Prosedur Pelelangan yang Dilaksanakan Di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB III PELAKSANAAN PELELANGAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT

DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Prosedur Pelelangan yang Dilaksanakan Di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ditegaskan bahwa susunan, kedudukan, tugas pokok organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara dijelaskan bahwa Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara yang selanjutnya disebut dengan Setdaprovsu adalah unsur Staf Pemerintah Provinsi yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Sekdaprovsu yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur Sumatara Utara Gubsu. Setdaprovsu mempunyai tugas dan kewajiban membantu Gubsu dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Dinas Daerah dan lembaga Teknis. Organisasi Setdaprovsu, terdiri dari : a. Setdaprovsu; b. Asisten Setdaprovsu terdiri dari 4 empat Asisten yaitu Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan pembangunan, Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi Umum dan Aset; Universitas Sumatera Utara c. Biro terdiri dari 11 sebelas Biro yaitu Biro Pemerintahan, Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama, Biro Hukum, Biro Organisasi, Biro Perekonomian, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial, Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana, Biro Umum, Biro Keuangan dan Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset. d. Bagian; yaitu pada masing-masing biro minimal terdiri dari 3 tiga bagian; e. Sub Bagian; yaitu pada masing-masing bagian minimal terdiri dari 2 dua sub bagian dan f. Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam rangka penyelenggaraan pelelangan di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Biro yang berfungsi melaksanakan pelelangan adalah Biro Perelengkapan dan Pengelolaan Aset yaitu pada Bagian Pengadaan yang terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Standarisasi dan Sub Bagian Pembelian. Untuk melaksanakan tugas Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Biro Perelengkapan dan Pengelolaan Aset menyelenggarakan fungsi : 1. Menyiapkan dan mengoordinasikan menyusun konsep kebijakan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pembinaan, fasilitasi, monitoring, evaluasi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan Universitas Sumatera Utara pengadaan pelelangan, analisa kebutuhan dan pengelolaan aset, distribusi, penyimpanan dan penghapusan serta perawatan. 2. Menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi, monitoring, evaluasi danm pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dibidang pengadaan pelelangan, analisa kebutuhan dan pengelolaan asset, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan penghapusan serta perawatan barang daerah. Untuk memenuhi kebutuhan atau pengadaan akan barang pada 11 sebelas Biro di lingkungan Setdaprovsu, penyelenggaraan pengadaan pelelangan akan barang dimaksud adalah merupakan tangung jawab dari Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset. Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah pada hasil yang diinginkan. 39 Dalam melaksanakan pelelangan di lingkungan Sekretariat Provinsi Sumatera Utara, adapun tahapan proses yang dilakukan yaitu : 1. Persiapan pengadaan barang pemerintah 2. Proses pemilihan penyedia barang Pemerintah Dalam tahapan Persiapan kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Penyusunan perencanaan pengadaan barang b. Pembentukan panitia pengadaan 39 Ian Mazdan, http:kakilimasubang.wordpress.com20080709definisi-proses diakses pada tanggal 20 April 2010. Universitas Sumatera Utara c. Rapat koordinasi persiapan pengadaan barang d. Penetepan system pengadaan e. Penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan f. Pelajari dan pemberian masukan guna penyempurnaan spesifikasi teknis dan atau KAKTOR g. Penyusunan harga perhitungan sendiri HPS h. Penyusunan dokumen pemilihan penyedaia barang i. Pengajuan, pembahasan dan pengesahan dokumen persiapan perencanaan pengadaan barang j. Penyampaian hasil dokumen persiapanperencanaan pengadaan barang dan pengarsipan dokumen. Dalam tahapan proses kegiatan yang dilakukan yaitu : a. Proses pemilihan penyedia pekerjaan barang dengan prakualifikasi b. Proses pemilihan penyedia pekerjaan barang dengan pascakualifikasi c. Proses pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi dengan prakualifikasi d. Proses pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi barang dengan pascakualifikasi e. Proses pemilihan penyedia pekerjaan jasa konsultansi f. Proses pemilihan penyedia pekerjaan jasa lainnya dengan prakualifikasi g. Proses pemilihan penyedia pekerjaan jasa lainnya dengan pascakualifikasi. Universitas Sumatera Utara

B. Hambatan yang ditimbulkan dalam Proses Pelelangan di Lingkungan