1. Daftar Wawancara Interview Guide
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung yang melibatkan pegawai key person pada instansi yang bersangkutan baik secara lisan maupun
tulisan yang berhubungan objek studi. 2.
Daftar Observasi Observation Guide Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang
dilakukan di Kantor SAMSAT Medan Selatan untuk melihat dan mengetahui berbagai fenomena yang akan dihadapi dalam melaksanakan PKLM.
3. Daftar Dokumentasi Optional
Daftar dokumentasi dapat berupa struktur organisasi Kantor SAMSAT Medan Selatan dan dokumentasi yang lain sebagai pelengkap dari laporan PKLM ini.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan
Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemikiran dalam pembuatan laporan, tujuan dan manfaat PKLM, ruang
lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai lokasi PKLM, struktur organisasi, Uraian tugas pokok dan fungsi, serta gambaran mengenai
Kantor SAMSAT Medan Selatan.
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK KENDERAAN BERMOTOR
Dalam bab ini penulis menguraikan secara sistematis dan terperinci mengenai ketentuan – ketentuan yang ada dalam peraturan perpajakan PKB, objek dan
subjek pajaknya, cara pengenaan, pendaftaran, dan penilaian.
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
Dalam bab ini penulis menganalisa data yang diperoleh kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab
perumusan masalah yang diajukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan disimpulkan beberapa pernyataan mengenai hal-hal yang telah dikemukakan dan saran-saran yang mungkin dapat diambil tindakan
konkrit untuk mengatasi masalah yang ada.
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKL
2.1. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara
Pada mulanya, urusan pengolahan Pendapatan Daerah berada dalam koordinasi Biro Keuangan Sekretariat sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan.
Berdasarkan Surat Keputusan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 102IIGSU tanggal 6 Maret 1973 tentang susunan Organisasi Tata Kerja
Sekwilda Tingkat I Sumatera Utara, Biro Keuangan berubah menjadi Direktorat Keuangan sejak tanggal 16 Mei 1973. Dengan demikian bagian Pajak dan Pendapatan
juga berubah bentuk menjadi Sub Direktorat Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan.
Dengan terbitnya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1973 No. 137IIGSU berdasarkan SK Mendagri tanggal 7 November 1975 No. Finmat
715375, maka terhitung sejak 1 April 1975, Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah.
Selanjutnya, pada tanggal 1 September 1975 No. KUPD 31243 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II di seluruh Indonesia, maka dengan
demikian direktorat pendapatan daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah. Semula pembentukannya berdasarkan SK Gubernur Kepada Daerah Tingkat I
Sumatera Utara No. 143IIGSU, yang kemudian dikukuhkan dengan perda propinsi Sumatera Utara No. 4 tahun 1976, yang mulai berlaku 31 Maret 1976. Setelah
Universitas Sumatera Utara
Otonomi Daerah, tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah di atur dalam Perda Propinsi Sumatera Utara No. 3 tahun 2001 tentang Organisasi Dinas-dinas
Daerah Propinsi Sumatera Utara dan SK Gubernur Kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 060.254. K Tahun 2002.
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Perda Propinsi Sumatera Utara No. 3 tahun 2001 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah Propinsi Sumatera Utara dan SK Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 060.254 K tahun 2002 tentang tugas, fungsi, dan Tata Kerja unit pelaksanaan Teknik Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera
Utara, tugas Pokok Dinas Pendapatan Daerah adalah menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Propinsi dan Tugas Dekonsentrasi di bidang Pendapatan
Daerah. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dipenda berfungsi : -
Menyiapkan bahan perumusan perencanaanprogram, kebijaksanaan, dan pembinaan teknis dibidang Pendapatan Daerah.
- Menyelenggarakan pembinaan, program pengelolaan, Pajak Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan Di Atas Air, Pajak pengambilan dan pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Retribusi dan
Pendapatan lain-laion, pengendalian dan pembinaan. -
Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan Pendapatan sesuai dengan ketetapan Kepala Daerah.
