Uji Signifikansi Parsial Analisis Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif

Dari uji ANOVA Analysis of Variance didapat F hitung sebesar 0,618 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,714. Sedangkan F tabel diketahui sebesar 2,534. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 0,618 2,534 maka H diterima dan H a ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan operating profit margin tidak mempunyai pengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Uji Signifikansi Parsial

Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut: H = tidak semua variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. H a = semua variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan t tabel dengan ketentuan: 1 Jika t hitung t tabel, maka H a ditolak dan H diterima, 2 Jika t hitung t tabel , maka H a diterima dan H ditolak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant ,179 ,791 ,226 ,823 Ln_CR -,157 ,463 -,080 -,338 ,738 ,602 1,662 Ln_DR -,143 ,565 -,059 -,253 ,802 ,609 1,642 Ln_TATO ,369 ,363 ,245 1,018 ,318 ,579 1,726 Ln_ROA -,127 ,182 -,209 -,696 ,492 ,373 2,678 Ln_ROE ,156 ,237 ,228 ,659 ,516 ,282 3,543 Ln_OPM ,138 ,376 ,086 ,367 ,717 ,609 1,641 a. Dependent Variable: Ln_PL Sumber: data diolah penulis, 2010. Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,179 - 0,157X 1 - 0,143X 2 + 0,369X 3 - 0,127X 4 + 0,156X 5 + 0,138X 6 Keterangan: 1 α sebesar 0,179 menunjukkan bahwa apabila variabel independen bernilai 0 maka nilai pertumbuhan laba adalah sebesar 0,179, 2 β 1 sebesar -0,157 menunjukkan bahwa setiap penambahan current ratio sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,157 dengan asumsi variabel lain tetap, 3 β 2 sebesar -0,143 menunjukkan bahwa setiap penambahan debt ratio sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,143 dengan asumsi variabel lain tetap, Universitas Sumatera Utara 4 β 3 sebesar 0,369 menunjukkan bahwa setiap penambahan total assets turnover sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 0,369 dengan asumsi variabel lain tetap, 5 β 4 sebesar -0,127 menunjukkan bahwa setiap penambahan return on asset sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,127 dengan asumsi variabel lain tetap, 6 β 5 sebesar 0,156 menunjukkan bahwa setiap penambahan return on equity sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 0,156 dengan asumsi variabel lain tetap, dan 7 β 6 sebesar 0,138 menunjukkan bahwa setiap penambahan operating profit margin sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 0,138 dengan asumsi variabel lain tetap. Dari hasil pengujian statistik t pada tabel 4.10 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Pengaruh Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba Nilai t hitung untuk variabel current ratio adalah sebesar -0,338 dan t tabel untuk df = N-k 33-6 d an α = 5 dik etah ui sebesar 2 ,035. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel -0,338 2,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,738 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial current ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi Universitas Sumatera Utara pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan pada tingkat kepercayaan 95. 2 Pengaruh Debt Ratio terhadap Pertumbuhan Laba Nilai t hitung untuk variabel debt ratio adalah sebesar -0,253 dan t tabel untuk df = N-k 33-6 dan α = 5 diketahui sebesar 2,035. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel -0,253 2,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,802 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial debt tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan pada tingkat kepercayaan 95. 3 Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba Nilai t hitung untuk variabel total assets turnover adalah sebesar 1,018 dan t tabel untuk df = N-k 33-6 dan α = 5 diketahui sebesar 2,035. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 1,018 2,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,318 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial tidak total assets turnover tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan pada tingkat kepercayaan 95. 4 Pengaruh Return On Asset terhadap Pertumbuhan Laba Nilai t hitung untuk variabel return on asset adalah sebesar -0,696 dan t tabel untuk df = N-k 33-6 d an α = 5 dik etah ui sebesar 2 ,035. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel -0,696 Universitas Sumatera Utara 2,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,492 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial return on asset tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan pada tingkat kepercayaan 95. 5 Pengaruh Return On Equity terhadap Pertumbuhan Laba Nilai t hitung untuk variabel return on equity adalah sebesar 0,659 dan t tabel untuk df = N-k 33-6 dan α = 5 diketahui sebesar 2,035. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 0,659 2,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,516 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial return on equity tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan pada tingkat kepercayaan 95. 6 Pengaruh Operating Profit Margin terhadap Pertumbuhan Laba Nilai t hitung untuk variabel operating profit margin adalah sebesar 0,367 dan t tabel untuk df = N-k 33-6 dan α = 5 diketahui sebesar 2,035. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel 0,367 2,035 dan nilai signifikansi sebesar 0,717 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial operating profit margin tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan pada tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara

C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Hasil penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa hasil regresi bergan da dengan menggunakan uji F tingkat signifikansi α = 5 menunjukkan hasil uji ANOVA atau F test menunjukkan F hitung sebesar 0,618 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,714. Pada tabel hanya terlihat tiga angka decimal dibelakang koma. Sedangkan F tabel dicari dengan jumlah sampel n = 33; jumlah variabel k = 6; taraf signifikansi α = 5; degree of freedom df1 = k-1 = 5 dan df2 = n-k = 33-6 = 27 diperoleh nilai F tabel sebesar 2,534 taraf signifikansi α =5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H diterima dan H a ditolak, artinya current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan operating profit margin secara simultan tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena F hitung F tabel 0,618 2,534 dan signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,714 0,05. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilawaty 2010. Namun hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Meilina Sari 2009. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial current ratio X 1 tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba. Hal ini dilihat pada tabel 4.10 dimana hasil uji statistik tersebut dapat menyimpulkan nilai t hitung adalah -0,338, sedangkan t tabel adalah 2,035, sehingga t hitung t tabel -0,338 2,035, maka current ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

2 33 91

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

0 3 91

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013.

0 3 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 15

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 20

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

0 0 12

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

0 0 1

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

0 0 17

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

0 0 2

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011

0 0 18