Sliding Window Parameter Kualitas Layanan ROIP

20

2.7. Sliding Window

Sliding Window memungkinkan transmisi aliran menjadi efisien. Untuk memahami konsep ini, kita perlu mengingat proses Data Transfer pada TCP. Hal ini menggambarkan bagaimana pengirim mentransmisikan paket dan menunggu acknowledgement dari penerima sebelum mengirimkan paket yang lain. Dan juga kita dapat menmbuat kesimpulan bahwa data hanya mengalir dari satu komputer ke yang lain dalam satu arah pada waktu tertentu, bahkan jika jaringan mampu secara simultan membuat komunikasi di kedua arah. Ketika berhadapan dengan jaringan dengan penundaan transmisi yang tinggi, kita harus ingat bahwa protokol acknowledgement yang sederhana memboroskan sejumlah besar bandwidth jaringan. Hal ini terjadi karena harus menunggu untuk mengirim paket lain sampai menerima ACK dari paket asli yang dikirimkan. Solusi dari permasalah ini adalah Sliding Window. Protokol Sliding Window menggunakan bandwidth jaringan lebih efisien karena mereka memperkenankan pengguna untuk mengirimkan banyak paket sebelum menunggu penerimaan ACK. Protokol menempatkan jendela berukuran kecil yang tetap pada urutan dan mengirimkan semua paket yang ada di dalam jendela tersebut. 21 Gambar 2.7 Protokol Sliding Window

2.8. Parameter Kualitas Layanan ROIP

Parameter kualitas layanan pada ROIP dapat diukur menggunakan parameter QoS Quality of Service. Seperti halnya pada VOIP, QoS dapat digunakan untuk mengukur kualitas suara pada jaringan ROIP. Tujuan dari parameter QoS adalah untuk memenuhi layanan yang berbeda-beda dan untuk mengetahui kemampuan jaringan yang digunakan sebagai layanan yang memiliki nilai baik atau buruk. Parameter QoS yang dapat diukur terhadap kualitas layanan ROIP pada penulisan ini terdiri atas Jitter, Delay dan Throughput. Setiap parameter memiliki perannya sendiri dalam menentukan kualitas jaringan tersebut apakah baik atau buruk. 22 1. Jitter Merupakan variasi delay yang terjadi pada jaringan. Besarnya nilai jitter akan sangat berpengaruh pada beban trafik. Semakin besar beban trafiknya maka akan menyebabkan semakin tinggi nilai jitter dan membuat nilai QoS akan semakin turun. Menurut ITU-T G.114 nilai jitter dapat dikategorikan sebagai berikut. Tabel 2.8-1 Parameter Jitter ITU-T 2. Delay Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari suatu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Menurut ITU-T G.114 nilai delay dapat dikategorikan sebagai berikut. Nilai Jitter Kualitas 0 – 20 ms Baik 20 – 50 ms Cukup 50 ms Buruk 23 Besar Delay Kualitas 0 – 150 ms Baik 150 - 400 ms Cukup 400 ms Buruk Tabel 2.8-2. Parameter Delay menurut ITU-T 3. Throughput Throughput didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan secara aktual di dalam pengiriman paket data pada jaringan komputer oleh suatu perangkat, dilihat dari beberapa banyak paket data dalam bit yang berhasil dikirimkan dalam kurun waktu satu detik. Nilai dari throughput diukur dengan satuan bps bit per second. 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN