2.5 Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani
2.5.1 Landasan Perencanaan Pendidikan Jasmani
Agar setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu diadakan perencanaan terlebih dahulu. Setiap perencanaan didasarkan pada suatu landasan
atau prinsip yang harus dijabarkan. Perencanaan pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan didasarkan pada beberapa landasan yang amat kuat. Salah satu
landasan tersebut tersirat dan tersurat dalam teks lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pembangunan fisik manusia Indonesia terutama dilaksanakan melalui pendidikan
jasmani dan kesehatan. Agar pelaksanaan pengajarannya sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu disusun suatu rencana pengajaran. Jadi, disinilah hakikat
pentingnya perencanaan pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Prinsip pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini tidak hanya
tersurat pada teks lagu Indonesia Raya saja, yang terutama justru tersirat di dalam Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa. Mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dasar yang mendukung
sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat serta kesegaran jasmani. Penyusunan landasan pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan didasarkan pada
kronologis terbentuknya
masing-masing landasan,
bukan dari
urutan tingkatannya.
2.5.2 Komponen Perencanaan Pendidikan Jasmani
Perencanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan suatu proses menyusun suatu acara, rencana dan program dengan cara-cara yang
secara akademis dapat dipertanggungjawabkan agar secara realistis dapat dilaksanakan dan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Komponen
perencanaan terdiri dari perencanaan tingkat kurikulum atau kurikuler, unit dan pertemuan. Perencanaan kurikuler adalah perencanaan yang paling luas yang
dapat meliputi perencanaan tahunan atau jenjang pendidikan Program Tahunan dan Program Semester. Perencanaan ini meliputi semua tema atau topic yang
berada dibawah naungan penjasorkes. Perencanaan unit atau pertemuan adalah perencanaan untuk tema-tema pengajaran yang diambil kurikulum.
Dalam perencanaan pengajaran penjaskes, harus dikembangkan tujuan, evaluasi, materi, metode, alat bantu pengajaran, dan langkah-langkah kegiatan.
Jadi yang dimaksud dengan perencanaan pengajaran adalah perencanaan di dalam pembuatan satuan pelajaran.Subagiyo. 2008 : 12.3
Secara umum, perencanaan unit pengajaran berisikan beberapa komponen sebagai berikut:
1. Pernyataan tujuan unit pengajaran dengan jelas
Tujuan unit pengajaran harus mencerminkan perubahan skill dan perilaku yang dapat terukur dari ketiga aspek domain yaitu aspek kognitif,
psikomotorik, dan afektif. 2.
Ruang lingkup dan susunan materi pelajaran
Perencanaan unit hendaknya berisikan analisis dan pengembangan isi materi pengajaran dalam domain psikomotorik. Domain psikomotorik dimaksud
meliputi:kesegaran jasmani, skill dan konsep gerak, termasuk permainan olahraga. Sedangkan pengembangannya lebih bersifat khusus sesuai dengan
materi psikomotorik yang dikembangkannya. 3.
Bloc time plan for the unit Penyebaran materi unit pengajaran Tujuan satu unit pengajaran umumnya dicapai lebih dari satu pertemuan atau
terdiri dari beberapa materi dan beberapa tujuan sebagai anak dari tujuan unit.penyebaran materi unit pengajaran maksudnya adalah menyebarkan
materi atau beberapa materi kedalam beberapa pertemuan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
4. Prosedur evaluasi
Prosedur evaluasi dilaksanakan dengan memperhatikan seberapa jauh tujuan unit pengajaran dicapai oleh setiap siswa dan oleh seluruh siswa, serta
prosedur evaluasi harus sesuai dengan klasifikasi domain tertuang dalam tujuan unit pengajaran
2.6 Pengertian Pembelajaran