Setelah melaksanakan tugas pokoknya juga berfungsi sebagai koordinator di bidang Pendapatan Daerah, dimana dari sumber penerimaan Pendapatan tersebut
Universitas Sumatera Utara
yang secara langsung di kelola oleh Dipendasu antara lain pemungutan yang bersumber dari Pajak Daerah dan beberapa penerimaan lainnya sedangkan pungutan
PAD lainnya dikelola secara teknis oleh Instansi unit kerja di Propinsi Sumatera Utara.
Dalam melakukan fungsi tersebut, maka Dipendasu berupaya melakukan koordinasi dalam rangka identifikasi dan ekstensifikasi guna peningkatan Pendapatan
Daerah yang setiap tahunnya tertuang dalam APBD atau P. APBD sebagai sumber keuangan daerah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.
2.3. Struktur Organisasi
Dalam menyikapi pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai UU No. 22 Tahun 1999 dan PP No. 84 Tahun 2000 tentang pedoman Organisasi perangkap Daerah,
maka dengan Perda No. 3 Tahun 2001 tentang Dinas-Dinas Daerah Propinsi, dan berdasarkan keputusan Gubsu No. 060.254 K tahun 2002 maka susunan organisasi
Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a.
Unsur pemimpin Kepala Dinas b.
Unsur pembantu pemimpin wakil kepala dinas c.
Unsur pelaksanaan Bagian Tata Usaha dan Sub Dinas, terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
a. Sub Bagian Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
Universitas Sumatera Utara
c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum
2. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di Atas Air
a. Seksi Teknis Perpajakan
b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
3. Sub Dinas Bina Program
a. Seksi Perencanaan dan Pengembangan
b. Seksi Penyuluhan
c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
4. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain
a. Seksi Teknis Retribusi
b. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
c. Seksi Penerimaan Lain-lain
d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
5. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan
a. Seksi Pengendalian Keuangan dan Material
b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksanaan
c. Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan
6. Sub Dinas Pajak ABTAPU dan PBB-KB
a. Seksi Teknis Perpajakan
b. Seksi Sengketa dan Keberatan
c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
Universitas Sumatera Utara
7. Unit Pelaksanaan Teknis UPT
a. UPT DIPENDASU Medan Utara
b. UPT DIPENDASU Medan Selatan
c. UPT DIPENDASU Tebing Tinggi
d. UPT DIPENDASU P. Siantar
e. UPT DIPENDASU Kisaran
f. UPT DIPENDASU Balige
g. UPT DIPENDASU Panyabungan
h. UPT DIPENDASU Sibolga
i. UPT DIPENDASU P. Sidempuan
j. UPT DIPENDASU Gunung Sitoli
k. UPT DIPENDASU Rantau Parapat
l. UPT DIPENDASU Binjai
m. UPT DIPENDASU Sidikalang
n. UPT DIPENDASU Kabanjahe
o. Kantor SAMSAT Pembantu Lubuk Pakam
p. Kantor SAMSAT Pembantu Stabat
Universitas Sumatera Utara
2.4. Uraian Tugas dan Fungsi Masing-Masing Bagian Tata Usaha Sub Dinas dan UPT
1. Bagian Tata Usaha
a. Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam pembinaan dan pengolahan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan, organisasi dan hukum.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a. Kepala
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : 1.
Penyusunan dan penyempurnaan standar penyelenggaraan urusan keuangan, pemberdayaan pegawai, pemberdayaan organisasi dan
penyiapan produk-produk hukum 2.
Perencaan dan pengadaan, kebutuhan Internal dan kebutuhan administrasi dinas, serta penyempurnaan peningkatan pengolahan,
penggunaannya, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3.
Perencanaan, pengolahan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan dinas, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
4. Perencanaan, pengolahan dan peningkatan pendayagunaan
kepegawaian, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 5.
Perencanaan dan peningkatan sistem kerja serta pengolahan produk hukum dinas, sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas dan wakil kepala
dinas, sesuai bidang dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
7. Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas dan wakil kepala
dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya 8.
Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas melalui wakil kepada dinas, sesuai
standar yang ditetapkan.
2. Sub Dinas Bina Program
a. Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu kepala dinas
dalam bidang perencanaan dan pengembangan, penyuluhan, monitoring, evaluasi dan laporan.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a. Kepala
Sub Dinas Bina Program menyelenggarakan fungsi : 1.
Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar dalam penyusunan program kerja dinas, penyuluhan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
2. Penyusunan, rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan
3. Pelaksanaan penyuluhan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan 4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya
5. Pemberian masukan yang perlu Kepada Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas, sesuai bidang dan fungsinya
Universitas Sumatera Utara
6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya Kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.
3. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
a. Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Kendaraan di
Atas Air, mempunyai tugas membantu kepala Dinas dalam bidang teknis perpajakan, penanganan Sengketa dna keberatan, pembukuan dan
pelaporan Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air PKB- KAA.
b. Untuk melaksanakan tugas tersebut kepala sub dinas pajak kendaraan
bermotor dan kendaraan di atas air. Mempunyai fungsi : 1.
Penyusunan dan penyempurnaan standar teknis pengolahan Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas air, penatausahaan dan
pemberian pertimbangan penyesuaian sengketa dan keberatan pajak, intensifikasi dan ekstensifikasi pemunguntan, pembukuan dan
pelaporan. 2.
Pelaksanaan pengkoordinasian dan pengendalian program jangka menengah dan tahunan dibidang pembinaan teknis perpajakan,
penanganan sengketa dan keberatan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
3. Penyelenggarakan koordinasi dan pengolahan data dalam Pengolahan
Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air Serta Bea Balik Nama, kendaraan bermotor dan kendaraan diatas air, intensifikasi dan
Universitas Sumatera Utara
exstensifikasi, penanganan sengketa dan keberatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. 5.
Pemberian masukan yang perlu Kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai dengan bidang tugasnya
6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya pada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.
4. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
a. Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam bidang teknis perpajakan, sengketa
dan keberatan serta pembukuan dan pelaporan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah air permukaan dan pajak bahan bakar
kendaraan bermotor. b.
Untuk membantu melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam butir a, Kepala Sub Dinas Pengambilan dan pemanfaatan air tanahair
permukaan dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan dan penyempurnaan standar teknis pajak pengambilan dan
pemanfaatan air bawah tanahair permukaan dan pajak bahan bakar kendaraan
Universitas Sumatera Utara
bermotor, penatausahaan dan pertimbangan penyelesaian sengketa dan keberatan pajak, intensifikasi dan exstensifikasi pemungutan, pembukuan dan pelaporan.
2. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengambilan dan pengembalian program
pembangunan jangka menengah dan tahunan, sesuai standar yang ditetapkan rencana jangka menengah dan tahunan dibidang teknis perpajakan, penanganan
sengketa dan keberatan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3.
Pelaksanaan koordinasi dan pendapatan dalam pengelolaan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawh tanah air permukaan, intensifikasi dan ekstensifikasi,
penganganan sengketa dan keberatan sesuai ketentuan dan standart yang ditetapkan.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas dan wakil kepala dinas,
sesuai pada bidang tugas dan fungsinya 5.
Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala dinas, sesuai pada bidang tugas dan maksudnya
6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada
kepala dinas dan wakil kepala dinas sesuai standar yang ditetapkan.
5. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain
a. Kepala Sub Dinas Retribusi dan pendapatan lain-lain, mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis Retribusi, Bagi Hasil Pajak dan Pajak BHP-BP, Pendapatan Lain-lain, Pembukuan dan Pelaporan.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Kepala
Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain, menyelenggarakan fungsi:
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan dan penyempurnaan standar teknis Retribusi, bagi hasil Pajak dan
Bukan Pajak, penerimaan lain-lain, Pembukuan dan Pelaporannya. 2.
Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang retribusi dan pendapatan lain-lain, sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3.
Pelaksanaan koordinasi, bimbingan teknis, sosialisasi, penetapan dan pemungutan retribusi dan pendapatan lain-lain, penyiapan bahan dalam pengelolaan BHP-BP,
intensifikasi dan ekstensifikasi serta pembukuan dan pelaporan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala
Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya 5.
Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya
6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada
Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
6. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan a.
Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pengendalian Keuangan dan
mterial, pengendalian aparat pelaksanaan dan pembinaan teknis administrasi pendapatan.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Kepala
Sub Dinas pengendalian dan pembinaan, menyelenggarakan fungsi :
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar dalam bidang
pengendalian keuangan dan material, pengendalian aparat pelaksana dan pembinaan teknis administrasi pendapatan
2. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian program
pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang pengendalian keuangan, material aparat pelaksana dan teknis administrasi, sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3.
Pelaksanaan pengendalian keuangan dan material, pengendalian aparat pelaksana dan pembinaan teknis administrasi pendapatan, sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan 4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya
5. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya 6.
Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas sesuai standar
yang ditetapkan.
7. Kepala Unit Pelaksanaan Teknis
a. Kepala unit pelaksanaan teknis mempunyai tugas membantu kepala dinas
dalam pengadministrasian, pengutipan dan penyetoran BKP KAA, BBNKB-KAA, Pajak ABTAPU, PBB-KB, retribusi dan pendapatan lain-
lain
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk melaksanakan tugas sebgaimana dimaksud pada butir a, kepala unit,
menyelenggarakan fungsi : 1.
Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pendapatan potensi penyuluhan, pengadministrasian, pengutipan dan penyetoran serta
pelaporan hasil pengutipan PKB, KAA, BBNKB KAA, ABTAPU, PBB KB, retribusi dan pendapatan lainnya
2. Penyelenggaraan optimalisasi pendapatan potensi, pengadministrasian
dan pengutipan, dan penyetoran ke kas daerah pelaporan hasil pengutipan PKB, KAA, BBNKB KAA, ABTAPU, PBB KB,
Retribusi dan pendapatan lain-lain serta pelaporna sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil
Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya 4.
Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya
5. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
fungsinya Kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas sesuai standar yang ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR DINAS PENDAPATAN SUMATERA UTARA
KEPALA DINAS
WAKIL KELOMP
OK BAGIAN
SUBBAG KEPEGAWAIAN
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG UMUM PERLENGKAPAN
SUBBAG ORG. DAN
SUBDIS PAJAK PENGAMBILAN DAN
PEMANFAATAN SUBDIS
DISTRIBUSI DAN PENDAPATAN
SUBDIS DISTRIBUSI
PENGENDALIAN SUBDIS BINA
PROGRAM SUBDIS PKB
KENDARAAN DI
SEKSI SENGKETA PAJAK DAN
SEKSI TEKNIS PERPAJAKAN
SEKSI SENGKETA PAJAK DAN
SEKSI SENGKETA PAJAK DAN
SEKSI SENGKETA PAJAK DAN
SEKSI PEMBUKUAN DAN
SEKSI TEKNIS PERPAJAKAN
SEKSI SENGKETA KEBERATAN
SEKSI PEMBUKUAN DAN
SEKSI TEKNIS TEKNIS
SEKSI BAGI AHSIL PAJAKBUKAN
SEKSI PENERIMAAN
SEKSI PEMBUKUAN
SEKSI TEKNIS PERPAJAKAN
SEKSI PENGENDALIAN
APARAT
SEKSI PEMBINAAN
TEKNIS ADMINISTRASI
PENDAPATAN
SAMSAT PEMBANTU
UPT MEDAN
UPT MEDAN
UPT BINJAI
UPT UPT
UPT UPT
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK
3.1. Ketentuan Untuk lebih mendalami pembahasan mengenai Pajak Kendaraan Bermotor
ada baiknya terlebih dahulu kita mengerti arti Pajak yang sebenarnya, maka banyak para ahli memberikan batasan tentang pajak.
Diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. M.J.H Smeet dalam buku “De Economishce betekenis belastingen” Pajak adalah prestasi kepada
pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum dan yang dapat dilaksanakan, tanpa adanya kontrasepsi yang dapat ditunjukan dalam hal yang individual, yang
dimaksudkan untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Sedangkan pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rachmat Sumitro, SH, dalam
bukunya “Dasar-dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan 1990 : 5” Pajak adalah Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan
dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontrasepsi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Dari pengertian – pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak adalah :
SAMSAT PEMBANTU
UPT SIDIKALANG
UPT TEBING
UPT UPT
UPT UPT
UPT
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA OBJEK PAJAK