2.2. Bentuk Tulang Punggung
Posisi duduk yang tidak benar dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan akibat
kebiasaan duduk yang tidak benar seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis. Yang dimaksud dengan skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang
tubuh sehingga tubuh ikut melengkung kesamping. Kemudian yang dimaksud dengan kifosis adalah kelainan pada tulang belakang tubuh yang melengkung ke
belakang, sehingga tubuh menjadi bungkuk. Adapun yang dimaksud dengan lordosis adalah merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut
melengkung ke depan sehingga bagian perut maju. Menurut ahli orthopedic dan rematologi RSU Dr. Soetomo Surabaya,
dr.Ketut Martiana Sp. Ort.K, 4,1 dari 2000 anak SD hingga SMP di Surabaya, setelah diteliti ternyata mengalami tulang bengkok. Bahkan dan hasil rongten
sebagai bentuk pemeriksaan lanjutan diketahui yang kebengkokkannya mencapai 10 derajat sebanyak 1,8 , sedangkan yang lebih dari 10 derajat sebanyak 1
Rahayu, 2008 dalam Rakhmad Rosadi, 2009. Skoliosis pada pemuda-pemudi akan memberikan pengaruh kepada
jiwanya, karena skoliosis yang berat merupakan akibat cacat kosmetik yang berat pula Soeharso, 1993. Skoliosis merupakan kelainan postur dimana sekilas mata
penderita tidak mengeluh sakit atau yang lain, tetapi suatu saat dalam posisi yang dibutuhkan suatu kesiapan tubuh membawa beban tubuh misalnya berdiri, duduk
dalam waktu yang lama, maka akan membuat kerja otot tidak akan pernah seimbang. Hal ini dikarenakan akibat suatu mekanisme proteksi dari otot – otot
tulang belakang yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh justru berkerja berlebihan dikarenakan pada salah satu sisi otot yang tidak sempurna.
Sehingga yang terjadi dalam waktu yang terus menerus adalah ketidakseimbangan postur tubuh ke salah satu sisi tubuh Rakhmad Rosadi, 2009.
Sekitar 80 skoliosis adalah idiopatik, Skoliosis idiopatik dengan kurva lebih dari 10 derajat dilaporkan dengan prevalensi 0.5 sampai dengan 3 anak
dan remaja. Prevalensi dilaporkan pada kurva lebih dari 30 derajat yaitu 0.03
Universitas Sumatera Utara
penduduk. Insiden ini dilaporkan paling banyak dijumpai di Eropa daripada Amerika Utara, dan lebih banyak laki-laki dari pada perempuan Ashari, 2008.
Bentuk tulang punggung yang kifosis dan lordosis juga tidak baik, sama halnya dengan skoliosis yang dapat menghambat peredaran darah. Peredaran
darah yang terhambat dapat menyebabkan terjadinya kekakuan pada otot – otot sehingga tubuh akan menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu, melakukan posisi
duduk yang benar lebih efektif, sehingga terhindar dari segala bentuk tulang punggung yang tidak baik.
2.3. Posisi Duduk Yang Benar