengenai
kinerja keuangan, posisi bisnis industri perseroan yang menerbitkan surat utang obligasi dalam bentuk peringkat kepada calon investor Kawedar Suwanti,
2010. Peringkat obligasi ini bukan suatu saran untuk membeli atau menjual obligasi, namun lembaga pemeringkat efek dapat menjembatani kesenjangan
informasi antara emiten atau perusahaan penerbit dan investor melalui penyediaan informasi standart atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan.
2.2.2 Manfaat Rating Obligasi
Menurut Rahardji 2003 dalam Kawedar Suwanti 2009 menyatakan manfaat rating bagi investor adalah memberikan informasi resiko investasi
sehingga investor akan dengan mudah mengambil keputusan investasi berdasarkan hasil peringkat kerja emiten obligasi tersebut. Manfaat rating bagi
perusahaan emiten adalah untuk mengetahui posisi bisnis dan kinerja usahanya dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga emiten dapat
menentukan struktur obligasi. Apabila emiten mendapatkan hasil yang baik atas bond ratingnya maka investor merasa lebih aman, karena investor yakin bahwa
emiten dapat membayar bunga beserta mengembalikan dana awal obligasi.
2.2.3 Lembaga Pemeringkat
Menurut Widoatmodjo 2012 Lembaga pemeringkat kreditobligasi atau credit rating agency CRA adalah lembaga yang memberikan jasa penilaian
terhadap obligasi yang beredar. Penilaian ini ditentukan melalui kode tertentu, sesuai dengan tradisi yang dimiliki masing-masing lembaga tersebut. Dua
lembaga yang mempunyai reputasi internasional yang sangat dipercaya dalam memberikan penilaian adalah StadardPoor’s dan Moody’s, sedangkan lembaga
pemeringkat di Indonesia adalah PT Peringkat Efek Indonesia Pefindo. Hasil peringkat yang telah dibuat oleh ketiga lembaga tersebut akan diinformasikan
kepada masyarakat sebagai sebuah pengumuman.
2.2.4 Proses Rating Obligasi
Peringkatrating yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat dibuat memalui proses yang panjang. Proses tersebut dibutuhkan untuk menilai kondisi
keuangan perusahaan, sehingga lembaga pemeringkat dapat memberikan rating yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Gambar 2.1 menerangkan proses rating
obligasi menurut Huda dan Nasution 2008, 96.
Laporan keuangan 3 tahun terakhir Proyeksi keuangan sampai jatuh tempo obligasi
Laporan tahunan yang telah diaudit Pembayaran biaya rating
Penandatanganan kontrak 1 minggu
1 minggu 1 minggu
1 minggu Gambar 2.1 Proses Rating Obligasi
INFORMASI AWAL
KUNJUNGAN LOKASI WAWANCARA MANAJEMEN
KOMITE PEMERINGKAT HASIL RATING
2.2.5 Label Rating Obligasi