Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

f. Data perlu diperhatikan Panjang sebuah Press Release : dalam penulisannya sebaiknya tidak lebih dari dua halaman, sehingga perlu dihindari penggunaan kata yang berbelit-belit. Bagian terakhir dalam penyajian berita namun bagiannya merupakan hal yang tidak kalah penting yaitu berhubungan dengan persyaratan adanya fakta- fakta yang siap untuk diverifikasi, data terbuka untuk diadakan penelusuran, narasumber yang memberikan informasi mudah dikenali serta berbagai pertanggungjawaban berita lainnya. Nara sumber dalam berita penting karena berkaitan dengan kredibilitas media massa yang bersangkutan. Ini dikarenakan, perihal nara sumber berkaitan erat dengan kelanjutan adanya penuntutan bilamana ada pihak yang merasa dirugikan akan pemberitaan tersebut. Karena itu, masalah nara sumber, jurnalis dituntut untuk se-valid mungkin dalam menyajikan berita.

2.5. Kerangka Berpikir

Seperti yang telah diketahui bahwa pekerjaan media adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pembentukan realitas. Sehingga, pada dasarnya berita yang tersaji di hadapan khalayak merupakan hasil olahan atau konstruksi wartawan sebagai perpanjangan tangan dari media. Karena semua pekerja jurnalis adalah agen : bagaimana peristiwa yang acak dan kompleks itu disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah berita yang dapat dipahami dan dimengerti oleh khalayak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Demikian halnya dengan berita mengenai kekalahan Timnas melawan Malaysia pada Final AFF 2010 yang memiliki sudut pandang dalam pemberitaannya mengenai realitas yang ada. Pemuatan berita-berita mengenai kekalahan Timnas melawan Malaysia pada Final AFF 2010 di surat kabar Jawa Pos dipilih penulis sebagai subyek penelitian. Berita mengenai kekalahan Timnas melawan Malaysia pada Final AFF 2010 yang muncul di surat kabar Jawa Pos tersebut dianalisis menggunakan analisis isi atau objektivitas pemberitaan menurut Rahma Ida Kriyantono, 2006 : 244. Yang terdiri dari tiga elemen, yaitu akurasi pemberitaan, ketidak berpihakan pemberitaan fairness, validitas keabsahan. Ketiga struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat mewujudkan analisis isi atau obyektivitas pemberitaan dari suatu media. Selengkapnya, tertera pada bagan dibawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berita kekalahan Timnas melawan Malaysia pada final AFF 2010 tanggal 27 Desember – 30 Desemeber 2010 Kategorisasi Obyoektivitas : 1. Akurasi Pemberitaan : 1. Kesesuaian judul berita sesuai isi berita 2. Pencantuman Waktu Terjadinya Suatu Peristiwa 3. Penggunaan Data Pendukung, Kelengkapan Informasi Atas Kejadian yang Ditampilkan 4. Faktualitas Berita 2. FairnessKetidakperpihakan pemberitaan : 1. Dilihat Dari Sumber Berita yang Digunakan 2. Dilihat Dari Ukuran Fisik Luas Kolom yang Digunakan 3. Validitas Keabsahan: 1. Atribusi 2. Kompetensi Sumber Berita A N A L I S I S I S I K E S I M P U L A N Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan metodologi riset kuantitatif yang mengharuskan peneliti mersikap obyektif dan memisahkan diri dari data, karena riset ini menggambarkan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Berdasarkan metodologi di atas, penelitian ini menggunakan metode analisis isi. Analisis isi digunakan untuk menganlisis isi pesan yang tampak, dengan cara sistematik dan obyektif. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematik, faktual, akurat tentang fakta serta sifat yang dimiliki suatu populasi yang diteliti.

3.1.1. Berita Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Malaysia Pada Final AFF

Tim nasional Indonesia berangkat ke Malaysia dengan penuh optimisme. Gelar juara piala AFF 2010 seolah sudah di depan mata. Kemenangan telak 5-1 di babak penyisihan grup A di Jakarta pada 1 Desember lalu menjadi modal utama. Tak heran bila ribuan warga Indonesia berangkat ke Kuala Lumpur untuk mendukung timnas. Tak heran pula bila puluhan ribu, mungkin ratusan ribu, lainnya rela antre gila-gilaan untuk mendapatkan tiket ”berpesta” di leg kedua final pada 29 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.