Pengkajian Involusio Uteri Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Involusio Uteri

Involusio uteri adalah proses yang dimulai setelah pengeluaran plasenta, dimana korpus uteri yang berkontraksi terletak kira-kira di pertengahan antara umbilikus dan simfisis, dan kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil dalam waktu sekitar empat minggu Williams, et al. 1999. hlm. 319.

2. Pengkajian Involusio Uteri

Involusio uteri meliputi reorganisasi dan pengeluaran endometrium dan eksfoliasi tempat perlekatan plasenta yang ditandai dengan penurunan ukuran dan berat, serta perubahan pada lokasi uterus juga ditandai dengan warna dan jumlah lotea. Segera setelah kelahiran bayi tinggi fundus uteri TFU terletak sekitar dua per tiga hingga tiga per empat bagian atas simfisis pubis dan umbilikus Varney, 2008. hlm. 959. Uterus berkontraksi dengan kuat setelah kelahira bayi, ukurannya mengecil lebih dari setengahnya. Uterus akan tetap sama ukurannya sampai sekitar dua hari, kemudian berkurang dan turun sekitar satu ruas jari per hari Stright, 2005. hlm. 19. Pada akhir tahap ke tiga persalinan, uterus berada di garis tengah, kira-kira 2 cm di bawah umbilikus dengan bagian fundus bersandar pada promontorium sakralis. Dalam waktu 12 jam, tinggi fundus uteri mencapai kurang lebih 1 cm di atas umbilikus. Beberapa hari kemudian, perubahan involusio berlangsung dengan cepat, fundus turun kira-kira 1 sampai 2 cm setiap 24 jam. Pada hari ke enam fundus normal akan berada di pertengahan antara umbilikus dan simfisis pubis, dan di hari ke 9 abdomen tidak dapat dipalpasi Bobak, et al. 2005, hlm. 493. Dalam 10 hari hingga 2 minggu letak uterus akan kembali ke rongga pelvis. Otot tetap berkontraksi untuk menjepit pembuluh darah Universitas Sumatera Utara pada bagian perlekatan plasenta, untuk mencegah perdarahan Ladewing, et al. 2006, hlm. 230.

3. Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Involusio Uteri

Fakto-faktor yang mempengaruhi involusio uteri adalah kontraksi uterus. Pada ibu yang menyusui involusio uteri terjadi lebih cepat, karena inisiasi menyusui dan pengisapan puting pada payudara oleh bayi pada awal masa nifas memperkuat stimulasi pengeluaran oksitosin, sehingga hormon oksitosin merangsang kontraksi miometrium, dan juga membantu pengosongan rongga uterus. Sedangkan pada ibu yang menjalani persalinan seksio sesarea mengalami involusiouteri yang lebih lambat karena pengaruh dari anastesi Bobak, et al. 2005, hlm. 495.

4. Prosedur Pengkajian Tinggi Fundus Uteri Setelah Dilakukan Senam Nifas