Tabel 4.10 : Hasil Pengujian Glejser
Variabel bebas t
hitung
Sig Kesimpulan Total Assets Turnover
X
1
Inventory Turnover X
2
Net Profit Margin X
3
Return On Equity X
4
-1,405 -0,056
-0,898
0,374 0,169
0,956 0,375
0,710 Bebas
Bebas Bebas
Bebas
Sumber : Lampiran 5
Hasil uji glejser di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikan pada variabel Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover X
2
, Net Profit Margin
X
3
dan Return On Equity X
4
lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linier berganda yang
digunakan bebas heteroskedastisitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Dibawah ini merupakan hasil
uji Durbin Watson, yaitu:
Tabel 4.11 : Hasil Uji Durbin Watson
Kriteria Pengujian Nilai Durbin Tabel
Uji Durbin Kesimpulan
0 d dl dl
≤ d ≤ du
du d 4 – du
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
4 – dl d 0 – 1,285
1,285 – 1,721 1,721 – 2,279
2,279 – 2,715 2,715 – 4
2,167 Tidak ada
autokorelasi, positif atau
negatif
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.11 nilai D-W 2,167 terletak diantara batas atas du 1,721 dan 4 – 1,721 2,279, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada autokorelasi positif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
4.3.3. Persamaan Regresi Linier Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berikut ini model atau persamaan regresi
linier berganda yang digunakan :
Tabel 4.12: Model Regresi Linier Berganda
Model Koefisien regresi
Konstanta Total Assets Turnover
X
1
Inventory Turnover X
2
Net Profit Margin X
3
Return On Equity X
4
94,775 -0,399
-0,001 1,218
-0,116
Sumber : Lampiran 4
Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Y = 94,775 - 0,399 X
1
- 0,001 X
2
+ 1,218 X
3
- 0,116 X
4
Dari persamaan regresi di atas menjelaskan bahwa : 1. Konstanta a yang dihasilkan sebesar 94,775 menunjukkan besarnya
pertumbuhan laba Y, apabila Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover
X
2
, Net Profit Margin X
3
dan Return On Equity X
4
adalah konstan atau nol.
2. Koefisien regresi untuk variabel Total Assets Turnover X
1
b
1
sebesar -0,399 berarti setiap kenaikan Total Assets Turnover X
1
satu satuan maka pertumbuhan laba Y akan turun sebesar 0,399 satuan dengan
asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Koefisien regresi variabel
ini adalah negatif yang artinya Total Assets Turnover X
1
mempunyai pola hubungan yang negatif dengan pertumbuhan laba Y.
3. Koefisien regresi untuk variabel Inventory Turnover X
2
b
2
sebesar -0,001 berarti setiap kenaikan Inventory Turnover X
2
satu satuan maka pertumbuhan laba Y akan turun sebesar 0,001 satuan dengan asumsi
variabel bebas lainnya adalah konstan. Koefisien regresi variabel ini adalah negatif yang artinya Inventory Turnover X
2
mempunyai pola hubungan yang negatif dengan pertumbuhan laba Y.
4. Koefisien regresi untuk variabel Net Profit Margin X
3
b
3
sebesar 1,218 berarti setiap kenaikan Net Profit Margin X
3
satu satuan maka pertumbuhan laba Y akan naik sebesar 1,218 satuan dengan asumsi
variabel bebas lainnya adalah konstan. Koefisien regresi variabel ini adalah positif yang artinya Net Profit Margin X
3
mempunyai pola hubungan yang positif dengan pertumbuhan laba Y.
5. Koefisien regresi untuk variabel Return On Equity X
4
b
4
sebesar -0,116 berarti setiap kenaikan Return On Equity X
4
satu satuan maka pertumbuhan laba Y akan turun sebesar 0,116 satuan dengan asumsi
variabel bebas lainnya adalah konstan. Koefisien regresi variabel ini adalah negatif yang artinya Return On Equity X
4
mempunyai pola hubungan yang negatif dengan pertumbuhan laba Y.
4.3.4. Uji Hipotesis 4.3.4.1. Uji F
Uji F dapat digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh variabel
Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover X
2
, Net Profit Margin X
3
dan Return On Equity X
4
terhadap pertumbuhan laba Y. Berikut ini hasil uji F :
Tabel 4.13: Uji F
Model F
hitung
Sig Total Assets Turnover
X
1
Inventory Turnover X
2
Net Profit Margin X
3
Return On Equity X
4
Pertumbuhan Laba Y
0,302 0,875
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
yang dihasilkan sebesar 0,302 dengan tingkat signifikan sebesar 0,875 lebih besar
dari 5 maka H diterima dan H
a
ditolak yang berarti bahwa model regresi linier berganda yang digunakan adalah tidak cocok untuk menerangkan
pengaruh Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover X
2
, Net Profit Margin
X
3
dan Return On Equity X
4
terhadap pertumbuhan laba Y. Ketidakcocokan model regresi linier berganda yang dihasilkan
dapat juga dilihat dari nilai koefisien determinasinya yaitu sebesar 0,033 yang artinya pengaruh Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover X
2
, Net Profit Margin
X
3
dan Return On Equity X
4
terhadap pertumbuhan
laba Y hanya sebesar 3,3 sedangkan sisanya 96,7 dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Tabel 4.14 : Nilai R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,183ª ,033
-,077 149,04277
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh besarnya
nilai koefisien determinasi R Square yang diperoleh adalah 0,033 atau
3,3 yang berarti bahwa seluruh variabel bebas yang diteliti mampu
mempengaruhi variabel terikat sebesar 3,3, sedangkan sisanya sebesar 96,7
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti dalam model regresi ini.
Nilai adjusted R-square pada penelitian ini sebesar -0,077 atau dianggap nol Ghozali, 2006: 87 yang berarti Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover
X
2
, Net Profit Margin X
3
dan Return On Equity X
4
sama sekali tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba Y.
4.3.4.2.Uji t
Uji t dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel Total Assets Turnover X
1
, Inventory Turnover X
2
, Net Profit Margin
X
3
dan Return On Equity X
4
terhadap pertumbuhan laba Y. Berikut ini hasil uji t :
Tabel 4.14: Uji t
Model t
hitung
Sig Total Assets Turnover
X
1
Inventory Turnover X
2
Net Profit Margin X
3
Return On Equity X
4
-0,724 -0,051
0,086 -0,026
0,474 0,960
0,932 0,980
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel Total Assets Turnover
X
1
, Inventory Turnover X
2
, Net Profit Margin X
3
dan Return On Equity X
4
tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba Y, karena nilai signifikan lebih dari 5, dimana tingkat
signifikan pada Total Assets Turnover X
1
sebesar 0,474; tingkat signifikan pada Inventory Turnover X
2
sebesar 0,960; tingkat signifikan pada Net Profit Margin
X
3
sebesar 0,932 dan tingkat signifikan pada Return On Equity
X
4
sebesar 0,980. Berdasarkan hasil uji F dan uji t tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa “diduga Rasio Total Assets Turnover
, Inventory Turnover, Net Profit Margin, Return On Equity dan Return On Assets dapat mempengaruhi pertumbuhan laba di masa
mendatang pada perusahaan Food and Beverages”, tidak teruji kebenarannya.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian