Tabel Pengujian Konfigurasi Alat Pengujian

34 Gambar 3.3.2.2 Skenario 2: Jaringan ROIP dengan Gateway

3.4. Tabel Pengujian

Tabel pengujian digunakan untuk mencatat perolehan data pada saat dilakukan pengujian sebanyak 30 kali. Data yang didapat sebanyak 3 jenis yaitu data jitter, delay dan throughput pada masing-masing perangkat yang digunakan berdasar 2 skenario yang diuji. Adapun tabel yang digunakan untuk pengujian adalah sebagai berikut : Kat egori Skenario Perangkat Pengujian Nilai Jit ter m s 1 2 .. 30 Kategori Skenario Perangkat Pengujian Nilai Throughput bps 1 2 .. 30 35 Tabel 3.6 Tabel Pengambilan Data

3.5. Konfigurasi Alat Pengujian

Pada penelitian ini penulis akan menggunakan beberapa perangkat pengujian. Untuk mendukung proses pengambilan data maka dilakukan beberapa konfigurasi beberapa perangkat sebagai berikut.

3.5.1. Konfigurasi router

Router yang digunakan adalah router Mikrotik. Alamat IP setiap perangkat yang terhubung diatur pada router menggunakan aplikasi Winbox. Berikut pengaturan alamat IP nya. Kat egori Skenario Perangkat Pengujian Nilai Delay ms 1 2 .. 30 36 Gambar 3.5.1 Konfigurasi Alamat IP Perangkat Pengujian Perangkat yang terhubung dengan router adalah komputer pada ether 1, Client A pada ether 2 dan Client B pada ether 3.

3.5.2. Konfigurasi PMR Radio Server

Komputer server berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara client maupun gateway. Aplikasi server yang digunakan adalah PMR Radio Server. Berikut tampilan PMR Radio Server. 37 Gambar 3.5.2 Konfigurasi PMR Radio PMR Radio Server dapat menentukan alamat url atau IP address untuk yang digunakan. PMR Radio Server dapat menentukan jumlah user yang dapat terhubung pada jaringan PMR Radio Server ini. Selain itu aplikasi ini dapat menentukan password user yang digunakan untuk terhubung dengan komputer server. Alamat IP server 172.16.1.2 dengan password admin: eqso. Predefined room yang didaftarkan adalah “LAB”. TCPIP Port menggunakan alamat port 10024 secara default dan maksimal user sebanyak 5 user.

3.5.3. Konfigurasi PMR Radio Client

Pada client dimasukkan alamat server, port dan password yang telah didaftarkan sebelumnya pada PMR Radio Server. CallsignComment yang dipakai adalah CL-A untuk Client A dan CL-B untuk Client B. 38 Gambar 3.5.3 Konfigurasi PMR Radio Client

3.5.4. Konfigurasi PMR Radio Gateway

Sebelum menjalankan PMR Radio Gateway kita harus menghubungkan perangkat radio dan komputer gateway dengan radio gateway interface. Kabel jack audio yang ada di interface dipasang ke radio handie talkie dan komputer. Kemudian kabel serial disambungkan dengan kabel Serial-to-USB ke perangkat komputer. Untuk melihat bahwa perangkat radio sudah terhubung ke komputer, buka menu Device Manager pada sistem operasi Windows. 39 Gambar 3.5.4-a Menu Device Manager Jika kabel Serial-to-USB terpasang akan tertera pada device manager. Kemudian instal driver kabel Serial-to-USB agar dapat digunakan dengan cara meng-update driver menggunakan CD Installer. Jika sudah terinstal maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Gambar 3.5.4-b Kabel Serial-to-USB yang telah terinstal 40 Kemudian setting kabel Serial-to-USB pada port COM1 agar dapat digunakan. Caranya dengan memilih menu Properties kemudian pilih Port Setting, pilih menu Advance Settings. Gambar 3.5.4-c Konfigurasi COM Port Number pada kabel Serial-to-USB Jika COM Port Number sudah dipilih, kemudian sambungkan perangkat radio yang telah dipasang radio gateway interface ke kabel Serial-to-USB dan kabel audio ke perangkat komputer. Buka program PMR Radio Gateway kemudian daftarkan menggunakan alamat server dan password yang sudah ditentukan sebelumnya. 41 Gambar 3.5.4-d Konfigurasi PMR Radio Gateway Sebelum menghubungkan ke komputer server harus melakukan konfigurasi pada bagian Rig Keying. Menu Rig Keying digunakan untuk mengatur interface yang sebelumnya dihubungkan ke komputer. 42 Gambar 3.5.4-e Konfigurasi Rig Keying Pastikan COM Port Keying terdaftar di COM1 dan pilihan VOX pada Rig Control Method dan Carrier Operated Squelch. Fungsi VOX adalah sebagai pemicu komunikasi jika ada suara keras pada handy talkie yang terhubung pada radio gateway. Dengan kata lain push-to-talk secara otomatis. 43

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM