Evaluasi Penjualan Pemodelan Prediksi Laba Ke Dalam Fuzzy Linear Programming

Setelah tabel awal terbentuk dengan memasukan masing-masing nilai di kolom masing-masing, langkah selanjutnya adalah mendapatkan nilai Zj, dalam kasus ini maka perhitungan menjadi : Zj pada kolom X = 0x486+0x0+0x20 = 0 Zj pada kolom Y= 0x0+0x1080+0x13 = 0 Zj pada kolom S1= 0x1+0x0 +0x0 = 0 Zj pada kolom S2= 0x0+0x1+0x0 = 0 Zj pada kolom S3= 0x0+0x0+0x1 = 0 Setelah diperoleh nilai Zj maka lakukan operasi Cj-Zj. Setelah mendapatkan Cj-Zj langkah selanjutnya adalah melihat apakah tabel sudah optimum dengan mengecek apakah Cj- Zj ≤ 0, jika iya berarti tabel sudah optimum, jika tidak maka tabel belum optimum. Dalam Tabel 4.2 tabel belum optimum karena terdapat kolom yang Cj-Zj 0, maka langkah selanjutnya cari nilai kolom kunci dengan mencari Cj-Zj terbesar kasus maksimumkan. Pada kasus ini maka yang dijadikan kolom kunci adalah kolom X dengan nilai 1.5. Setelah diperoleh kolom kunci, langkah selanjutnya adalah memperoleh baris kunci yaitu baris yang memiliki nilai rasio positif terendah. Untuk memperoleh nilai rasio menggunakan rumus 2.1, dalam kasus ini maka perhitungan menjadi : Untuk baris S1 = 4 = 37.037 Untuk baris S2 = = ~ Untuk baris S3 = = 35 Berdasarkan perhitungan maka diperoleh baris kunci adalah S3. Setelah baris dan kolom kunci ditemukan maka akan didapatkan suatu nilai yang terletak pada perpotongan kolom kunci dan baris kunci yang disebut angka kunci, pada tabel nilai angka kunci tersebut adalah 20. Langkah selanjutnya adalah mengganti variabel basis baris kunci dengan variabel keputusan kolom kunci dan dilanjutkan dengan pembentukan tabel iterasi baru.  Iterasi kedua Pada awal proses pembentukan iterasi kedua, kosongkan semua nilai di tabel terlebih dahulu untuk kemudian diisi dengan nilai baru pada tiap barisnya. Pada kolom variabel basis lakukan pergantian variabel S1 yang ada di baris kunci dengan nilai variabel keputusan yang ada di kolom kunci. Kemudian, lakukan penetapan nilai pada setiap kolom yang telah dilakukan tadi dengan nilai baru dengan ketentuan sebagai berikut : a. 4.12 b. Baris kunci baru = � � � ........................................ 4.13 Keterangan : Rasio kunci = � � ............................ 4.14 Berdasarkan aturan tersebut maka didapat tabel iterasi kedua. Tabel 4.3 Tabel iterasi kedua t=0 Cj 1.5 1 Ci V. Dasar X Y S1 S2 S3 Bi Rasio S1 -316 1 -24.3 990 ~ S2 1080 1 18000 16.66667 1.5 X 1 0.65 0.05 35 53.84615 Zj 1.5 0.975 0.075 52.5 Cj-Zj 0.025 - 0.075 Pada iterasi kedua dan pada iterasi-iterasi selanjutnya langkah yang digunakan untuk penyelesaian simpleks sama seperti langkah penyelesaian simpleks iterasi pertama yaitu mencari nilai Zj lalu menghitung Cj-Zj. Kemudian tabel diperiksa apakah sudah optimum, setelahnya menghitung nilai rasio yang dilanjutkan dengan dipilihnya nilai rasio positif terkecil untuk mendapatkan baris hingga berakhir pada pembentukan tabel iterasi selanjutnya. Pada contoh kasus ini nilai Cj-Zj di Tabel 4.3 masih terdapat nilai Cj-Zj 0 maka dilanjutkan iterasi selanjutnya. Di Tabel 4.3 didapat nilai angka kunci adalah 1080, kolom kunci adalah Y dan baris kunci adalah S2.  Iterasi Ketiga Tabel 4.4 Tabel Iterasi ketiga t= 0 Cj 1.5 1 Ci V. Dasar X Y S1 S2 S3 Bi Rasio S1 1 0.2925 -24.3 6255 1 Y 1 0.0009 16.6667 1.5 X 1 -0.0006 0.05 24.1667 Zj 1.5 1 0.00 0.075 52.9167 Cj-Zj 0.00 -0.075 Pada iterasi ketiga nila Cj-Zj sudah tidak ada nilai positif maka tabel iterasi ketiga sudah didapatkan hasil yang paling optimum sehingga didapatkan kesimpulan nilai keuntungan paling maksimum adalah 52.291 dalam ribuan yang ditunjukan di baris Zj kolom Bi dengan kebutuhan X=24.166, Y=16.66nilai kebutuhan diambil dari kolom Bi variabel keputusan yang ada di kolom variabel dasar.  Perhitungan Linear Programming untuk t=1 Pada t=1 cara penyelesaian sama dengan ketika t=0. Dengan menggunakan rumus 4.11 maka terbentuklah tabel awal simpleks seperti pada Tabel 4.5. Tabel 4. 5 Tabel Awal Simpleks Cj 1.5 1 Ci V. Dasar X Y S1 S2 S3 Bi S1 486 1 18000 S2 1080 1 18000 S3 20 13 1 700+300 Zj Cj-Zj Pada tabel awal Bi nilai batas yang digunakan adalah nilai dari gabungan toleransi dengan nilai tanpa toleransi. Menggunakan variabel basis berupa surplus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI