Literasi Sains Landasan Teori

Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang memenuhi standar kualifikasi bahan ajar. Agar bahan ajar memiliki kualitas yang baik, maka dalam pengembangannya terdapat beberapa prinsip yang harus diikuti. Prinsip-prinsip tersebut seperti yang dikemukakan oleh Depdiknas 2008 yaitu relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Selain mengikuti prinsip- prinsip tersebut, bahan ajar paling tidak harus memiliki petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, uraian materi, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja berupa Lembar Kerja dan evaluasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah komponen penting yang harus disiapkan guru sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar dalam segala bentuk bahan yang berisi ilmu pengetahuan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bahan ajar yang baik harus mengikuti prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan serta memiliki petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, uraian materi, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja berupa Lembar Kerja dan evaluasi.

2.1.2 Literasi Sains

Literasi sains merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang secara harfiah memiliki arti melek ilmu pengetahuan. Sesorang yang berliterasi sains diharapkan memiliki pengetahuan ilmiah dan dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah tentang alam dan interaksi alam dengan manusia. Pernyataan ini sejalan dengan yang dikemukakan OECD Organization for Economic Co- operation and Development bahwa literasi sains merupakan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan- pertanyaan dan untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti ilmiah agar dapat memahami dan membantu membuat keputusan tentang alam dan interaksi manusia dengan alam Nbina dan Obomanu, 2010. Suatu bahan ajar yang berbasis literasi sains setidaknya memiliki kategori pokok seperti yang dikemukakan Chiappeta, et al. 1991. Keempat kategori pokok tersebut adalah: 1 Pengetahuan sains atau sains sebagai batang tubuh. Kategori ini merupakan perlambang bagi banyak buku ajar dan mempresentasikan informasi yang dipelajari pembaca. Materi ajar dalam kategori ini adalah: a Mempresentasikan fakta, konsep, prinsip dan hukum. b Mempresentasikan hipotesis, teori dan model. c Meminta siswa mengingat kembali pengetahuan dan informasi. 2 Sains sebagai proses penyelidikan. Kategori ini merefleksikan aspek aktivitas dalam pembelajaran inquiry, yang mana mengaitkan siswa ke dalam metode dan proses sains seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasi, menarik kesimpulan, mengambil data, membuat perhitungan, bereksperimen dan lain sebagainya. Materi ajar dalam kategori ini adalah: a Menghendaki siswa menjawab pertanyaan melalui benda- benda material di sekitar. b Menghendaki siswa menjawab pertanyaan melewati grafik, tabel dan lain sebagainya. c Menghendaki siswa untuk membuat kesimpulan. d Menghendaki siswa untuk menjelaskan alasan dari jawaban. e Mengikutsertakan siswa dalam ide kegiatan atau eksperimen. 3 Sains sebagai cara berfikir. Aspek alam dalam sains mempresentasikan berpikir, beralasan, dan refleksi melalui penjelasan bagaimana sains menjalankan usaha. Materi ajar dalam kategori ini adalah: a Mendeskripsikan bagaimana ilmuwan bereksperimen. b Menunjukkan sejarah pengembangan suatu ide. c Menekankan alam secara empiris dan objektivitas sains. d Mengilustrasikan kegunaan dari asumsi-asumsi. e Menunjukkan bagaimana sains berjalan dari alasan induktif dan deduktif. f Memberikan hubungan sebab dan akibat. g Mendiskusikan fakta dan pembuktian. h Mempresentasikan metode ilmiah dan pemecahan masalah. 4 Interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat. Aspek literasi sains ini menyinggung aplikasi sains dan bagaimana teknologi membantu atau menghalangi manusia. Materi ajar dalam kategori ini adalah: a Menjelaskan kegunaan sains dan teknologi dalam masyarakat. b Menyampaikan akibat negatif dari sains dan teknologi dalam masyarakat. c Mendiskusikan isu masyarakat terkait sains dan teknologi, serta d Menyebutkan karir dan pekerjaan-pekerjaan dalam bidang sains dan teknologi. Selain empat kategori pokok literasi sains, bahan ajar berbasis literasi sains secara garis besar mencakup tiga dimensi, seperti yang ditetapkan PISA yaitu konten sains, proses sains dan konteks aplikasi sains OECD, 2003.

2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Literasi