BAB V HASIL DAN PEMBHASAN
A. HASIL
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh senam nifas terhadap involusio uteri di Klinik Bersalin Hadijah Medan. Jumlah responden yang memenuhi
kriteria dalam penelitian ini adalah 35 orang pada kelompok intervensi dan 35 orang pada kelompok kontrol. Semua kelompok intervensi dilakukan senam nifas, sedangkan
kelompok control hanya diberikan liflet tentang tata cara melakukan senam nifas. Senam nifas pada kelompok intervensi dilakukan selama 10 hari dan dilakukan observasi TFU
sebanyak 3 kali : observasi ke-1 pada hari pertama, observasi ke-2 pada hari ke-4, observasi ke-3 pada hari ke-10. TFU diukur dengan menggunakan pita centimeter.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik masing-masing
variabel yang diteliti. Analisis ini meliputi karakteristik demografi yaitu usia, paritas,
pekerjaan, dan pendidikan, serta tinggi fundus uteri sebelum dan setelah dilakukan senam nifas pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Data yang bersifat
kategori dicari frekwensi dan persentase. Sedangkan data yang bersifat numerik dicari mean, median, dan standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik demografi pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol di Klinik Bersalin Hadijah Medan Desember – Maret Tahun 2009
Kelompok Intervensi N = 35 Kelompok Kontrol N = 35
Karakteristik Frekuensi
Persentase Frekuensi
Persentase Usia :
20-25 tahun 26-30 tahun
31-35 tahun 36-40 tahun
4 17
12 2
11,4 48,6
34,3
5,7 4
13 15
3 11,4
37,1 42,9
8,6 Paritas :
2-3 anak 4-6 anak
≥ 7 anak 22
13 -
62,9 37,1
- 20
15 -
57,1 42,9
- Pekerjaan :
IRT PNS
Wiraswasta 17
7 11
48,6 20,0
31,4 17
5 13
48,8 14,3
37,1
Pendidikan : SD
SMP SMA
Perguruan Tinggi
- -
19 16
- -
54,3 45,7
- -
20 15
- -
57,1 42,9
Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh bahwa pada kelompok intervensi, berdasarkan usia sebagian besar responden berusia 26-30 tahun sebanyak 17 orang 48,6 . Berdasarkan
paritas, sebagian besar responden memiliki 2-3 anak sebanyak 22 orang 62,9 . Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar eresponden bekerja sebagai ibu rumah tangga
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebanyak 17 orang 48,6 . Berdasarkan pendidikan, sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 19 orang 54,3.
Pada kelompok kontrol berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia 31-35 tahun sebanyak 15 orang 42,9 . Berdasarkan paritas, sebagian besar responden
memiliki 2-3 anak sebanyak 20 orang 57,1 . Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 17 orang 48,8.
Berdasarkan pendidikan, sebagian besar berpendidikan SMA yaitu sebanyak 20 orang 57,1 .
Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan tinggi fundus uteri pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol di Klinik Bersalin Hadijah Medan Desember – Maret 2009
Kelompok Sebelum
Setelah Min – Maks
N Mean
SD Median
Mean SD
Median Intervensi :
Tinggi fundus uteri 19,37
1,33 19,00
8,11 1,13
8,00 17,0 – 21,5
35 Kontrol :
Tinggi fundus uteri 19,57
1,57 19,00
10,57 1,52
10,50 17,0 – 22,5
35
Berdasarkan tabel 5.2 dapat digambarkan tinggi fundus uteri pada kelompok intervensi yaitu rata-rata tinggi fundus uteri sebelum dilakukan senam nifas 19,37 cm,
median 19,00 cm dengan standar deviasi 1,33 cm. Tinggi fundus uteri terendah 17,0 cm dan tertinggi 21,5 cm. Sedangkan rata-rata tinggi fundus uteri setelah dilakukan senam
Universitas Sumatera Utara
nifas adalah 8,11 cm, median 8,00 cm dengan standar deviasi 1,13 cm. Tinggi fundus uteri terendah 17,0 cm dan tertinggi 21,5 cm.
Pada kelompok kontrol rata-rata tingi fundus uteri sebelum dilakukan senam nifas adalah 19,57 cm, median 19,00 cm dengan standar deviasi 1,57 cm. Tinggi fundus
uetri terendah 17,0 dan tertinggi 22,5 cm. Sedanagkan rata-rata tinngi fundus uteri setelah dilakukan senam nifas adalah 10,57 cm, median 10,50 cm dengan standar deviasi
1,52 cm. Tinggi fundus uteri terendah 17,0 cm dan tertinggi 22,5 cm.
2. Analalisis Bivariat