7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Amateur Radio Radio Amatir
Radio amatir biasa disebut ham radio menggambarkan penggunaan spektrum frekuensi radio untuk tujuan pertukaran pesan non komersial, eksperimen
nirkabel, rekreasi pribadi, latihan dan komunikasi darurat. Terminologi amatir digunakan untuk secara spesifik menggambarkan “orang berwenang yang tertarik
dalam praktek radio dan elektronik dengan tujuan murni pribadi tanpa berkatian dengan uang”, dan untuk membedakan dengan penyiaran komersial, keamanan publik
atau layanan radio professional[3]. Layanan radio amatir layanan amatir dan layanan satelit amatir didirikan
oleh ITU
International Telecommunication
Union melalui
Peraturan Telekomunikasi Internasional. Pemerintah nasional mengatur karakteristik teknis dan
operasional dari transmisi dan mengeluarkan lisensi stasiun individu dengan tanda panggilan yang teridentifikasi.
Calon operator amatir diuji pemahaman mereka tentang konsep-konsep elektronik dan peraturan radio dari pemerintah tempat ia tinggal. Amatir radio
menggunakan suara, teks, gambar dan mode komunikasi data dan memiliki akses ke alokasi frekuensi di seluruh spektrum frekuensi radio untuk dapat berkomunikasi
antar kota, wilayah, negara, benua, dunia atau bahkan ke luar angkasa.
8
Amatir radio secara resmi diwakili dan dikoordinasi oleh IARU International Amateur Radio Union, yang dikelola di tiga wilayah dan memiliki anggota
masyarakat radio amatir nasional yang ada di sebagian besar negara. Sebagai contoh wadah untuk para amatir radio di Indonesia adalah ORARI Organisasi Amatir Radio
Indonesia.
Gambar 2.1 Amatir Radio
2.2. Pemancar dan Penerima Radio
Dalam elektronik dan telekomunikasi pemancar atau pemancar radio adalah perangkat elektronik yang dengan bantuan antena, menghasilkan gelombang radio.
Pemancar itu sendiri menghasilkan frekuensi radio arus bolak-balik, yang diterapkan pada antenna.
Antenna dalam dapat melekat pada bagian luar pemancar, seperti dalam perangkat portabel seperti ponsel, walkie-talkie, dan pembuka pintu garasi. Dalam
9
pemancar lebih kuat, antena dapat terletak di atas sebuah bangunan atau menara yang terpisah, dan terhubung ke pemancar dengan garis pakan, yang merupakan saluran
transmisi.
Gambar 2.2 Pemancar dan Penerima Radio
2.3. PTT Push-to-talk