Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, peneliti ingin melihat berapa besarkah prevalensi penyakit kanker payudara dengan obesitas pada pasien-pasien kanker payudara stadium 1 dan 2 di RSUP Haji Adam Malik, Medan tahun 2009 ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk melihat prevalensi penderita kanker payudara stadium 1 dan 2 dengan obesitas di RSUP Haji Adam Malik, Medan tahun 2009. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui berapa banyak pasien penderita kanker payudara stadium 1 dan 2 di RSUP Haji Adam Malik, Medan. 2. Mengetahui Indeks Massa Tubuh dan Persentase Lemak Tubuh pada pasien kanker payudara stadium 1 dan 2 tersebut. 3. Mengetahui berapa banyak dari penderita kanker payudara stadium 1 dan 2 tersebut yang mengalami obese.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk : 1. Dunia pendidikan khususnya bidang kesehatan dan informasi tambahan bagi Dinas Kesehatan khususnya di RSUP Haji Adam Malik, Medan. 2. Dasar penyuluhan dan konseling kepada pasien agar mempertahankan berat badan yang ideal untuk mengurangkan resiko terkena kanker payudara serta sedar akan efek obesitas terhadap prognosis kanker payudara. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian mengenai obesitas dan kanker payudara. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kanker Payudara

2.1.1. Definisi

Dalam istilah kedokteran, semua benjolan disebut tumor. Benjolan atau ada yang jinak dan ada yang ganas, tumor yang ganas itulah yang disebut kanker. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari kelenjar payudara. Termasuk saluran kelenjar air susu dan jaringan penunjangnya Darwito, 2009.

2.1.2. Faktor resiko

Penyebab pasti kanker payudara tidak diketahui. Meskipun demikian, riset mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan resiko pada individu tertentu, yang meliputi; keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa, usia yang makin bertambah, tidak memiliki anak, kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun, periode menstruasi yang lebih lama menstruasi pertama lebih awal atau menopause lebih lambat, faktor hormonal baik estrogen maupun androgen. Dari faktor resiko tersebut di atas, riwayat keluarga serta usia menjadi faktor terpenting. Riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker payudara meningkatkan resiko berkembangnya penyakit ini. Para peneliti juga menemukan bahwa kerusakan dua gen yaitu BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan resiko wanita terkena kanker sampai 85. Hal yang menarik, faktor genetik hanya berdampak 5-10 dari terjadinya kanker payudara dan ini menunjukkan bahwa faktor resiko lainnya memainkan peranan penting. Pentingnya faktor usia sebagai faktor resiko diperkuat oleh data bahwa 78 kanker payudara terjadi pada pasien yang berusia lebih dari 50 tahun dan hanya 6 pada pasien yang kurang dari 40 tahun. Rata-rata usia pada saat ditemukannya kanker adalah 64 tahun. Studi juga mengevaluasi peranan faktor gaya hidup dalam perkembangan kanker payudara yang meliputi pestisida, konsumsi alkohol, kegemukan, asupan lemak serta kurangnya olahraga fisik Darwito, 2009. Universitas Sumatera Utara