Rumusan Masalah Tujuan Manfaat penelitian Garam

Tabel 1.2 Harga Garam di Klungkung 2013 Sumber : Badan Pusat Statistik Klungkung. Berdasarkan Tabel 1.3 dilihat bahwa harga garam dari tahun 2008 s.d 2012 mengalami fluktuasi, harga tertinggi bisa dilihat pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 4.000,00kg, bisa dikatakan telah mengalami peningkatan sebesar 60 dari tahun sebelumnya. Harga garam dari tahun ke tahun rata-rata mengalami peningkatan sebesar 4,5. Berarti tidak ada kepastian akan harga untuk memotivasi petani agar berkerja lebih optimal karena petani tidak bisa menentukan harga.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraiaan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana potensi usaha garam yang dimiliki petani garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ? 2. Bagaimana proses pemberdayaan petani garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ? Tahun Harga per kg Perkembangan Rp harga 2008 3000,00 - 2009 2500,00 -16,7 2010 2500,00 2011 4000,00 60 2012 3000,00 -25 Rata-rata 4,5

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam peneleitian ini sebagai berikut. 1. Mendata potensi usaha garam yang di miliki petani garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. 2. Menganalisis proses pemberdayaan petani garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

1.3 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dari dua segi, yaitu segi teoritis dan segi praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah kepustakaan yang ada. Sedangkan dari segi praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi Pemerintah Kabupaten Klungkung sebagai informasi tambahan dalam memberdayakan petani garam yang semakin berkurang keberadaannya. Manfaat lain adalah menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan penulis dan diharapkan hasil penelitian ini berguna bagi peneliti lain yang berminat dengan penelitian yang sejenis. II . TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Garam

Garam merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Pembuatan garam sebagian besar dilakukan secara tradisional oleh petani rakyat disamping oleh perusahan garam industri. Dari segi kualitas produksi garam dalam negeri masih belum memenuhi syarat kesehatan, terutama garam yang dihasilkan dari petani garam, sebab mutu garam umumnya dibawah mutu II menurut spesifikasi SNISII No.140-76. Garam adalah benda padat berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida 80 serta senyawa lainnya, seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, dan Calsium Chlorida. Sumber garam yang didapat di alam berasal dari air laut, air danau asin, deposit dalam tanah, tambang garam, sumber air dalam tanah Burhanuddin 2001. Komponen- komponen tersebut mempunyai peranan yang penting bagi tubuh manusia, sehingga diperlukan konsumsi garam dengan ukuran yang tepat untuk menunjang kesehatan manusia. Konsumsi garam per orang per hari diperkirakan sekitar 5 s.d15 gram atau tiga kilogram per tahun per orang Winarno,1995. Dikemukakan oleh Desrosier 1988 ada tiga sumber utama garam, sebagai berikut. 1. Garam solar ialah garam yang diperoleh dengan cara penguapan dari air garam baik yangdari laut maupun yang dari danau garam daratan. 2. Tambang garam atau garam sumber ialah garam yang biasanya dinyatakan sebagai batu garam, diperoleh dari pertambangan yang beroperasi sedalam seribu kaki atau lebih dibawah permukaan bumi. 3. Garam yang diperoleh dari penguapan dengan sinar matahari mengandung kotoran kimia dan mikrobia halofisilis yang toleran terhadap garam. Garam tambang atau garam sumber pada umumnya bebas dari kontaminasi organisme ini.

2.2 Karakteristik Petani Garam