Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Dengan demikian apabila SKPD kemudian ditugaskan kembali untuk memproses dan menjawab sanggahan banding telah terjadi tumpang tindih tugas yang akan menimbulkan ketidak adilan dalam memutuskan jawaban sanggahan banding, mengingat telah adanya surat jawaban sanggahan yang telah pernah disampaikan oleh Kepala SKPD sebelumnya. 3. Kesesuaian Jangka Waktu dalam Penerapan Sertifikasi Keahlian Pengadaan BarangJasa Barang yang ditinjau berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 belum berjalan secara efektif, hal ini terlihat sejak diberlakukannya Keputusan Presiden Keppres No. 80 Tahun 2003 dimana jangka waktu terhadap penerapan sertifikat selalu diberi tenggang waktu kepada para pengguna barang dan paniti pengadaan untuk memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang, hal ini dalam rangka mempelancar proses pelelangan di dalam pengadaan barang.

B. Saran

1. Penulis berharap para personil pemerintahan dapat mematuhi melaksanakan apa saja yang diinginkan oleh prinsip perpres, karena bagi penulis para personil PNS yang dipemerintahan harus lah memberikan contoh kepada masyarakat umum dalam penerapan peraturan yang diberlakukan. Dan ketidak optimalan penerapan prinsip ini dapat diatasi dengan pemberlakuan E-Procurement sepenuhnya, bukan dengan setengah-setengah, Karena sistem elektronik ini E-Procurement diciptakan diberlakukan untuk mempermudah para pelaku pelelangan pengadaan barang, dan mencegah Universitas Sumatera Utara terjadinya suatu perbuatan yang dapat merugikan negara. Sistem E- Proucurement ini sangat menerapkan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Keputusan Presiden Keppres no. 80 tahun 2003 dan perubahannya Peraturan Presiden Perpres No. 95 tahun 2007. 2. Sebagaimana diketahui gurbenur dan wakil gurbenur merupakan satu paket yang dipilih dan diangkat oleh rakyat dalam suatu pemilihan umumpemilu. Tentunya sebelum mereka dipilih dan diangkat mereka sudah ada komitmen kesepakatan untuk sama-sama bekerja dan bekerja sama dalam memimpin pemerintahan. Begitu juga halnya dalam hal menanggapi jawaban sanggahan banding yang ditujukan kepada gurbenur wakilnya. Jika dari pertimbangan ruang lingkup tugas maupun kesibukan yang dilakukan oleh Gurbenur, seharusnya selaku wakil gurbenur dapat meng handle tugas yang tidak dapat dilaksanakan gurbenur, bukan dengan mengalihkannya kepada kepala SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang berakibat terjadi tumpang tindih tugas yang akan menimbulkan ketidak adilan. Secara logically, jika memberikan jawaban sanggahan banding saja dialihkan kewenangan itu kepada kepala SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah, dimana dapat dikatakan memberikan jawaban sanggahan banding merupakan satu permasalahan kecil yang harus diselesaikan, bagaimana pula dengan permasalahan lainnya yang bahkan lebih besar dari permasalahan memberikan jawaban sanggahan, apakah harus dialihkan juga?apa jadinya pemerintahan kalau dengan begitu mudahnya melakukan pengalihan kewenangan? Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini juga penulis berharap, adanya suatu peraturan yang mengandung sanksi yang tegas dalam hal mencakup pengalihan kewenangan ini. Sehingga kedepannya pengalihan kewenangan ini tidak semene-mena atau dengan begitu mudahnya tanpa memerpudlikan pertimbangan-timbangan di sisi lain. 3. Mengenai jangka waktu, penulis berharap pemerintah lebih bersikap tegas dan menunjukkan konsistensinya terhadap peraturan ketentuan yang telah diberlakukan. Bukan dengan memberikan tenggang waktu untuk pemenuhan sertikat keahlian. Ketegasan ini guna menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjalani sistem pemerintahannya, serta dalam peningkatan kualitas personil PNS di ruang lingkup pemerintahan. Di sisi lain, akan memberikan dampak positif juga terhadap personil PNS itu sendiri, dimana para personil PNS akan bersaing untuk sama-sama meningkatkan kemampuannya. Selain itu juga bagi pemerintah, harapan penulis, membekali para personil PNS dengan bimbingan pelatihan, sehingga pada akhirnya para personil mampu memiliki sertifikat, dengan peningkatan kemampuan masing-masing personil PNS. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELELANGAN DALAM