1,8999 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,0607. Oleh karena itu, nilai dw lebih besar dari 1,8999 dan lebih kecil dari 4 – 1,8999 atau dapat
dinyatakan bahwa 1,8999 2,367 4 – 1,8999 du dw 4 – du. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik
positif maupun negatif.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk engetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan koefisien determinasi R
2
, uji signifikansi simultan F test, dan uji signifikansi parsial t test.
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen
Lubis, Akhmad, dan Syarif 2007: 48. Range nilai dari R
2
adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model
dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik.
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,353
a
,125 ,077
1,3768834 a. Predictors: Constant, Ln_OPM, Ln_TATO, Ln_DR, Ln_ROA, Ln_CR, Ln_ROE
b. Dependent Variable: Ln_PL
Sumber: data diolah penulis, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan, dimana nilai R sebesar 0,353 yang menunjukkan
bahwa korelasi atau hubungan antara pertumbuhan laba variabel dependen dengan current ratio, debt ratio, total assets turnover, return
on asset, return on equity, dan operating profit margin variabel independen mempunyai tingkat hubungan yang rendah yaitu sebesar
35,3. Tingkat hubungan yang sedang ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.
Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,077. Angka ini mengidentifikasikan bahwa pertumbuhan laba variabel dependen
mampu dijelaskan oleh current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan operating profit margin variabel
independen sebesar 7,7 sedangkan selebihnya sebesar 92,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the
estimate adalah sebesar 1,3768834 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi pertumbuhan
laba.
Tabel 4.8 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,2 - 0,399 Rendah
0,4 - 0,599 Sedang
0,6 - 0,799 Kuat
0,8 - 1 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2004:183
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Signifikansi Simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-F F test. Uji-F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dalam uji-F digunakan hipotesis sebagai berikut:
H = variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. H
a=
variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan F
tabel
dengan ketentuan: 1
jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
a
ditolak dan H diterima,
2 jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
a
diterima H ditolak.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.9 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
7,027 6
1,171 ,618
,714
a
Residual 49,291
26 1,896
Total 56,318
32 a. Predictors: Constant, Ln_OPM, Ln_TATO, Ln_DR, Ln_ROA, Ln_CR, Ln_ROE
b. Dependent Variable: Ln_PL
Sumber: Data diolah penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
Dari uji ANOVA Analysis of Variance didapat F
hitung
sebesar 0,618 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,714. Sedangkan F
tabel
diketahui sebesar 2,534. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
0,618 2,534 maka H diterima dan H
a
ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan current ratio, debt ratio, total assets
turnover, return on asset, return on equity, dan operating profit margin tidak mempunyai pengaruh signifikan dalam memprediksi pertumbuhan
laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Uji Signifikansi Parsial