Responsiveness Daya Tanggap Dimensi Kualitas Layanan Konselor

29 Ketepatan layanan yang dimaksud yaitu guru BK memberikan layanan sesuai apa yang sedang dibutuhkan oleh siswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya saat ini dan disesuaikan dengan masalah yang terjadi dilingkungan sehingga layanan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangannya. Selain ketepatan layanan, konselor juga harus memiliki ketepatan waktu baik hadir di sekolah maupun ketika memberikan layanan kepada siswa sesuai dengan waktu yang sudah terjadwal. Pemberian pelayanan dapat dilakukan pada saat jam BK maupun di luar jam BK dan di luar jam pelajaran lainnya di luar jam KBM. Pemberian layanan juga harus dilakukan sesuai kesepakan atau janji yang telah dibuat. Janji tersebut bisa meliputi janji guru BK untuk bertemu memberikan layanan maupun janji guru BK untuk mengatasi masalah siswa. Guru BK juga harus mempertanggungjawabkan apa-apa saja yang telah diucapkannya. Hal ini terkait dengan kata-kata yang memotivasi maupun yang menyinggung. Selain itu juga istilah yang digunakan guru BK dalam memberikan layanan akan mempengaruhi pemahaman siswa.

2.3.3.2. Responsiveness Daya Tanggap

Dimensi daya tanggap yaitu kemampuan membantu dan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat. Rangkuti 2006: 30 menunjukkan bahwa ketanggapan meliputi kemampuan untuk menolong pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. Hal ini juga senada dengan yang diungkapkan Tjiptono 2012: 175 bahwa daya tanggap berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan 30 merespon permintaan mereka dengan segera. Responsiveness berkaitan dengan kemauan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen. Membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa alasan yang jelas akan menimbulkan kesan negatif yang seharusnya tidak terjadi. Kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan cepat, maka bisa menjadi sesuatu yang berkesan dan menjadi pengalaman menyenangkan. Misalnya karena keterlambatan keberangkatan pesawat, penumpang diberikan makanan dan minuman Jasfar 2009: 51. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi daya tanggap seorang konselor meliputi kesediaan, kecepatan, dan spontanitas dalam memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada siswa sesuai dengan kebutuhan dan masalahnya. Kesediaan konselor dalam menangani siswa terkait dengan perlakuan guru BK terhadap siswa. Guru BK tidak boleh menyamaratakan semua siswa baik yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah dalam suatu layanan. Siswa yang bermasalah biasanya membutuhkan perhatian dan penanganan khusus. Namun, guru BK juga tidak boleh membeda-bedakan dalam artian mau memberikan layanan bukan hanya kepada siswa yang bermasalah saja tetapi kepada yang tidak bermasalah sekalipun karena sama-sama membutuhkan layanan dari guru BK. Selain itu, sikap terbuka guru BK dalam menanggapi keluhan siswa juga akan menumbuhkan kepercayaan siswa. Kecepatan pelayanan dan spontanitas terkait dengan respon guru BK ketika ada masalah terutama dengan siswa ampuannya. Konselor diharapkan cepat 31 tanggap dan tidak menunda-nunda sesuatu yang mendesak untuk diselesaikan. Respon juga harus didasari dengan pemikiran yang matang untuk bertindak, bukan malah sebaliknya. Guru BK juga sebaiknya tidak membuang-buang waktu dalam memberikan pelayanan.

2.3.3.3. Assurance Jaminan

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI LAYANAN KONSULTASI DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015

1 39 114

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMEN EVALUASI PROSES PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL (Studi di SMP Negeri Kota Semarang)

0 6 26

Hubungan Sikap Konselor Sekolah terhadap Profesinya dengan Penerapan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling dalam Pelaksanaan Konseling Individual di SMA Negeri se Kota Semarang Tahun Ajaran 2010

0 7 137

PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010 2011

0 4 102

Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Konselor Dalam Memberikan Layanan Konseling dan Sikap Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan di SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 12 156

(ABSTRAK) PEMAHAMAN KONSELOR TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN TEGAL TAHUN 2010/2011.

0 0 2

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 2 72

STUDI DESKRIPTIF PENGGUNAAN SOFTWARE IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN MASALAH SISWA (IKMS�) DALAM PERENCANAAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 3 60

PERAN MUSWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (MGBK) DAN KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELOR DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2015 -

0 3 66