BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kegiatan sehari-hari, duduk merupakan salah kegiatan yang paling sering dilakukan. Misalnya kasir, murid sekolah, mahasiswa, pegawai bank,
pegawai perusahaan, pekerja di depan komputer, penjaga tol, sopir, tukang jahit, tukang sayur, dan pedagang juga tidak terlepas dari bekerja dengan posisi duduk.
Terkadang posisi duduk tidak diperhatikan, sehingga sering merugikan diri sendiri. Posisi duduk yang baik dan benar adalah duduk tegak dengan punggung
lurus dan bahu sedikit kebelakang. Tetapi masih banyak yang tidak menyadari akan hal tersebut. Salah satu dampak yang merugikan terhadap tubuh adalah suatu
penyakit seperti nyeri punggung. Suatu penelitian di rumah sakit menyatakan bahwa sekitar 60 orang
dewasa mengalami masalah nyeri punggung bawah karena masalah duduk. Menurut Sofyanudin 2002 dalam Aji Wiro 2007 bahwa dari rumah sakit RS
Fatmawati dan RS Siaga Raya dalam seminar tentang nyeri punggung menyatakan 90 nyeri punggung pada pekerja disebabkan kesalahan posisi duduk
dalam bekerja. Menurut Idyan 2007 dalam Hendro Harnoto 2009, hampir bisa
dipastikan 50-80 orang berusia 20 tahun ke atas pernah mengalami nyeri punggung bawah low back pain akibat posisi duduk yang tidak benar. Bahkan
umumnya, perempuan usia 60 tahun ke atas lebih sering merasakan sakit punggung bawah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Klooch 2006 dalam
Hendro Harnoto 2009 pada murid sekolah menengah atas di Skandinavia yang usianya masih sangat muda menemukan bahwa 41,6 murid sekolah menderita
nyeri punggung bawah selama duduk dikelas, terdiri dari 30 yang duduk selama satu jam, dan 70 yang duduk lebih dari satu jam. Siswa tidak jauh berbeda
dengan mahasiswa yang sama-sama masih dalam proses belajar, yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
frekuensi duduk yang tinggi. Tentu juga mahasiswa pasti dapat merasakan dampak buruk posisi duduk yang tidak benar.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU adalah merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki resiko terkena dampak buruk akibat posisi duduk yang
tidak benar, mahasiswa seharusnya memiliki pengetahuan mengenai posisi duduk yang benar, pencegahan serta penyakit – penyakit yang dapat menyertai. Namun
hal itu sulit diketahui tanpa melakukan pengukuran tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap posisi duduk, sehingga perlu dilakukan pengukuran tingkat
pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran USU khususnya mahasiswa stambuk 2007 terhadap posisi duduk yang benar Notoatmodjo, 2007.
1.2. Rumusan Masalah