perbendaharaan kata yang lebih besar, umumnya memperoleh nilai yang lebih tinggi disekolah dan mengerjakan tugas-tugas membaca dan menulis secara
lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Halpern dalam Martono, 2010. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa laki-laki dengan
perempuan itu memiliki perbedaan terutama bidang pendidikan dan pengalaman keberhasilan.
C. Mahasiswa yang sedang Menyusun Skripsi
1. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri- ciri, yaitu Kartono dalam Ulfah, 2010 :
a. Memiliki kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi,sehingga dapat digolongkan sebagai kaum intelegensia.
b. Yang karena kesempatan di atas diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai pemimpin yang mampu dan terampil, baik sebagai
pemimpin masyarakat ataupun dalam dunia kerja. c. Diharapkan dapat menjadi “daya penggerak yang dinamis bagi
proses modernisasi”. d. Diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang
berkualitas dan profesional. Mahasiswa dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai
remaja akhir dan dewasa awal, yaitu usia 18-21 tahun dan 22-24 tahun
Monk dalam Gunawati, 2006. Pada usia tersebut mahasiswa mengalami masa peralihan dari remaja akhir ke dewasa awal.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan mahasiswa adalah seorang peserta didik dengan usia 18 tahun hingga 30 tahun yang sedang menempuh
pendidikan didalam universitas atau perguruan tinggi dan aktif dalam mengikuti semua kegiatan perkuliahan.
2. Mahasiswa yang sedang Menyusun Skripsi
Mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga
dapat digolongkan sebagai kaum intelegensia dan pada nantinya diharapkan menjadi tenaga kerja yang professional Kartono dalam Ulfa, 2010. Pada
umumnya, universitas yang memiliki program sarjana menuntut para mahasiswa untuk mampu menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat
kelulusan. Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari
persyaratan pendidikan akademis di Perguruan Tinggi Poerwadarminta dalam Gunawati, 2006. Pengertian tersebut berarti bahwa semua individu
yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi wajib menyusun skripsi. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi melakukan proses belajar
secara individual. Kondisi tersebut berbeda dengan kondisi ketika mahasiswa mengikuti mata kuliah lain, karena mata kuliah lain umumnya
dilakukan secara klasikal. Proses belajar secara individual tersebut menuntut
mahasiswa untuk dapat mandiri dalam mencari pemecahan masalah- masalah yang dihadapi.
D. Perbedaan Efikasi Diri pada Mahasiswa yang sedang Menyusun Skripsi