penelitian ruang lingkup dan bidang yang digunakan oleh peneliti. Berdasarkan penelitian terdahulu seperti yang telah disebutkan diatas yang
juga merupakan dasar acuan untuk penelitian kali ini dengan judul ”Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengusaha kios
pulsa di Daerah Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo” Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Modal X1, Harga
pulsa yang dijual X2, Jumlah kredit X3, dan Volume penjualan X4.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori yang dibahas dalam masalah ini adalah teori-teori yang mendasari dalam penulisan penelitian dan berkaitan dengan variabel-variabel
yang ada, : Modal, Harga produk yang dijual, Jumlah kredit dan, Volume penjualan yang berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha kios pulsa di wilayah
Trosobo.
2.2.1. Pendapatan 2.2.1.1.Pengertian Pendapatan
Pendapatan penting bagi setiap orang dalam dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makin tinggi tingkat pendapatan seseorang makin banyak
pula kebutuhan hidup sehari-hari yang harus dipenuhi.Oleh karena itu setiap negara akan berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat kerena secara tidak
langsung akan mempengaruhi pandapatan negara taersebut. Menurut Winardi 1991 :67 pendapatan seseorang adalah barang atau jasa
yang dapat dikonsumsikan selama periode tertentu. Pendapatan individu didefinisikan sebagai jumlah penghasilan yang
diperoleh dari jasa-jasa produksi yang diserahkan pada waktu tertentu atau yang diperoleh dari harta kekayaan Boediono 1999:64.
Menurut samuelson dan noudourus 2001:264, pendapatan mengacu pada aliran upah, pembayaran bunga, keuntungan saham dan hal-hal lain mengenai
pertambahan nilai suatu periode waktu tertentu. Jumlah dari seluruh pendapatan nasional adalah pendapatan naisonal.
Pendapatan dari usaha kecil dihitung berdasarkan penerimaan yang diperoleh dari penjualan dikurangi dengan biaya produksi. Untuk memudahkan
perhitungan yang digunakan interval waktu 1 tahun sehingga besarnya penerimaan, biaya produksi dan pendapatan dihitung dalam waktu 1 tahun.
Perubahan tingkat pendapatan akan mempengaruhi banyaknya barang yang dikonsumsi. Dengan bertambahnya pendapatan maka barang yang
dikonsumsi bukan saja bertambah tetapi kualitas barang juga meningkat.Samuelson dan Nourdous 2001 :264
Menurut Kamus Enslikopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan 1980, pendapatan adalah penerimaan atas penjualan terhadap barang-barang dan jasa-
jasa yang diproduksi atau dengan kata lain pendapatan merupakan nilai lain dari
sejumlah barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan dalam jumlah dan waktu tertentu.
Pendapatan adalah penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari pada konsumen sebagai hasil penjualan atau pembelian jasa oleh produsen Haryono
yusuf 1998.
2.2.1.2.Macam-macam Pendapatan
Biro Pusat Statistik merinci pendapatan dalam kategori sebagai berikut : a. Pendapatan
berupa uang,
yaitu pendapatan dari : 1. Gaji dan upah yang diperoleh dari :
a. Kerja pokok b. Kerja sampingan
c. Kerja
lembur d. Kerja kadang-kadang
2. Usaha sendiri yang meliputi : a. Hasil bersih dari usaha sendiri
b. Komisi dari mana saja c. Penjualan dari kerajinan rumah yang dihasilkan
3. Hasil investasi yaitu pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah atau modal yang digunakan orang lain.
4. Keuntungan sosial yaitu pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial b. Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan yang berupa :
1. Bagian pembayaran upah dari gaji yang dibentuk dalam : bonus, pengobatan,
transportasi, perumahan, rekreasi. 2. Barang yang diproduksi dan dikonsumsi di rumah antara lain :
a. barang yang diproduksi di rumah b. sewa yang seharusnya dikeluarkan terhadap rumah yang ditempati
3. Pendapatan
yang bukan
merupakan pendapatan yaitu penerimaan yang
berupa: pengambilan tabungan, penjualan barang-barang yang dipakai, penagihan
piutang, pinjaman utang, kiriman uang, warisan Sumardi, Evert 1990:5.
2.2.1.3.Pendapatan Dalam Perekonomian Sederhana
Dalam perekonomian, perusahaan merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa dan proses produksi yang dilakukan dengan menyewa faktor
produksi tanah, tenaga kerja, dan modal yang dimilki oleh sejumlah rumah tangga.Rumah tangga merupakan satu-satunya pembeli barang dan jasa dan
mereka membelanjakan seluruh pendapatannya. Para produsen akan akan menjual produksi untuk membayar faktor-faktor
produksi yang mereka gunakan dalam proses proses. Dalam perekonomian itu tidak terdapat kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan tidak
terdapat kegiatan perdagangan luar negeri.Sukirno, 1994 :84. Penggambaran aliran-aliran diantara sektor perusahaan dan sektor rumah
tangga dapat dibedakan 4 jenis aliran yaitu : a. Aliran Faktor-faktor produksi : aliran tenaga kerja, modal, tanah dan keahlian
dari sektor rumah tangga ke sektor rumah tangga ke sektor perusahaan.
Faktor-faktor produksi ini akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.
b. Aliran pendapatan faktor-faktor produksi : gaji dan upah untuk tenaga kerja, bunga untuk modal, sewa untuk tanah, laba untuk keahlian.
c. Aliran pengeluaran rumah tangga : penggunaan pendapatan yang diperoleh rumah tangga untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi sektor
perusahaan. d. Aliran barang dan jasa : berbagai jenis barang dan jasa dari sektor perusahaan
ke sektor rumah tangga.
Gambar 1 : Perputaran aliran pendapatan
Dari keempat jenis aliran di atas, dua diantaranya adalah aliran berupa benda yaitu aliran-aliran 1 dan 4. Duan aliran lainnya yaitu aliran 2 dan 3
adalah aliran berupa uang. Setiap aliran benda-benda yang ditunjukkan oleh aliran-aliran 2. Demikian juga aliran 3 adalah sama dengan aliran 4 karena
kalau aliran 4 dinyatakan nilainya dalam satuan uang maka nilainya adalah sama dengan nilai aliran 3. Karena setiap aliran benda adalah sama dengan nilai aliran
lain yang berupa aliran uang Sukirno, 1994: 88-89.
2.2.1.4.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Menurut Bintari, Suprihatin 1984:35 tinggi rendahnya pendapatan yang diterima seseorang bergantung kepada :
a. Kesempatan kerja yang tersedia Dengan semakin tinggi atau semakin besar kesempatan kerja yang tersedia
berarti banyak penghasilan yang biasa diperoleh dari hasil kerja tersebut. b. Kecakapan dan keahlian kerja.
Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap
penghasilan. c. Kekayaan yang dimiliki
Jumlah kekayaan yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang diperoleh. Semakin banyak kekayaan yang dimiliki berarti
semakin besar peluang untuk mempengaruhi penghasilan. d. Keuletan
kerja Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan dan keberanian untuk
menghadapi segala macam tantangan. Bila suatu saat mengalami kegagalan, maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniti ke arah
kesuksesan dan
keberhasilan.
e. Banyak sedikitnya modal yang digunakan Suatu usaha yang besar akan dapat memberikan peluang yang besar pula
terhadap penghasilan yang akan diperoleh.
2.2.2. Modal