Ikan Kaleng TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Ikan Kaleng

Ikan memiliki keunggulan dalam hal kandungan gizi sebagai sumber protein hewani yang berguna bagi pertumbuhan. Nilai gizi ikan lebih tinggi bila dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, karena ikan mengandung omega tiga ω yang cukup tinggi dan sangat berguna untuk mencegah timbulnya penyakit athero sclerosis yaitu mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kendala utama dalam mempopulerkan makan ikan dalam masyarakat antara lain kualitas hasil perikanan yang masih rendah, distribusi yang tidak merata, sulitnya penanganan ikan karena termasuk produk yang mudah rusak, kelompok masyarakat tertentu yang alergi terhadap ikan, kasus-kasus pencemaran, kurangnya pemahaman manfaat makan ikan, dan adanya substitusi bahan makanan lain yang relatif mudah didapatkan seperti telur, daging ayam, daging sapi dan sebagainya Ranastuti, 1999. Ikan merupakan salah satu produk yang cepat mengalami pembusukan. Pembusukan ikan terutama disebabkan oleh enzim dan bakteri yang terdapat pada tubuh ikan sejak masih hidup. Pengawetan makanan dalam kaleng diartikan sebagai suatu cara pengolahan untuk menyelamatkan bahan makanan dari proses pembusukan. Pengalengan adalah salah satu cara pengawetan dengan menggunakan suhu tinggi 110º-120ºC . Suhu tinggi tersebut digunakan untuk mematikan semua mikroorganisme bakteri pembusuk dan bakteri patogen seperti Clostridium botulinum, termasuk spora yang ada agar produk menjadi lebih steril Moeljanto, 1994. Pada prinsipnya, pengalengan ikan adalah pengawetan ikan dengan cara memasukkan ikan ke wadah yang tertutup dan dipanaskan dengan tujuan untuk mematikan atau menghambat perkembangan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan kapang, serta perombakan enzimatis Susiyawan, 1994. Jenis produk ikan kaleng adalah jenis ikan segar dari beberapa spesies sarden, lemuru mackerel, dan tuna yang telah mengalami perlakuan awal sebelumnya seperti pemotongan kepala, ekor tergantung jenis ikannya, dan pencucian, kemudian dimasukkan ke dalam kaleng yang memenuhi syarat dan di proses melalui pemasakan awal pre-cooking dengan atau tidak dibubuhi saus tomat serta diawetkan dengan cara sterilisasi. Dalam proses pengalengan ikan, secara umum tahap-tahap kegiatan dapat dibagi menjadi beberapa bagian meskipun jenis-jenis ikan tertentu ada kemungkinan berbeda Irawan Agus 1998.

II.2. Merek Brand Ekuitas Merek