Berdasarkan penjelasan Chiapetta tentang kategori-kategori aspek literasi sains, penjelasan kategori tersebut dapat disederhanakan sehingga
bahan ajar literasi sains berisi pengetahuan sains dan kegiatan siswa berdasarkan pengetahuan sains yang disajikan. Pengetahuan sains dapat
berisi tentang materi sains sesuai kurikulum, penjelasan tentang penemuan oleh tokoh ilmuan maupun fakta aktual yang relevan. Aktivitas siswa
dapat berisi tahapan kegiatan laboratorium atau tahapan kegiatan siswa diluar kelas. Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan OECD dalam PISA
tahun 2012 yaitu “what 15 years old know, and what they can do with
what they know ”. Diharapkan setelah menggunakan bahan ajar berbasis
literasi sains siswa memahami materi sains, mampu melakukan aktivitas ilmiah serta mampu mengaitkan hubungan materi sains dengan kehidupan
sehari-hari baik fenomena alam, teknologi maupun fenomena sosial masyarakat
2.1.4 Perubahan Zat di Lingkungan
IPA di jenjang SMPMTs disampaikan secara terpadu. Pembelajaran terpadu diawali dengan penentuan tema. Tema yang
disarankan oleh Depdiknas adalah tema yang mengaitkan antara IPA- lingkungan-teknologi-masyarakat.
Tema dalam
bahan ajar
yang dikembangkan adalah perubahan zat di lingkungan.
2.1.4.1 Perubahan Zat
Benda di sekitar kita dapat selalu berubah. Benda seperti tumbuhan dan hewan meluruh, logam berkarat, bensin terbakar, air
membeku jika temperaturnya turun dan mencair kembali jika temperaturnya naik, tanah mengalami erosi dan air danau serta air laut
menguap. Perubahan benda di sekitar kita tersebut disebut perubahan materi atau perubahan zat.
Perubahan benda di sekitar kita dapat digolongkan menjadi dua yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika
merupakan perubahan materi yang tidak mengakibatkan pembentukan materi
baru. Perubahan
kimia merupakan
perubahan yang
mengakibatkan hilangnya zat- zat dan terbentuknya zat- zat baru Keenan, et al. , 1984.
Indikator untuk materi perubahan zat di dalam bahan ajar berbasis literasi sains dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Aspek Sains sebagai Batang Tubuh Pengetahuan 1. Menyebutkan sifat materi dari zat-zat di lingkungan sekitarnya.
2. Mendefinisikan dan membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia dari gejala alam di sekitarnya.
3. Menyebutkan tanda-tanda perubahan kimia. 4. Membedakan campuran dan non campuran.
b. Aspek Sains sebagai Proses Investigasi 1. Menyebutkan gejala-gejala reaksi kimia pada percobaan
sederhana. 2. Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan
kimia.
c. Aspek Sains sebagai Cara Berpikir 1. Menjelaskan pengembangan ide pembuatan dinamit secara
ilmiah. 2. Menjelaskan sebab akibat dari perubahan fisika pada fenomena
alam hujan. d. Aspek Interaksi Sains, Teknologi dan Masyarakat.
1. Menjelaskan cara kerja dan manfaat dari teknologi penyulingan air minum.
2. Menjelaskan kegunaan sains sebagai solusi permasalahan manusia teknologi hujan buatan.
2.1.4.2 Lingkungan