penduduk. Insiden ini dilaporkan paling banyak dijumpai di Eropa daripada Amerika Utara, dan lebih banyak laki-laki dari pada perempuan Ashari, 2008.
Bentuk tulang punggung yang kifosis dan lordosis juga tidak baik, sama halnya dengan skoliosis yang dapat menghambat peredaran darah. Peredaran
darah yang terhambat dapat menyebabkan terjadinya kekakuan pada otot – otot sehingga tubuh akan menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu, melakukan posisi
duduk yang benar lebih efektif, sehingga terhindar dari segala bentuk tulang punggung yang tidak baik.
2.3. Posisi Duduk Yang Benar
Sikap merupakan produk dari proses sosialisasi di mana seseorang bereaksi sesuai dengan rangsang yang diterimanya. Jika sikap mengarah pada
objek tertentu, berarti bahwa penyesuaian diri terhadap objek tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan kesediaan untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap
objek, dimana pada posisi duduk dipengaruhi oleh sikap yang menjadi kebiasaan dalam aktivitas Mar’at, 1981.
Menurut Newcomb 1995, salah seorang ahli psikologi sosial, menyatakan sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksana motif tertentu. Posisi duduk juga mempengaruhi produktivitas kerja, menurut Sugeng Budiono 2003 dalam Nur Hidhayah 2006,
sikap duduk seseorang dalam bekerja akan mempengaruhi produktivitas kerja seseorang, di mana selama bekerja dengan sikap duduk yang baik, maka
produktivitas akan meningkat dan sebaliknya bila sikap duduk tidak baik, maka produktivitas kerja akan menurun. Begitu juga dengan mahasiswa, apabila bentuk
posisi duduk tidak benar, maka produktifitas dalam melakukan aktivitas di setiap perkuliahan dan aktifitas lainnya akan menurun.
Menurut Santoso 1997 dalam Nur Hidhayah 2006, sikap duduk yang paling baik yaitu tanpa pengaruh buruk terhadap sikap badan dan
tulang belakang adalah sikap duduk dengan sedikit lordosa pada pinggang dan sedikit mungkin kifosa pada punggung. Sikap demikian dapat dicapai
Universitas Sumatera Utara
dengan kursi dan sandaran punggung yang tepat. Dengan begitu otot punggung akan terasa nyaman.
Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan sangat besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri,
bahwa sebagian besar aktivitas sehari-hari dilakukan dengan posisi duduk, sehingga penting untuk mengetahui posisi tubuh yang benar saat duduk
agar menjamin kesehatan tulang punggung. Posisi duduk yang benar adalah :
1. Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu kebelakang. Paha
menempel di dudukan kursi dan bokong harus menyentuh bagian belakang kursi. Tulang punggung memiliki bentuk yang sedikit
melengkung ke depan pada bagian pinggang, sehingga dapat diletakkan batal untuk menyangga kelengkungan tulang punggung
tersebut. 2.
Pusat beban tubuh pada satu titik agar seimbang. Usahakan jangan sampai membungkuk. Jika diperlukan, kursi dapat ditarik mendekati
meja kerja agar posisi duduk tidak membungkuk. 3.
Untuk mengetahui posisi duduk terbaik saat duduk, pertama duduklah diujung belakang kursi, kemudian membungkuklah dalam-dalam. Lalu
angkatlah tubuh sambil mebuat lengkungan dengan pusat di pinggang sejauh mungkin ke depan. Kemudian kendurkan posisi tersebut ke
belakang sekitar 10-20 derajat. Itulah posisi duduk terbaik. 4.
Posisi lutut mempunyai peranan penting juga. Untuk itu tekuklah lutut hingga sejajar dengan pinggul. Usahakan untuk tidak menyilangkan
kaki. 5.
Bagi yang bertubuh mungil atau menggunakan sepatu hak tinggi yang merasa dudukan kursinya terlalu tinggi, penggunaan pengganjal kaki
juga membantu menyalurkan beban dari tungkai. 6.
Jika ingin menulis tanpa meja, gunakan pijakan di bawah kaki namun posisi kakai tetap sejajar dengan lantai. Akan tetapi hal ini sebaiknya
Universitas Sumatera Utara
tidak dilakukan terlalu lama karena akan membuat tulang ekor menahan sebagian beban yang berasal dari paha.
7. Usahakan istirahat setiap 30-45 menit dengan cara berdiri, peregangan
sesaat, atau berjalan-jalan disekitar tempat duduk, untuk mengembalikan kebugaran tubuh agar dapat lebih berkonsentrasi
dalam belajar. 8.
Tangan dibuat senyaman mungkin, namun jangan lupa mengistirahatkan lengan dan siku. Jika diperlukan, gunakan sandaran
tangan untuk membantu mengurangi beban pada bahu dan leher agar tidak mudah lelah.
9. Jangan memuntir punggung anda. Jika ingin mengambil sesuatu di
samping atau di belakang, putar seluruh tubuh sebagai satu kesatuan. 10.
Duduk terlalu lama merupakan salah satu faktor resiko pembentukan batu ginjal, untuk itu selain melakukan peregangan otot juga
dianjurkan untuk minum air yang cukup. Salma Oktaria, 2006 www.klikdokter.com
2.4. Akibat Posisi Duduk Yang Tidak Benar