Alasan yang diperoleh mengapa penandatanganan dapat dilakukan pelimpahan dari gubernur kepada para kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran
adalah mengingat besarnya ruang lingkup dan berbagai kesibukan atas pelaksanaan tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara maka
dipandang perlu untuk memberikan pelimpahan wewenang penandatanganan jawaban sangahan banding pemilihan penyedia barang pemerintah dan pengaduan
masyarakat Provinsi Sumatera Utara dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara.
Kebijakan tersebut jika dikaji lebih jauh menurut hemat saya kurang tepat dengan pertimbangan bahwa Kepala SKPD adalah sebagai Pengguna
Anggaran yang kapasitasnya dalam pelelangan telah ditugaskan dan bertanggungjawab untuk menjawab sanggahan dari penyedia barang.
Dengan demikian apabila SKPD kemudian ditugaskan kembali untuk memproses dan menjawab sanggahan banding telah terjadi tumpang tindih tugas
yang akan menimbulkan ketidak adilan dalam memutuskan jawaban sanggahan banding, mengingat telah adanya surat jawaban sanggahan yang telah pernah
disampaikan oleh Kepala SKPD sebelumnya.
C. Kesesuaian Jangka Waktu dalam Penerapan Sertifikasi Keahlian
Pengadaan Barang yang ditinjau berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007.
Mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007
Universitas Sumatera Utara
Tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003, pada Pasal 9 ayat 1 huruf d ditegaskan bahwa Pejabat Pembuat komitmen harus
memenuhi persyaratan memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang pemerintah dan pada Pasal 10 ayat 4 huruf f ditegaskan bahwa Panitia Pejabat Pengadaan
Anggota Unit Layanan Pengadaan harus memenuhi persyaratan memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang pemerintah.
Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang Pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas komptensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang
pemerintah yang diperoleh melalui ujian sertifikasi keahlian pengadaan barangjasa nasional yang diselenggarakan oleh Bappenas Lembaga kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah LKPP, untuk memenuhi persyaratan seseorang menjadi Pejabat pembuat Komitmen atau panitia pejabat pengadaan
atau anggota unit Layanan Pengadaan Procurement Unit. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah yang diundangkan pada tanggal 3 Nopember 2003 pada Bab VIII Ketentuan peralihan Pasal 52 ayat
1 dijelaskan bahwa Pengguna BarangJasa dan Panitia pejabat pengadaan wajib memenuhi persyaratan sertifikasi keahlian pengadaan barang pemerintah
sebagaimana diatur dalam Pasal 9 dan Pasal 10 paling lambat tanggal 1 Januari 2006.
Di dalam perjalanannya mengingat dalam batas waktu yang telah ditetapkan tersebut diatas bahwa masih banyak para Pejabat Pembuat Komitmen
Universitas Sumatera Utara
dan Paniti Pejabat pengadaan belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang pemerintah tersebut.
Hal ini juga merupakan salah satu dasar substansi dikeluarkan kembali revisi terhadap Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 dengan Peraturan
Presiden nomor 8 tahun 2006 tentang Perubahan Revisi Keempat atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
BarangJasa Pemerintah yang pada Pasal II ayat 2 menjelaskan : dalam hal Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pejabat pengadaan belum memiliki
sertifikat keashlian pengadaan barang pemerintah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat 1, maka Panitia
pejabat pengadaan tetap dapat melakukan pengadaan barangjasa pemerintah sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, sepanjang telah memiliki bukti
keikutsertaan dalam pelatihan pengadaan barang pemerintah. Hal tersebut dipertegas kembali dengan Surat Edaran Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan nasionalKepala Badan Perencanaan pembangunan Nasional Bappenas, dengan suratnya nomor 0021M.PPN012008 tanggal 31
januari 2008 perihal Surat Edaran tentang pemberlakuan Sertifikat keahlian Pengadaan BarangJasa Pemerintah yang menegaskan bahwa sehubungan dengan
pelaksanaan sertifikasi keahlian pengadaan barang belum dapat dilakukan sesuai ketentuan dan masih terbatasnya jumlah personel di bidang pengadaan yang
memenuhi persyaratan sertifikasi. Serta mengingat ketentuan Pasal II angka 1 Peraturan Presiden nomor 8
tahun 2006 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Presiden nomor 80 tahun
Universitas Sumatera Utara
2003 bahwa sertifikasi pelatihan bimbingan teknis yang diterbitkan oleh instansi pemerintah, instansi pendidikan dan pelatihan pegawai negari, perguruan tinggi
negeri swasta, lembaga pendidikan swasta antara tanggal 20 maret 2006 hingga 31 Desember 2007 dapat diberlakukan sebagai sertifikat keahlian pengadaan
barang sampai dengan 31 Desember 2008. Mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2007
Tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 dan Peraturan Presiden Nomor 106 tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan
Pengadaan BarangJasa Pemerintah LKPP serta dalam rangka memperlancar proses pengadaan barang, ditegaskan kembali bahwa:
Sertifikat keahlian pengadaan barangjasa BappenasLKPP dengan kategori L2 yang diterbitkan sebelum 1 Januari 2009 diperpanjang masa
berlakunya sampai dengan 31 Desember 2010 dengan ketentuan pemegang sertifikat masih menjadi PPKlPejabat Pengadaan Anggota Panitia
PengadaanAnggota Unit Layanan Pengadaan ULP sampai dengan tahun 2009. Persyaratan sertifikat keahlian pengadaan barangjasa pemerintah bagi Pejabat
Pembuat Komitmen PPK pada satuan kerja KementerianLembaga yang berada
di pusat wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang sejak 1 Januari 2010.
PPK pada satuan kerja kementerian lembaga yang berada di Provinsi Kabupaten Kota wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barangjasa sejak 1
Universitas Sumatera Utara
Januari 2011. PPK pada satuan kerja pemerintah Provinsi wajib memiliki sertifikat keah1ian pengadaan barangjasa sejak 1 Januari 2011. PPK pada satuan
kelja pemerintah Kabupaten Kota wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barangjasa sejak 1 Januari 2011.
Selanjutnya dengan Surat Edaran Kepala LKPP No. 0033KAX2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang kewajiban bersertifikat per 1 Januari 2009 bagi
Panitia Pejabat Pengadaan dan Anggota Unit Layanan Pengadaan dan 2010 bagi Pejabat Pembuat Komitmen, maka untuk memperlancar proses pelaksanaan
pergadaan barangjasa, bahwa Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang Pemerintah
yang berakhir pada tahun 2007 dan 2008 diperpanjang secara otomatis selama 2 tahun sehingga masa berlakunya akan berakhir pada tahun 2009 dan 2010.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Kesesuaian Jangka Waktu dalam Penerapan Sertifikasi Keahlian Pengadaan BarangJasa yang
ditinjau berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007 belum berjalan secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN