8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Efikasi Diri
1. Pengertian Efikasi Diri
Efikasi diri merupakan konstruk yang diajukan oleh Bandura yang berdasarkan teori sosial kognitif. Di dalam teorinya, Bandura menyatakan
bahwa tindakan manusia merupakan suatu hubungan yang timbal balik antara individu, lingkungan, dan perilaku Bandura, 1997.Teori sosial
kognitif menekankan bahwa manusia merupakan individu yang aktif dan menggunakan potensi kognitifnya untuk menggambarkan suatu kejadian,
mengantisipasi sesuatu, dan memilih serangkaian tindakan yang dilakukan.Teori ini menyatakan manusia bukanlah makhluk yang pasif yang
hanya menerima dorongan naluri ataupun pengaruh lingkungan eksternal Pervin Jhon dalam Manara, 2008.
Teori kognitif sosial memandang bahwa persepsi tentang efikasi diri berperan sebagai sebuah mekanisme kognitif yang mengendalikan individu
untuk menghadapi tekanan.Hal tersebut disebabkan karena efikasi diri lebih menekankan pada keyakinan pada diri individu mengenai kemampuannya
didalam menjalankan suatu tugas. Apabila individu merasa tidak dapat mengendalikan situasi dan lingkungan yang sedang dihadapinya, serta
situasi dan lingkungan dirasa mengancam, maka individu tersebut akan merasa gelisah dan cemas. Sebaliknya jika individu merasa mampu
menghadapi tekanan yang berasal dari lingkungan, maka individu tersebut tidak akan merasa cemas. Individu tersebut akan melihat situasi dan
lingkungan yang menekan sebagai sesuatu yang menantang dan kemudian akan melakukan tindakan yang sudah matang dan sudah diperhitungkan
Nurlaila, 2011. Bandura menyatakan bahwa “self efficacy refers to beliefs in one’s
capability to organize and execute the courses of action required to produce given attainments”Bandura, 1997. Pernyataan Bandura tersebut, dapat
dipahami bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan hasil yang ingin dicapai. Efikasi diri mempengaruhi bagaimana individu beraktivitas, seberapa jauh usaha
individu dalam menghadapi suatu tugas tertentu, seberapa lama individu bertahan, dan reaksi emosi individu ketika menghadapi situasi atau tugas
tertentu Bandura dalam Manara, 2008. Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk melakukan serangkaian tindakan pada situasi tertentu
untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan. Efikasi diri tidak terkait dengan seberapa banyak kemampuan yang dimiliki seseorang, namun
terkait dengan keyakinan apa yang dapat kita lakukan dengan kemampuan yang kita miliki dalam berbagai kondisi.
2. Aspek Efikasi Diri