ditingkatkan dengan meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik serta mengurangi tingkat stress dan kecenderungan emosi yang
negatif.
B. Jenis Kelamin
Jenis kelamin didefinisikan sebagai istilah biologis berdasarkan perbedaan anatomi dan fisik antara laki-laki dan perempuan.Fakih 2012
mengatakan bahwa jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis
kelamin tertentu. Laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menimbulkan adanya perbedaan gender terutama dalam hal pendidikan. Perbedaan gender dalam pendidikan dapat
terjadi dalam perolehan prestasi belajar. Secara biologis laki-laki dan perempuan itu berbeda. Perbedaan itu terlihat jelas pada alat reproduksi.
Perbedaan biologis laki-laki dan perempuan disebabkan oleh adanya hormon yang berbeda. Perbedaan ini berakibat pada perlakuan yang berbeda terhadap
laki-laki dan perempuan. Selain faktor biologis, faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor psikologis. Secara
psikologis laki-laki dan perempuan berbeda.Faktor psikologis terkait dengan intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan Ekawati
Wulandari, 2011.
Di dalam masyarakat, perempuan diposisikan sebagai “orang kedua” dalam struktur hubungan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan
diharuskan selalu tampil cantik, halus, dan lemah lembut, sedangkan laki-laki diposisikan sebagai “makhluk” kuat yang mampu dan mampu melindungi
perempuan. Perempuan kurang dihargai melalui kecerdasannya, sebaliknya laki-laki lebih dihargai melalui kecerdasannya. Oleh karena itu, banyak
perempuan yang tidak menempuh pendidikan sampai tingkat tinggi, karena masih banyak masyarakat yang menganggap “untuk apa perempuan sekolah
tinggi-tinggi, jika akhirnya kembali ke rumah?”Fakih, 2012. Beberapa waktu terakhir ini perempuan mengalami kemajuan dalam hal
prestasi belajar. Perempuan juga dipandang memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam bidang publik. Perkembangan masyarakat industri memberikan
banyak peluang dalam sektor publik. Dalam bursa pasar kerja, perempuan mendapat kesempatan yang lebih luas dalam mengembangkan karirnya. Ketika
perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mengembangkan kemampuannya di sektor publik, maka perempuan berupaya
untuk mencapai tingkat pendidikan setinggi mungkin. Untuk itu, perempuan akan lebih termotivasi untuk mencapai cita-citanya tersebut Haralambos dan
Horlborn dalam Martono, 2010. Laki-laki sejak kecil hingga dewasa memperlihatkan kemampuan
spasialnya yang lebih baik, sedangkan perempuan sejak kecil hingga dewasa menunjukkan kemampuan verbalnya yang lebih maju. Anak perempuan
biasanya mulai berbicara pada usia yang lebih dini, cenderung memiliki
perbendaharaan kata yang lebih besar, umumnya memperoleh nilai yang lebih tinggi disekolah dan mengerjakan tugas-tugas membaca dan menulis secara
lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Halpern dalam Martono, 2010. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa laki-laki dengan
perempuan itu memiliki perbedaan terutama bidang pendidikan dan pengalaman keberhasilan.
C. Mahasiswa yang sedang Menyusun Skripsi