3. Digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan pegawai seoptimal mungkin, sehingga dapat diarahkan jenjang karirnya atau
perencanaan karirnya, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan. 4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antar atasan dan
bawahan. 5. Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang personalia,
khususnya prestasi pegawai dalam bekerja. 6. Pegawai dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing
sehingga dapat memacu perkembangannya. Sebaliknya bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahan sehingga dapat
membantu dan memotivasi pegawai dalam bekerja. 7. Hasil penilaian kinerja tersebut akan bermanfaat bagi penelitian dan
pengembangan di bidang personalia secara keseluruhan.
2.6. Kerangka Konseptual
Sumber daya manusia merupakan faktor yang berperan aktif dalam menggerakkan organisasi dalam mencapai tujuannya. Tercapainya tujuan organisasi
hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat dalam organisasi, untuk berkinerja dengan baik. Kinerja perorangan individual performance dengan kinerja
lembaga institutional performance terdapat hubungan yang erat. Dengan perkataan lain bila kinerja pegawai individual performance baik maka kemungkinan besar kinerja
lembaga institutional performance juga baik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang penting bagi
suatu organisasi yang membangun keunggulan bersaing melalui peran sumber daya manusia yang menjalankan strategi organisasinya. Oleh karena itu sangatlah penting bagi
sebuah organisasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mampu
Universitas Sumatera Utara
mendorong semua pegawai untuk memberikan kontribusi secara optimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Mangkunegara 2006 menyatakan : ”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Berkualitas bukan hanya pandai tetapi memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut pekerjaan itu sehingga pekerjaan itu benar- benar dapat diselesaikan
menurut kompetensi kemampuan, kecakapan, ketrampilan, kepribadian, sikap dan perilaku. Sumber daya manusia keberadaannya menempati posisi yang paling
menentukan dalam peningkatan mutu suatu sistem organisasi. Prasarana yaitu fasilitas yang mendukung kalancaran pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai
kesesuaian terhadap persyaratan produk meliputi bangunan, ruang kerja, dan fasilitas yang sesuai, peralatan proses perangkat lunak dan perangkat keras,
pelayanan pendukung transportasi dan komunikasi.
Dalam upaya peningkatan kinerja pegawai perlu diperhatikan lingkungan kerja yang mendukung dan memadai sehingga pekerja merasa nyaman dalam bekerja dan dapat
bekerja dengan baik. Keberhasilan organisasi sangat tergantung pada lingkungan kerja di dalam organisasi, karena para pegawai yang melakukan kegiatan pekerjaan merasa betah
dan menyukai lingkungan tempat mereka bekerja. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor pendukung semangat kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hal tersebut maka secara sederhana kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut :
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis