Media Pendingin Perlakuan Panas

Normalizing bertujuan untuk memperbaiki dan menghilangkan struktur butiran kasar dan ketidak-seragaman struktur dalam baja menjadi berstrukrur yang normal kembali yang otomatis mengembalikan keuletan baja lagi. Struktur butiran kasar terbentuk karena waktu pemanasan dengan temperatur tinggi atau di daerah austenit yang menyebabkan baja berstruktur butiran kasar. Sedangkan penyebab dari ketidak-seragaman struktur karena : - pengerjaan rol atau tempa - pengerjaan las atau potong las - temperatur pengerasan yang terlalu tinggi - menahan terlalu lama di daerah austenite - pengepresan, pelubangan dengan punch, penarikan. Temperatur pemanasan normalizing sekitar 50 ℃ diatas temperatur kritis atau garis AC 3 pada gambar 2.1 untuk baja hypoeutectoid agar diperoleh Austenit yang homogen.

2.2.3. Media Pendingin

Media pendingin yang digunakan untuk mendinginkan baja bermacam-macam, bergantung kepada karakteristik yang diinginkan. Berbagai bahan pendingin yang digunakan dalam proses perlakuan panas antara lain: 1. Air Pendinginan dengan menggunakan air akan memberikan daya pendinginan yang cepat. Biasanya ke dalam air tersebut dilarutkan garam dapur sebagai usaha mempercepat turunnya temperatur benda kerja dan mengakibatkan bahan menjadi keras. Namun karena pendinginan yang cepat memberi dampak yang lain, yaitu besar kemungkinan terjadi distorsi dan retak. 2. Minyakoli Pendinginan minyak sering digunakan ketika bagian tipis benda atau sifat yang diperlukan setelah perlakuan panas tidak tinggi. Minyak dapat meminimalisir retak dan sangat efektif dalam mengurangi distorsi. Daripada media pendinginan air dan larutan garam, minyakoli cenderung untuk memberikan pendinginan lebih lambat sedangkan air garam yang paling cepat. Selain minyakoli yang khusus digunakan sebagai bahan pendingin pada proses perlakuan panas, dapat juga digunakan oli mesin, minyak bakar, atau solar. 3. Udara Pendinginan udara dilakukan untuk perlakuan panas yang membutuhkan pendinginan lambat. Untuk keperluan tersebut udara yang disirkulasikan ke dalam ruangan pendingin dibuat dengan kecepatan yang rendah. Udara sebagai pendingin akan memberikan kesempatan kepada logam untuk membentuk kristal-kristal dan kemungkinan mengikat unsur-unsur lain dari udara. Adapun pendinginan pada udara terbuka akan memberikan oksidasi oksigen terhadap proses pendinginan. 4. Larutan Garam Larutan garam dipakai sebagai bahan pendingin disebabkan memiliki sifat mendinginkan yang teratur dan cepat. Bahan yang didinginkan di dalam cairan garam yang akan mengakibatkan ikatannya menjadi lebih keras karena pada permukaan benda kerja tersebut akan meningkat zat arang. Kemampuan suatu jenis media dalam mendinginkan spesimen bisa berbeda-beda, perbedaan kemampuan media pendingin disebabkan oleh temperatur, kekentalan, kadar larutan dan bahan dasar media pendingin.

2.3. Korosi