pengaturan kecepatan pendinginan dengan atau tanpa merubah komposisi kimia baja.
2.2.1. Quenching
Quenching merupakan salah satu teknik perlakuan panas yang diawali dengan proses pemanasan sampai temperatur austenit austenisasi
diikuti pendinginan secara cepat, sehingga fasa austenit langsung bertransformasi secara parsial membentuk struktur martensit. Austenisasi
dimulai pada temperatur minimum ± 50°C di atas A
3
dan A
CM
pada gambar 2.1
yang merupakan temperatur aktual transformasi fasa ferit, perlit, dan sementit menjadi austenit. Temperatur pemanasan hingga fasa
austenit untuk proses quenching disebut juga sebagai temperatur pengerasan hardening temperatur. Dan setelah mencapai temperatur
pengerasan, dilakukan penahanan selama beberapa menit untuk menghomogenisasikan energi panas yang diserap selama pemanasan,
kemudian didinginkan secara cepat dalam media pendingin. Tujuan utama quenching adalah menghasilkan baja dengan sifat
kekerasan tinggi. Sekaligus terakumulasi dengan kekuatan tarik dan kekuatan luluh, melalui transformasi austenit ke martensit. Proses
quenching akan optimal jika selama proses transformasi, struktur austenit dapat dikonversi secara keseluruhan membentuk struktur martensit.
Hal-hal penting untuk menjamin keberhasilan quenching dan menunjang terbentuknya martensit khususnya, adalah: temperatur
pengerasan, waktu tahan, laju pemanasan, metode pendinginan, media pendingin dan hardenability.
2.2.2. Normalizing
Proses normalizing termasuk dalam proses perlakuan panas Heat Treatment. Normalizing adalah suatu proses yang dilakukan dengan cara
memanaskan baja hingga mencapai temperatur austenit, kemudian pada temperatur tersebut ditahan untuk beberapa saat, lalu didinginkan
perlahan-lahan dengan menggunakan media pendingin udara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Normalizing bertujuan untuk memperbaiki dan menghilangkan struktur butiran kasar dan ketidak-seragaman struktur dalam baja menjadi
berstrukrur yang normal kembali yang otomatis mengembalikan keuletan baja lagi. Struktur butiran kasar terbentuk karena waktu pemanasan
dengan temperatur tinggi atau di daerah austenit yang menyebabkan baja berstruktur butiran kasar.
Sedangkan penyebab dari ketidak-seragaman struktur karena : - pengerjaan rol atau tempa
- pengerjaan las atau potong las - temperatur pengerasan yang terlalu tinggi
- menahan terlalu lama di daerah austenite - pengepresan, pelubangan dengan punch, penarikan. Temperatur
pemanasan normalizing sekitar 50 ℃ diatas temperatur kritis atau
garis AC
3
pada gambar 2.1 untuk baja hypoeutectoid agar diperoleh Austenit yang homogen.
2.2.3. Media Pendingin