Sarana Pendukung Pariwisata Kotamadya Tanjungbalai

rendah, pegunungan dengan berbagai floranya, dan beragam fauna dengan kekhususan kebudayaannya Joyosuharto, 1995.

4.2 Sarana Pendukung Pariwisata Kotamadya Tanjungbalai

Sarana sarana yang telah disediakan oleh Walikota Kotamadya Tanjungbalai untuk melengkapi proyek wisata alam yakni adanya berbagai transportasi darat dan laut. Hingga saat ini terdapat empat perusahaan swasta dan negeri yang memiliki transportasi laut yakni sebagai berikut : 1. Ferry Express Boeing 737 MZ PT. Starways Line no. 42. B 2. Speed Boat Boeing 707 WZ PT. Flight Ocean no. 30 .F 3. Ferry Express Boeing 707 WZ PT. Sky Ocean no. 21. G 4. Ferry Express Boeing 637 WZ PT. Shield Ferry no. 32.H Keempat perusahaan transportasi di atas terdiri dari beberapa rute saja yakni : 1. Ferry Express Boeing 737 MZ Tanjungbalai – Batam 2. Speed Boat Boeing 707 WZ Tanjungbalai – Malaysia 3. Ferry Express Boeing 707 WZ Tanjungbalai – Malaysia 4. Ferry Express Boeing 637 WZ Tanjungbalai – Malaysia Universitas Sumatera Utara Sedangkan rute menuju negara Singapura masih belum disediakan oleh pemerintah daerah. Hal ini diperihatinkan agar tidak terjadinya tingkat ketergantungan ekspor dari negara tersebut. Sehingga pada tahun 2009 hanya pelabuhan Belawan saja yang memiliki rute transportasi laut menuju berbagai negara, seperti Singapura, Thailand, Brunei Darusasalam, Jakarta, dan Vietnam. Sedangkan untuk Kota Tanjung balai mungkin butuh waktu untuk beberapa tahun kedepan. Sedangkan transportasi darat yaitu pemerintah daerah Kotamadya Tanjungbalai telah menyediakan sebagai berikut : 1. Bus KUPJ : Tanjungbalai – Kisaran – Tebing tinggi – Medan. 2. Bus Dirgantara : Tanjungbalai – Kisaran – Tebing tinggi – Sergai – Medan. 3. Bus INTRA: Tanjungbalai – Kota Pinang – Labuhan batu – Aek nopan – Aek Nabara – Pematang Siantar. 4. Bus Sartika : Tanjungbalai – Kota Pinang – Labuhan batu – Aek nopan – Aek nabara – Pematang Siantar. 5. KUPJ Tour : Tanjungbalai – Kisaran – Lima puluh – Tebing tinggi – Serdang Bedagai – Medan. Upaya daerah untuk menjadikan Kota Pinang sebagai salah satu objek wisata ysng diminati baik wisata lokal atau asing sampai saat ini. Meskipun hanya beberapa persen saja telah dipersiapkan. Namun proses pencapaiannya tetap terus berjalan hingga saat sekarang ini yaitu secara bertahap, hal ini dikarenakan APBD pemerintah Kotamadya Tanjungbalai yang selama ini belum dapat digunakan Universitas Sumatera Utara secara maksimal. Misalnya khusus dipergunakan untuk terealisasinya objek wisata Alam Tanjungbalai. Karena Anggaran pendidikan lebih diutamakan dalam hal ini. Walikota Tanjungbalai Drs. Hadi Sutrisno Hadi Sp.OG telah mengupayakan bahwa 20 dari APBD dikhususkan untuk biaya pendidikan wajib belajar 12 tahun. Hal ini telah terealisasi sejak dari tahun 2005, 2006, 2007, hingga 2011 sekarang ini. Sarana objek wisata yang telah disediakan bukan hanya untuk transportasi saja melainkan digunakan sebagai bisnis oleh para kalangan kalangan pengusaha.

4. 3. Prasarana

Pemerintah daerah Kota Tanjungbalai dalam menyambut Hari Ulang tahun yang ke – 389 lalu dalam penutupannya Walikota Tanjungbalai Drs. Sutrisno Hadi Sp. OG membacakan ketentuan ketentuan yang akan direalsasikan secara bertahap menyambut “ Visit Indonesia Year ” Isi dari ketentuan tersebut adalah sebagai berikut : a. Menyadari alat – alat transportasi darat, air, dengan biaya relatif standar b. Memfasilitasi wisatawan – wisatawan lokal dan asing selama masih tinggal di lokasi wisata Kotamadya Tanjungbalai c. Memberikan peringatan – peringatan dan sanksi hukum bagi masyarakat setempat jika menyalahgunakan fasilitas –fasilitas yang telah di sediakan sebelumnya Universitas Sumatera Utara d. Menyediakan sisa Anggaran APBD sebanyak 15 difungsikan untuk pengembangan dan pembangunan objek – objek wisata alam Kotamadya Tanjungbalai Dengan adanya ketentuann – ketentuan tersebut masyarakat Kotamadya Tanjungbalai hingga saat sekarang ini belum juga sadar wisata. Hanya kalangan – kalangan tertentu saja yang turut andil. Yakni kalangan – kalangan pengusaha. Hal ini disebabkan karena umumnya kalangan masyarakat bawah tidak banyak memiliki modal dalam usaha pengembangan objek wisata tersebut. Namun keikutsertaan masyarakat kalangan bawah dapat juga dimanfaatkan dalam kesahariannya untuk menjaga kebersihan dan pelestarian sungai Asahan, jalan – jalan umum, lokasi – lokasi wisata , bahkan juga jembatan terpanjang di Sumatera Utara Jembatan Patembo Seperti menanam pohon – pohon rindang di sekitar objek wisata, berjualan dagangan di tempat yang telah ditentukan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak bangunan – bangunan bersejarah milik negara, serta juga menjaga kelestarian tanaman – tanaman bakau di sepanjang Sungai Asahan. Karena di sepanjang perairan Sungai Asahan dapagt kita lihat hutan – hutan bakau yang masih 90 nya masih utuh dan subur. Pulau – pulau kecil yangh terdampat di tengah – tengah Sungai Asahan masih tetap terlihat banyak ditumbuhi hutan – hutan bakau hingga sampai saat sekarang ini masih asri. Sehingga dapat kita simpulkan ternyata kepedulian masyarakat masih ada dan turut andil dalam usaha menuju “ Visit Indonesia Year 2011 ”. Fasilitas hiburan dan rekreasi keluarga layak dibangun di objek meliputi tempat bermain Universitas Sumatera Utara serta hiburan keluarga, arena jetski dan pemandian. Selain itu juga mengingat di sepanjang bibir pantai Pulau Besusen banyak ditemukan ikan dan udang, kolam pancing merupakan salah satu paket wisata unggulan baik bagi warga Asahan maupun masyarakat sekitarnya.

4.4 Beberapa Potensi Wisata Alam Kotamadya Tanjungbalai